Biofermentasi Limbah Pertanian dengan Teknologi Fermentor dan Biocomposter untuk Mewujudkan Pertanian Organik di Desa Rawa Selapan
Sari
ABSTRAK
Pengelolaan limbah organik sisa pertanian maupun limbah rumah tangga menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena akan berdampak negatif bagi lingkungan. Desa Rawa Selapan merupakan salah satu desa dengan luas sawah terbesar di Lampung Selatan. Selama ini, limbah pertanian di desa tidak dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, sistem pertanian dengan penggunaan pupuk kimia dapat mengubah ketersediaan hara dan mikroorganisme tanah sehingga tanah mengalami penurunan tingkat kesuburan. Salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah organik dan meningkatkan kesuburan tanah yaitu mengolah limbah organik menjadi pupuk organik/kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik pertanian di Desa Rawa Selapan, serta melatih masyarakat desa membuat pupuk kompos menggunakan alat fermentor dan rotary biocomposter. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, pembuatan alat fermentor dan rotary biocomposter, pelaksanaan kegiatan dengan pemaparan materi dan pelatihan pembuatan kompos, serta hasil kegiatan dievaluasi dengan kuisioner. Terdapat peningkatan pemahaman peserta mengenai pembuatan pupuk menggunakan fermentor dan rotary biocomposter, yang semula hanya 39% menjadi 83% peserta yang memahami hal ini. Selain itu, berdasarkan post-test, sebanyak 91% peserta menjawab akan melanjutkan pembuatan pupuk organik menggunakan fermentor dan biocomposter. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta mengenai dampak negatif penumpukan limbah organik dan penggunaan pupuk kimia berkepanjangan. Selain itu, peserta kegiatan juga telah menguasai teknik pembuatan pupuk kompos dan bioaktivator berbasis fermentasi menggunakan alat fermentor dan rotary biocomposter.
Kata Kunci: Fermentor, Bioaktivator, Kompos, Limbah Organik, Rotary Biocomposter
ABSTRACT
Management of organic waste from agricultural residues and household waste needs attention due to its potential negative impact on the environment. Rawa Selapan Village is one of the villages with the largest rice field area in South Lampung. So far, agricultural waste in the village has not been utilized properly. In addition, agricultural systems using chemical fertilizers can alter the availability of soil nutrients and microorganisms, resulting in decreased soil fertility. One approach to utilizing organic waste and increasing soil fertility is the conversion of organic waste into organic fertilizer/compost. Objective: This activity aims to utilize organic agricultural waste in Rawa Selapan Village and provide training to village communities on compost production using fermenters and rotary biocomposters. This activity aims to utilize organic agricultural waste in Rawa Selapan Village, as well as train village communities to make compost using fermenters and rotary biocomposters. The activity was carried out in several stages, including preparation stages, building a fermenter and rotary biocomposter, explanation of materials, training in compost production, and the evaluation of the program using a questionnaire. Participants' understanding of compost production using fermenters and rotary biocomposters increased from an initial 39% to 83%. Furthermore, 91% of participants indicated their intention to continue producing organic fertilizer using fermenters and biocomposters based on the post-test result. This activity succeeded in increasing participants' knowledge regarding the negative impacts of organic waste accumulation and prolonged use of chemical fertilizers. Additionally, activity participants have acquired proficiency in fermentation-based compost fertilizer production and the use of bioactivators with fermenters and rotary biocomposters.
Keywords: Fermentor, Bioactivator, Compost, Organic Waste, Rotary Biocomposter
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Amalia, Deasy W, Dan Priyantini Widiyaningrum. 2016. “Penggunaan Em4 Dan Mol Limbah Tomat Sebagai Bioaktivator Pada Pembuatan Kompos.” Unnes Journal Of Life Science 5(1): 18–24.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan, 2021, Kecamatan Candipuro Dalam Angka 2021. Http://Bps.Go.Id.
Elalami, M., Lahmadi, M. M., Siti, F. Z., Baskoun, Y., Arouch, M., And Beraich, F. Z. 2020. Innovative Design And Realization Of A Smart Rotary Composter With A Remote Management System. International Journal, 8(7), Pp.3777-3783.
Hartatik, W., Husnain, H. And Widowati, L. R. 2015. ‘Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman’, Jurnal Sumberdaya Lahan, Pp. 107–120.
Hadi Dan Roni Assafaat. 2019. “Pemanfaatan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari Materi Yang Tersedia Di Sekitar Lingkungan.” Agroscience 9(1): 93–104.
Ida, Syamsu. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1 (1).
