Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa di Desa Padamukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut
Sari
ABSTRAK
Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi yang memungkinkan dari perkembangan fisik, intelektual, dan emosional menjadi lebih optimal. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan jiwa yang baik yaitu kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga individu dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitarnya . Salah satu cara untuk mengetahui masalah kesehatan jiwa dimasyarakat dan yang lebih dekat serta memahami keadaan masyarakat yaitu kader,maka kader kesehatan jiwa sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa ,sehingga akan ketahuan sejak dini masyarakat yang mengalami masalah psikososial dan gangguan jiwa ,maka akan segera di laporkan dan ditangani secara langsung oleh petugas kesehatan setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa sehingga bisa mendeteksi secara dini , memfasilitasi dan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat yang mengalami ganguan jiwa. . Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan kader secara tatap muka dan melatih cara mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan yaitu 57,2 point . Kesimpulan Adanya peningkatan pengetahuan kader desa Padamukti tentang kesehatan jiwa, cara mengatasi dan mendeteksi secara dini tentang masalah kesehatan jiwa, sehingga diharapkan angka kesakitan jiwa baik yang psikososial maupun psikosa menurun, masyarakat menjadi sehat jiwa.
Kata Kunci: Kesehatan Jiwa, Kader, Pelatihan
ABSTRACT
Mental health is a condition that allows physical, intellectual, and emotional development to be more optimal. According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, good mental health is a condition when our mind is in a state of calm and calm so that individuals can enjoy daily life and appreciate others around them. One way to find out about mental health problems in the community and to be closer and understand the situation of the community is through cadres, mental health cadres are very important to detect mental health problems early so that people who experience psychosocial problems and mental disorders will be caught early and will be immediately reported and handled directly by local health workers. This activity aims to help increase the knowledge of cadres about mental health so that they can detect early, facilitate, and provide counseling to people who experience mental disorders. The method used in this activity is face-to-face cadre training and training on how to detect mental health problems early. The result of this activity is an increase of 57.2 points. Conclusion There is an increase in knowledge of Padamukti village cadres about mental health, and how to overcome and detect early mental health problems, so it is hoped that the number of mental illnesses, both psychosocial and psychotic, will decrease, and the community will become mentally healthy.
Keywords: Mental Health, Cadres, Training.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Arnab, R. (2017). E-Learning and Its Impact on Rural Areas. International Journal of Modern Education and Computer Science, 4(5).
Abdul, N. &. (2011). Strategy and Statistics in Clinical Trials. Academic Press.
Aticeh, (. (2015) The effects of income on mental health: evidence from the social security notch. Journal of Mental Health Policy Economy, 18(1), 27–37.
Budiningsih& Siregar. (2022). Pandemi covid-19 Memperparah Kondisi kesehatan Jiwa Masyarakat, Sehat Negeriku.Availablehttps://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis- media/20220513/2739835/pandemi-covid-19-memperparah-kondisi-kesehatan-jiwa- masyarakat/ (Accessed: February 3, 2023).
Bhugra et.al. (2016). What is mental health.International Journal of Social Psychiatry, 59(1).
Badan Pusat Statistik kabupaten garut. Available at: https://garutkab.bps.go.id/indicator/12/76/1/estimasi-penduduk-kecamatan-pasirwangimenurut-jenis-kelamin.html (Accessed: February 3, 2023).
Hasan, L. A., Pratiwi, A., & Sari, R. 2020. Pengaruh Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa dalam Peningkatan Pengetahuan Keterampilan ,Sikap,Persepsi dan Self Efficacy, Kader Kesehatan Jiwa dalam Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Health Sains, 1(6):377-384
Hasan, d. (2020) . Pengaruh Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa dalam Peningkatan Pengetahuan Keterampilan ,Sikap,Persepsi dan Self Efficacy, Kader Kesehatan Jiwa dalam Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Health Sains, 1(6):377-384
Hawari. (2021) . Manajemen stres cemas dan depresi. Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.
Idaiani, S. and Riyadi, E.I. (2018) “Sistem Kesehatan Jiwa di Indonesia: Tantangan Untuk memenuhi kebutuhan,” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, pp. 70–80. Available at: https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.134.
Kearsley, G. (2010) Pre- and Posttests: A Tool for Evaluating the Effectiveness of Instruction Online Learning., 14(3), 17-26.
Nasir, ). (2022) Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan Teori. Salemba Medika..Psychometric Properties of self-report questionnaire-20 (SRQ-20 ... (no date). Available at: https://www.researchgate.net/publication/360179374_Psychometric_Properties_of_Self Report_Questionnaire-20_SRQ-20_Indonesian_Version (Accessed: February 3, 2023).
Puspita Dewi, O.I. (no date) Peran Dukungan Sosial Keluarga Dalam Proses Penyembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) [Preprint]. Pemerintah Kabupaten Garut. Available at: https://www.garutkab.go.id/news/wabup-garut-pemkab-garut-berhasil-temukan-2-700- dari-3-500-pasien-odgj-di-kabupaten-garut (Accessed: February 3, 2023).
Rahmawati. (2021). Peningkatan Pengetahuan Dan Manajemen Stress Di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 125–134.Midwifery, 4(1).
Rokom (2022) Pandemi covid-19 Memperparah Kondisi kesehatan Jiwa Masyarakat, Sehat Negeriku. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20220513/2739835/pandemi-covid-19-memperparah-kondisi-kesehatan-jiwamasyarakat/ (Accessed: February 3, 2023).
Sahriana. (2018). Peran Kader Kesehatan Jiwa dalam Program Kesehatan Jiwa Komunitas di Masyarakat. Surabaya: Universitas Airlangga.14
Saxena. (2017) Global Mental Health: A New Global Health Field Comes of Age. The Lancet, 370(9590), 859-877.
Sulistiowati. (2015). Peran Dukungan Sosial Keluarga Dalam Proses Penyembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) [Preprint].
Smith, M. (2010). Using Pre- and Posttests to Evaluate Training Programs. Human Resource Development Review, 9(2), 209-228.
Sartorius. (2022) Fighting for Mental Health: A Personal View.Cambridge University Press.
Soebiantoro, J. (2017) “Pengaruh Edukasi kesehatan mental Intensif Terhadap stigma Pada Pengguna Layanan kesehatan mental,” INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.20473/jpkm.v2i12017.1-21.
Tipton. (2013) Stratified sampling using cluster analysis: a sample selection strategy for improved generalizations from experiments. Epub, 37(2), 109–139.Wabup Garut : Pemkab Garut Berhasil temukan 2.700 dari 3.500 Pasien Odgj di Kabupaten Garut (no date)
WHO. (2022). Mental health: Strengthening our response. World Health Organization.
WHO. (2021). Mental health: Strengthening our response. World Health Organization.
Webmaster (no date) Buku Pedoman penyelenggaraan kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/buku-pedoman-penyelenggaraan-kesehatan-jiwa-di-fasilitaskesehatan-tingkat-pertama (Accessed: February 3, 2023).
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i3.13202
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.