TERAPI KOMPLEMENTER SENAM KAKI DIABETIK PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA NATAR LAMPUNG SELATAN

Umi Romayati Keswara, Eka Trismiyana, Prima Dian Furqoni, Setiawati Setiawati

Sari


ABSTRAK

 

Lansia dikatakan sebagai  tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia dan sering terjadi pada lansia. Komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes adalah komplikasi pada kaki (15 persen) yang kini disebut kaki diabetik. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Tujuan kegiatan setelah mengikuti terapi komplementer lansia dapat berespon terhadap stimulus yang diberikan oleh perawat yaitu mampu memahami dan mempraktekkan kembali senam kaki diabetik pada penderita diabetes mellitus. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2018 Pukul 08.30 WIB s/d selesai. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, simulasi. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat perubahan pengetahuan dan ketrampilan lansia setelah diberikan penyuluhan dan simulasi senam kaki diabetik. Dengan demikian pemberian penyuluhan dan simulasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya yang berkaitan dengan terapi komplementer senam kaki diabetik.

 

Kata kunci: Lansia, Senam Kaki Diabetik

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alimuddin, T. A. (2018). Pengaruh Spiritual Mindfullness Based On Breathing Exercise Terhadap Kecemasan, Kadar Glukosa Darah Dan Tekanan Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2(Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).

Ryadi, A. L. S. (2016). Ilmu kesehatan masyarakat. Penerbit Andi.

Talenta, H. (2017). Pengalaman Pengaturan Makan dan Minum Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kabupaten Nias.

Triwanti, S. P., Ishartono, I., & Gutama, A. S. (2015). Peran Panti Sosial Tresna Werdha dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Lansia. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(3).

Utomo, B. (2010). Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).

Zainaro, M. A., Djamaludin, D., Gunawan, M. R., & Susmarini, N. (2018). PEMERIKSAAN, PERAWATAN DAN SENAM PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI UPT PUSKESMAS KOTA BUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1).




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v2i1.1165

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.