Potensi dan Kompetensi Dasar Kader Kesehatan dalam Pencegahan Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Linda Widyarani, Cecilya Kustanti, Eva Nurlina Aprilia

Sari


ABSTRAK

 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi DIY memerlukan pendekatan dan kolaborasi yang bersifat multidisplin dan multisektoral dari berbagai pihak, salah satunya peran aktif kader kesehatan sebagai motor penggerak di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri I, tentang potensi dan kompetensi dasar kader kesehatan dalam pencegahan stunting sebagai upaya peningkatan ketahanan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Imogiri I, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terdapat peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang potensi dan kompetensi dasar kader kesehatan dalam pencegahan stunting sebagai upaya peningkatan ketahanan pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkat dari 64,60±4,65 menjadi 83,08±2,26.

 

Kata Kunci : Stunting, Kader Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

 

ABSTRACT

 

Stunting is a chronic malnutrition condition caused by insufficient nutritional intake over a long period of time as a result of food that is not nutritionally adequate. Efforts to reduce stunting in DIY Province necessitate a multidisciplinary and multisectoral strategy and collaboration from a variety of stakeholders, one of which is the active engagement of health cadres as a driving force in the community. The goal of this activity is to develop the capacity and fundamental competency of health cadres in avoiding stunting in order to increase the resilience of maternal and child health services in the Puskesmas Imogiri I. Puskesmas Imogiri I in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region, was the site of this community service project. Stunting is a chronic malnutrition condition caused by inadequate nutritional intake over time as a result of food that is not nutritionally adequate. Efforts to expedite stunting reduction in DIY Province necessitate a multidisciplinary and multisectoral strategy and collaboration from multiple stakeholders, one of which is the active engagement of health cadres as a driving force in the community.

 

Keyword : Stunting, Maternal and Child Health Services, and Health Cadres


Kata Kunci


Stunting, Kader Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Asmawati. (2023). Optimalisasi Peran Kader dalam Pencegahan Stunting melalui Peningkatan Nutrisi Baduta dan Ibu Menyusui. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMISIA, 7(3), 852–863.

Azzahra, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 15–22.

Didah. (2020). Peran dan Fungsi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Jurnal Kebidanan Indonesia, 6(2), 217–221.

Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2022). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021.

Handayani, S. (2019). Hubungan Status ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Batita Usia 24-36 Bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Medika Respati, 14(4), 287–300.

Ipan, P. (2021). Collaborative Governance dalam Penanganan Stunting. Kinerja. KINERJA, 18(3), 383–391.

Kirana, R. (2022). Pengaruh Media Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting di Masa Pandemi . Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 2899–2906.

Mediani, H. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90.

Nirmalasari. (2020). Stunting pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam : Journal for Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28.

Purwanti, A. (2022). Kebijakan Pencegahan dan Strategi Penanganan Stunting di Kalurahan DonokertoTuri Sleman Yogyakarta. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2723–2328.

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.

Ruswati. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(2), 34–38.

Sari, D. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 45–52.

Setianingsih, S. (2022). Tingkat Pengetahuan Kader dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(3), 447–454.

Simbolon, D. (2021). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting. Media Karya Kesehatan, 4(2), 194–205.

Wicaksono, D. (2020). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan Di Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. JIWAKERTA, 1(2), 35–38.

Asmawati. (2023). Optimalisasi Peran Kader dalam Pencegahan Stunting melalui Peningkatan Nutrisi Baduta dan Ibu Menyusui. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat DINAMISIA, 7(3), 852–863.

Azzahra, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 15–22.

Didah. (2020). Peran dan Fungsi Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor. Jurnal Kebidanan Indonesia, 6(2), 217–221.

Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2022). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021.

Handayani, S. (2019). Hubungan Status ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Batita Usia 24-36 Bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Medika Respati, 14(4), 287–300.

Ipan, P. (2021). Collaborative Governance dalam Penanganan Stunting. Kinerja. KINERJA, 18(3), 383–391.

Kirana, R. (2022). Pengaruh Media Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting di Masa Pandemi . Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 2899–2906.

Mediani, H. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90.

Nirmalasari. (2020). Stunting pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam : Journal for Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28.

Purwanti, A. (2022). Kebijakan Pencegahan dan Strategi Penanganan Stunting di Kalurahan DonokertoTuri Sleman Yogyakarta. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2723–2328.

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.

Ruswati. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(2), 34–38.

Sari, D. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 45–52.

Setianingsih, S. (2022). Tingkat Pengetahuan Kader dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(3), 447–454.

Simbolon, D. (2021). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Deteksi Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting. Media Karya Kesehatan, 4(2), 194–205.

Wicaksono, D. (2020). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan Di Desa Patempuran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. JIWAKERTA, 1(2), 35–38.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i1.12786

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.