Pengabdian Masyarakat tentang Bahaya Rabies melalui Media Komunikasi Informasi dan Edukasi pada Masyarakat Desa Bungkulan Singaraja Bali

I Dewa Ayu Rismayanti, I Made Sundayana, Ni Ketut Putri Marthasari, Ni Made Dwi Yunica Astriani, I Wayan Antariksawan

Sari


ABSTRAK

 

Rabies disebabkan oleh virus rabies yang dapat menyerang susunan saraf pusat. Hewan terutama anjing, kucing dan kera dapat menularkan rabies dengan gigitan pada manusia. Di Bali penyakit rabies pertama muncul pada tahun 2008 dan masih tetap ada hingga sekarang. Upaya peningkatan pengetahuan tentang pencegahan rabies di masyarakat sangatlah penting. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan melalui media komunikasi informasi dan edukasi pada masyarakat desa bungkulan singaraja. Tahap pelaksanaannya adalah dengan memberikan penyuluhan yang di hadiri 35 warga desa Bungkulan Singaraja, sebelum dan sesudah kegiatan para warga diberikan pre dan post-test. Pada evaluasi akan mengukur tentang pengetahuan dan pemahaman warga tentang pencegahan terhadap rabies. Bahwa seluruh warga dapat menjawab dan memahami tentang bahaya penyakit rabies. Penyuluhan tentang bahaya rabies ini sangatlah penting guna menekan angka kejadian rabies di Bali khususnya di desa Bungkulan Singaraja.

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Rabies, Edukasi

 

 

ABSTRACT

 

Rabies is caused by the rabies virus which can attack the central nervous system. Animals, especially dogs, cats, and monkeys can transmit rabies by biting humans. In Bali, rabies first appeared in 2008 and is still present today. Efforts to increase knowledge about rabies prevention in the community are very important. This Community Service aims to provide health education through information and educational communication media to the Bungkulan Singaraja village community. Research Method: The implementation stage was to provide counseling which was attended by 35 Bungkulan Singaraja villagers, Before and after the activity the residents were given a pre and post-test. The evaluation will measure residents' knowledge and understanding of rabies prevention. Result: All residents can answer and understand the dangers of rabies. Conclusion: Education about the dangers of rabies is very important to reduce the incidence of rabies in Bali, especially in Bungkulan Singaraja village.

 

Keywords: Counseling, Rabies, Education


Kata Kunci


RABIES: SIANTAR: ZERORABIES; KEPERAWATAN; KEBIDANAN; FARMASI; BULELENG; BALI; KEDAIREKA; MATCHINGFUND;

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ambarwaty, M., Nara, M. B., Theodorus, D., & Ambarsarie, R. (2023). Manajemen Infeksi Rabies Berisiko Tinggi: Studi Kasus Tanpa Serum Anti-Rabies. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 10(3), 293-300.

Arias, K. M. (2010). Investigasi Dan Pengendalian Wabah Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Egc.

Dominika, D. (2019). Efektivitas Media Powerpoint Tentang Pengetahuan Dan Demonstrasi Pencegahan Pertama Pada Rabies (Doctoral Dissertation, Fakultas Ilmu Kesehatan).

Hadinata, D., Kp, S., & Kep, M. (2022). Patofisiologi. Edu Publisher.

Hieronimus, I. (2016). Persebaran Wilayah Tertular Rabies Dan Hubungan Kejadiannya Pada Anjing Dan Manusia Di Kabupaten Jembrana , Bali Tahun 2010-2015. Indonesia Medicus Veterinus, 5(4), 343–350.

Indonesia, K. K. R. (2007). Infodatin (Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan)Indonesia. (May).

Kemenkes R.I. (2016). A Technical Handbook For The Management Of Rabies-Borne Animal Bite Cases In Indonesia. Kemenkes R.I.

Kementerian Pertanian. (2019). Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies Di Indonesia. Direktorat Jendral Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, 1–100. Retrieved From Http://Keswan.Ditjenpkh.Pertanian.Go.Id/?P=2681

Kesehatan, K., Direktorat, R. I., Pencegahan, J., & Penyakit, D. P. (2017). Petunjuk Teknis Surveilans Epidemiologi Rabies Pada Manusia Di Indonesia. 1–63.

Oie. (2018). Manual Of Diagnostic Tests For Aquatic Animals (Aquatic Manual) - Chapter 2.2.5 - White Spot Disease. Retrieved From Http://Www.Who.Int/Rabies/Resources/9789241513838/En/

Putri, S. R., & Setiyono, A. (2020). Pengendalian Penyakit Rabies Melalui Media Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi Kepada Masyarakat Di Kota Padang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (Pim), 2(2), 182-186.

Prasetyono, D. S. (2016). Tanda Bahaya Dari Tubuh. Flash Books.

Prasastin, O. V. (2022). 3.4 Dasar Dan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Di Indonesia. Kebijakan Kesehatan Masyarakat Di Indonesia, 41.

Ridwan, M. (2022). Kasus Sebaran Virus Rabies Melonjak Tinggi Kementrian Kesehatan Turun Tangan. Jawapos/Radarbali. Retrieved From Https://Radarbali.Jawapos.Com/Bali/Buleleng/21/12/2022/Kasus-Sebaran-Virus-Rabies-Melonjak-Tinggi-Kementerian-Kesehatan-Akhirnya-Turun-Tangan/

Sari, N. W., Akbar, H., Masliah, I. N., Kamaruddin, M., Sinaga, E. S., Nuryati, E., & Chiani, S. H. (2021). Teori Dan Aplikasi Epidemiologi Kesehatan. Zahir Publishing.

Sopi, I. I. P., & Mau, F. (2013). Distribusi Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (Hpr) Dan Kasus Rabies Di Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Indonesian Journal Of Health Ecology, 12(3), 80680.

Simanjuntak, S. F. S. (2021). Analisis Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (Ghpr) Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2020: Studi Epidemiologi Spasio-Temporal (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Sumampouw, O. J. (2017). Pemberantasan Penyakit Menular. Deepublish.

Surahman, M. K., Surahman, M. K., Supardi, S., Apt, D., & Supardi, S. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat Pkm.

Tanzil, K. (2014). Penyakit Rabies Dan Penatalaksanaannya. E-Journal Widya Kesehatan Dan Lingkungan, 61, 61–67. Retrieved From Www.Nicd.Ac.Za/Rabies




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i1.12527

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.