Pendampingan dan Pemberian Makanan Tambahan Kepada Anak Stunting di Kelurahan Oesapa Selatan Kota Kupang
Sari
ABSTRAK
Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Dari hasil Survey Status Gizi Indonesia tahun 2021 Propinsi NTT menempati urutan tertinggi kejadian stunting. Salah satu wilayah Puskesmas dengan jumlah kasus stunting tertinggi di kota Kupang adalah Puskesmas Oesapa. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Oesapa Selatan pada bulan Mei sampai September 2023. Kegiatan terdiri dari Edukasi dan pelatihan pembuatan makanan yang bergizi untuk anak, penilaian status gizi anak dan pemberian makan siang selama 90 hari kepada anak asuh. Peserta kegiatan ini adalah kader dan orang tua yang memiliki anak stunting. Pelatihan pengolahan makanan serta edukasi tentang gizi seimbang disambut baik oleh peserta. Pemberian makan siang yang bergizi selama 90 hari dapat meningkatkan berat badan anak tapi tidak memperbaiki status gizi anak. Sebaiknya frekuensi edukasi, keterampilan orang tua dalam pengolahan makanan anak dan pendampingan pemantauan status gizi perlu ditingkatkan untuk mencapai status gizi yang optimal.
Kata Kunci: Makanan Tambahan, Stunting, Oesapa
ABSTRACT
Stunting is a nutritional problem caused by insufficient nutritional intake for a long time. From the results of the 2021 Indonesian Nutrition Status Survey, NTT Province ranks highest in the incidence of stunting. The Oesapa Community Health Center working area is one of the Community Health Centers with the highest number of stunting cases in the city of Kupang. This community service was carried out in the South Oesapa Village work area from May to September 2023. The activities consisted of education and training in making nutritious food for children, assessing children's nutritional status and providing lunch for 90 days to foster children. Participants in this activity are cadres and parents who have stunted children. Food processing training and education about balanced nutrition were well received by participants. Providing nutritious lunches for 90 days can increase a child's body weight but does not improve the child's nutritional status. It is best to increase the frequency of education and assistance in monitoring nutritional status and improve parents' skills in processing children's food to achieve optimal nutritional status.
Keywords: Supplementary Food, Stunting, Oesap
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ariska, Y., Kustiyah, L., & Widodo, Y. (2015). Perubahan Status Gizi Balita Pada Program Edukasi Dan Rehabilitasi Gizi (The Change In Nutritional Status Of Children Under-Five Years On Nutrition Education And Rehabilitation Program). Jurnal Gizi Pangan, 2015(10), 157–156.
Black, M. M., Pérez-Escamilla, R., & Rao, S. F. (2015). Integrating Nutrition And Child Development Interventions: Scientific Basis, Evidence Of Impact, And Implementation Considerations. Advances In Nutrition, 6(6), 852–859. Https://Doi.Org/10.3945/An.115.010348
Darubekti, N. (2021). Penelitian Dan Pengabdian Inovatif Pada Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian 2021, 978–623.
Dayuningsih, Permatasari Tria Astika Endah, & Supriyatna Nana. (2020). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(No 2), 3–11. Http://Jurnal.Fkm.Unand.Ac.Id/Index.Php/Jkma/
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2017). Warta Kesmas.
Edvina. (2015). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Kurang Usia 6-48 Bulan Terhadap Status Gizi Di Wilayah Puskesmas Sei Tatas Kabupaten Kapuas. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(3), 110.
Ginting, K. P., & Pandiangan, A. (2019). Tingkat Kecerdasan Intelegensi Anak Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 47–52. Http://Jurnal.Globalhealthsciencegroup.Com/Index.Php/Jppp
Kementerian Kesehatan Republik Indones. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (Ssgi) 2022.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Petunjuk Teknis Pendidikan Gizi Dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Ibu Hamil Dan Balita.
Kumala, D., & Sianipar, S. S. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (Pmba) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0-24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 2549–4058. Https://Doi.Org/10.33859/Dksm.V10i2
Majamanda J, Maureen D, Munkhondia T M, & Carrier J. (2014). The Effectiveness Of Community-Based Nutrition Education On The Nutrition Status Of Under-Five Children In Developing Countries. A Systematic Review. In Malawi Medical Journal (Vol. 26, Issue 4, Pp. 115–118). Https://Doi.Org/10.1186/1471-2458-11-S3-S25
Nala Ngoma, D., Adu, A. A., & Dodo, D. O. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 1(2), 76–84. Https://Ejurnal.Undana.Ac.Id/Mkm
Nariyani, N. L. P. M., Apriani, D. Gede Y., & Putri, D. Made F. S. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Desa Tegaljadi Wilayah Kerja Puskesmas Marga Ii Tabanan Tahun 2022. Jurnal Medika Usada |, 6(1), 30–38.
Puspasari, N., & Andriani, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Asupan Makan Balita Dengan Status Gizi Balita (Bb/U) Usia 12-24 Bulan Association Mother’s Nutrition Knowledge And Toddler’s Nutrition Intake With Toddler’s Nutritional Status (Waz) At The Age 12-24 Months. Amerta Nutr, 27–39. Https://Doi.Org/10.2473/Amnt.V1i4.2017.369-378
Putri, A. S. R., & Mahmudiono Trias. (2020). Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Pemulihan Pada Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya Effectiveness Of Supplementary Feeding Recovery On Children Under Five Nutritional Status In Simomulyo Health Center Work Area, Surabaya. Amerta Nutr, 58–64. Https://Doi.Org/10.2473/Amnt.V4i1.2020.58-64
Rahmad, A. H. Al. (2017). Analisis Penggunaan Jenis Mp-Asi Dan Status Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Usia 7-24 Bulan Di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Manarang, 3(1), 11–17.
Shobah, A., & Rokhaidah. (2021). Hubungan Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Bayi 6- 24 Bulan. Indonesian Jurnal Of Health Development, 3(1), 201–208.
Trihono, Atmarita, Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., & Nurlinawati, I. (2015). Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah Dan Solusinya (M. Sudomo, Ed.; Pertama). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri. Www.Litbang.Depkes.Go.Id
Unicef, W. And The W. B. G. (2018). Levels And Trends In Child Malnutrition.
Utami, H. M., Suyatno, & Nugraheni Sri Achadi. (2018). Hubungan Konsumsi Jenis Mp-Asi Dan Faktor Lain Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanarum Kabupaten Banjarnegara). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 467–476. Http://Ejournal3.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jkm
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i11.13104
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.