PENCEGAHAN DIABETIK FOOT ULCER (DFU) MELALUI EDUKASI DAN DETEKSI DINI TERJADINYA NEUROPATI PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS KARANG PULE KOTA MATARAM, NTB
Sari
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dan kompleks yang membutuhkan perawatan terus-menerus dengan strategi pengurangan risiko multifactorial. Neuropati perifer merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien DM dan mengenai 50 % pasien DM tipe 2. Deteksi dini adanya gangguan sensasi pada neuropati diabetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan kaki untuk mendeteksi neuropati sensori. Tujuan setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah dapat mendeteksi dan mengetahui peserta prolanis yang mengalami neuropai sensori, prolanis dapat mengetahui kondisi/keadaan kakinya masing-masing dan peserta prolanis dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki diabetik. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan kaki diabetik dengan menggunakan alat monofilament 10 gr, garpu tala 128 Hz dan Ipswich Touch Test (IpTT) dan leaflet. Terdapat gambaran peserta prolanis yang mengalami neuropati sensori dan peningkatan pengetahuan peserta prolanis tentang pemeriksaan kaki diabetik. Dengan demikian pemeriksaan kaki diabetik untuk mendeteksi adanya neuropati diabetik sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kata kunci: diabetes mellitus, neuropati diabetik, pemeriksaan kaki diabetik
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a chronic and complex disease that requires continuous treatment with a strategy to increase multifactorial risk. Peripheral neuropathy is the most common complication in DM patients and about 50% of patients with type 2 diabetes mellitus. Early detection of complications in diabetic neuropathy can be done through foot examination to use sensory neuropathy. The goal after this service activity is to be able to refute and study prolanist participants who improve sensory neuropsy, prolanis can understand the conditions / difficulties of each and the prolanis participants can be questioned and learned about how to seek help and diabetic foot care. While the activities carried out consisted of examining the feet using a 10 gram monofilament device, feeding 128 Hz and Ipswich Touch Test (IpTT) tunnels and leaflets. It is estimated that prolanis participants improve sensory neuropathy and increase prolanist participants' knowledge about diabetic foot examination. Thus, examination of the feet to detect the presence of diabetic neuropathy is very important to prevent further complications.
Keywords: diabetes mellitus, diabetic neuropathy, diabetic foot examination
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Al Geffari, Metab. (2012). Comparison of different screening tests for diagnosis of diabetic peripheral neuropathy in primary health care setting. Int J Health Sci. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23580893. Diakses 2 Januari 2017
American Diabetes Association. (2017). Standars Of Medical Care In Diabetes; The Journal Of Clinical And Applied Research And Education Vol. 38. http://www.diabetes.teithe.gr diakses 15 Januari 2017
Craig AB, Strauss MB, Miller SS, Craig AB. (2014). Foot sensation testing in the patient with diabetes: introduction of the quick & easy assessment tool. Wounds. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25860638. Diakses 12 Februari 2017
Dikes NTB. (2017). Data Penyakit Tidak Menular Tahun 2017. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Depkes RI
Ilmiawati, C., & Sy, E. (2018). Pengaruh Pemberian Sakarin terhadap Aktivitas Alanine Aminotransferase Serum Mencit Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 94-101.
Kemenkes RI. (2014). Infodatin; Situasi dan Analisis Diabetes. www.depkes.go.id/download.php?file.../infodatin/infodatin-diabetes.pdf diakses 10 Januari 2017
Perkeni. (2011). Konsensus Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. http://labcito.co.id/wpcontent/uploads/2015/03/Revisi_Final_KONSENSUS_DM_Tipe_2_Indonesia_2011.pdf diakses 12 Januari 2017
Lee, J., Choi, B. H., Oh, E., Sohn, E. H., & Lee, A. Y. Penulis: DEPARTEMEN NEUROLOGI AMBARAWA.
Yang, Z. et al. (2014). Simple Test To Screen For Diabetic Peripheral Neuropathy(Protocol).http://www.cochrane.org/CD010975/ENDOC¬¬_ simple-tests-to-screen-for-diabetic-peripheral-neuropathy diakses 3 Februari 2017.
Zainaro, M. A., Djamaludin, D., Gunawan, M. R., & Susmarini, N. (2018). PEMERIKSAAN, PERAWATAN DAN SENAM PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS DI UPT PUSKESMAS KOTA BUMI LAMPUNG UTARA TAHUN 2017. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1).
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v2i1.1207
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.