Pengelolaan Aktivitas Fisik untuk Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIa Bandar Lampung

Helma Wati, Eka Yudha Chrisanto, Andoko Andoko

Sari


ABSTRAK

 

Secara nasional hasil RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi sebesar 34,11%. Sedangkan di Provinsi Lampung 29, 94. Data di Bandar Lampung yang tercatat sebagai penderita hipertensi pada tahun 2020 mencapai 196.149 orang (23,6%). Penelitian ini bertujuan melakukan asuhan keperawatan komprehensif terhadap penderita hipertensi dengan melakukan pengelolaan aktivitas fisik di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung Tahun 2023. Jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek pada laporan asuhan keperawatan ini sebanyak 2 orang, Teknik pengambilan subjek studi kasus ini menggunkan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Menilai tekanan darah menggunakan tensi meter air raksa.  Pengkajian keperawatan dilakukan melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi dokumentasi untuk memperoleh data yang akurat, sehingga ditemukan data patologis pada kasus I dan kasus II yaitu kenaikan tekanan darah. Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus I dan II  yaitu risiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload vasokontriksi dan nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular cerebral dan iskemia. Intervensi Keperawatan dilakukan berdasarakan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018 dengan kriteria hasil berdasarkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Hasil evaluasi diketahui senam hipertensi sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Disarankan penderita hipertensi  mampu melakukan perawatan secara mandiri terhadap penyakit yang diderita seperti mengatur pola makan, diit serta pemeriksaan kepelayanan kesehatan dan melakukan aktivitas fisik senam hipertensi secara taratur dan menjadikan senam hipertensi sebagai salah satu alternatif pengobatan non farmakologika dalam pengobatan hipertensi.

 

Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Hipertensi

 

 

ABSTRAK

 

Nationally the 2018 RISKESDAS results show that the prevalence of people with high blood pressure is 34.11%. Meanwhile in Lampung Province 29.94. Data in Bandar Lampung recorded as hypertension sufferers in 2020 reached 196,149 people (23.6%).  This study aims to provide comprehensive nursing care for hypertensive patients by managing physical activity at the Class IIA Women's Correctional Institution in Bandar Lampung in 2023. This type of descriptive research uses a case study approach. Subjects in this sick care report were 2 people. The technique of taking the subject of this case study used a purposive sampling technique. Methods of data collection by interviews, observation and physical examination. Assess blood pressure using a mercury tension meter.  The results of the research study of findings were carried out through interviews, physical examinations, observations, and documentation studies to obtain accurate data, so that pathological data were found in case I and case II, namely increased blood pressure. The diagnosis of involvement found in cases I and II is the risk of decreased cardiac output related to changes in afterload, vasoconstriction and acute pain associated with increased cerebral vascular pressure and ischemia. Nursing interventions were carried out based on the Indonesian Nursing Intervention Standards according to the SIKI Working Group Team DPP PPNI, 2018 with outcome criteria based on the Indonesian Nursing Outcome Standards DPP PPNI Working Group Team SLKI, 2019. The evaluation results found that hypertension exercise was very effective in reducing blood pressure in hypertension sufferers. It is recommended that hypertension sufferers be able to take care of their illness independently such as adjusting their diet, diet and health service checks and doing regular physical activity of hypertension gymnastics and making hypertension gymnastics an alternative non-pharmacological treatment in the treatment of hypertension.

 

Keywords: Physical Activity, Hypertension


Kata Kunci


Aktivitas fisik, Hipertensi

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afifah., Pakki., Asrianti. (2022). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Rapak Mahang Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Wal’afiat Hospital Journal, Vol. 03 No. 01 (Juni, 2022): 59-72 E-ISSN 2722-9017.

Aspiani, Reny Yuli. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Aplikasi Nanda NIC Dan NOC. Jakarta: Trans Info Media.

Chasanah & Sugiman. (2022). Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9 (2) Desember 2022.

Herawati., Indragiri., Melati. (2020). Faktor risiko kejadian hipertensi pada usia 45 tahun keatas di Kelurahan Kesenden Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kejaksan Kota Cirebon. Jurnal Kesehatan Masyarakat. STIKES Cendekia Utama Kudus. P-ISSN 2338-6347. E-ISSN 2580-992X. Vol. 7, No. 2, Februari 2020.

Kusumo. (2020). Buku Pemantauan Aktivitas Fisik. The Journal Publishing: Yogyakarta.

Kemenkes RI. (2022). Aktivitas Fisik Untuk Lansia. Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan dan Pemberdaayaan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Lanjut Usia di Indonesia. Pusat data dan Informasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Masturoh., Anggita. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Bahan ajar rekam medis dan informasi kesehatan (RMIK). Pusat pendidikan sumberdaya manusia kesehatan: Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit PT.Rineka Cipta.

Nurarif, Amin. Huda., Kusuma. Hardi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Medis Dan Nanda. (Nort American Nursing Diagnosis Association). NIC-NOC. Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional. Edisi Revisi. Jilid 2.Yogyakarta: Medi Action.

Panorama & Muhajirin. (2017). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Idea Press.

Pasaribu. (2022). Buku Ajar Senam Dasar. Padang: Insan Cendekia Mandiri.

Pranata., Prabowo. (2017). Keperawatan Medikal Bedah“ Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sudoyo, dkk. (2016). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.

Suprapto. (2022). Keperawatan Medikal Bedah“ Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi

Suriya., Zuriyati. (2019). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Pada Sistem Respirasi Aplikasi Nanda NIC & NOC. Padang: Sinar Ultima Indah.

Wedri dkk, (2021). Tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan tekanan darah pekerja di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Gema Keperawatan.Volume 14.Nomor 1.

Wijayaningsih. (2013). Standar Asuhan Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Yulianti & Aminah. (2022). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Stabilitas Tekanan Darah penderita Hipertensi pada Lansia Di UPT Puskesmas Bahagia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i9.10976

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.