Indasah, Wardani, R. And Nurwijayanti (2018) ‘Pengomposan Menggunakan Mikroorganisme Lokal (Mol) Nasi Basi, Tape, Bonggol Pisang, Dan Buah Busuk’, Yogyakarta: Deepublish, 1(1), Pp. 77–87.
Indrajaya, A., Suhartini. 2018. Uji Kualitas Dan Efektivitas Poc Dari Mol Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan Dan Produktivitas Sawi. Jurnal Prodi Biologi, 7 (8): 179-188.
Kurniawan, Andri. 2018. “Mol Production (Local Microorganism) With Organic Ingredients Utilization Around.” Jurnal Hexagro 2(2).
Li, M., Li, F., Zhou, J., Yuan, Q., And Hu, N. 2022. Fallen Leaves Are Superior To Tree Pruning As Bulking Agents In Aerobic Composting Disposing Kitchen Waste. Bioresource Technology, 346, 126374.
Lubis, Afni Tani. 2017. “Efektivitas Penambahan Mikroorganisme Lokal (Mol) Nasi,Tapai Singkong, Dan Buah Pepaya Dalam Pengomposan Limbah Sayuran Tahun 2017.” Universitas Sumatera Utara.
Marwantika, A. I. 2020. ‘Pembuatan Pupuk Organik Sebagai Upaya Pengurangan Ketergantungan Petani Terhadap Pupuk Kimia Di Dusun Sidowayah, Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun’, Inej: Indonesian Engagement Journal, 1(1), Pp. 17–28. Doi: 10.21154/Inej.V1i1.2044.
Marsiningsih, Ni Wayan, A A Ngurah Gede Suwastika, Dan Ni Wayan Sri Sutari. 2015. “Analisis Kualitas Larutan Mol (Mikroorganisme Lokal) Berbasis Ampas Tahu.” E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 4(3): 180-190.
Murbandono, L., 1995. Membuat Kompos. Jakarta : Penebar Swadaya.
Nafis, D., Yaman, A. And Allaily, A. 2021. ‘Pengaruh Lama Fermentasi Pada Pembuatan Kompos Dari Bahan Liter Ayam, Limbah Serbuk Kayu Pinus Dan Eceng Gondok Terhadap Kualitas Fisik’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(3), Pp. 70–78. Doi: 10.17969/Jimfp.V6i3.18307.
Setyaningsih, E., D. Astuti, Dan R. Astuti., 2017. Kompos Daun Solusi Kreatif Pengendali Limbah. Jurnal Bioeksperimen, 3 (2), Pp.45-51.
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (Sipsn). 2022. Data Timbulan Sampah Provinsi Lampung Tahun 2022. Http://Sipsn.Menlhk.Go.Id/
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (Sipsn). 2022. Data Komposisi Sampah Berdasarkan Jenis Sampah Provinsi Lampung Tahun 2022. Http://Sipsn.Menlhk.Go.Id/
Sulistyorini, L. 2005. Pengelolaan Sampah Dengan Cara Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2 (1), Pp.77-84.
Supianor, Juanda, Dan Hardiono. 2018. “Perbandingan Penambahan Bioaktivator Em-4 (Effective Microorganisme) Dan Mol (Microorganisme Local) Kulit Nanas (Anana Comosus L.Merr) Terhadap Waktu Terjadinya Kompos.” Jurnal Kesehatan Lingkungan 15(1): 567–572.
Suwahyono, And Tim Penulis Ps. 2015. Cara Cepat Buat Kompos Dari Limbah . Jakarta: Penebar Swadaya.
Wibowo, A., Wijaya, C. V., Akbar, M. S. M., Putro, D. A. K., & Aulia, N. P. 2022. Pemanfaatan Air Cucian Beras Dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair (Poc) Di Desa Jajar, Kabupaten Magetan. In Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat & Csr-Fakultas Pertanian Uns (Vol. 2, No. 1, Pp. 198-203).
Widodo, K. H. Et Al. 2018. ‘Pengaruh Kompos Terhadap Sifat Fisik Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Di Inceptisol Effects Of Compost On Soul Physical Properties And Growth Of Maize On An Inceptisol’, Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), Pp. 2549–9793. Available At: Http://Jtsl.Ub.Ac.Id.
Yuniarti, A., Suriadikusumah, A. And Gultom, J. U. 2017. ‘Pengaruh Pupuk Anorganik Dan Pupuk Organik Cair Terhadap Ph, N-Total, C-Organik, Dan Hasil Pakcoy Pada Inceptisols’, Prosiding Pertanian Dan Tanaman Herbal Berkelanjutan Di Indonesia, Pp. 213–219.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i12.12469
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.