Kombinasi Hipnotis Lima Jari dan Terapi Kognitif Terhadap Kecemasan Klien Luka Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Kota Jambi
Sari
ABSTRAK
Klien post Sectio caesarea (SC) sebagian besar akan mengalami perasaan cemas. Klien yang mengalami cemas akan menghambat penyembuhan luka. Tanda gejala cemas seperti perasaan cemas, firasat buruk, gelisah, lesu, mudah terganggu, gangguan tidur, kurangnya minat, nyeri otot. Cemas bisa diatasi dengan penanganan farmakologi dan nonfarmakologi salah satu terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara pemberian terapi hipnosis lima jari dan terapi kognitif. Tujuan dilakukan terapi hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif untuk menurunkan kecemasan klien dan merubah fikiran negatif menjadi positif. Mitra dalam kegiatan ini adalah RS Bhayangkara Polda Jambi. Sasarannya Ibu post SC hari 1-3 dengan jumlah 25 peserta. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini melibatkan pendekatan personal untuk memberikan edukasi kepada masing-masing peserta, menerapkan terapi hipnotis lima jari, dan mengukur tingkat kecemasan terhadap klien. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan perbandingan antara tingkat kecemasan sebelum menerapkan terapi hipnotis lima jari kombinasi terapi kognitif dan setelah menerapkan terapi hipnosis lima jari kombinasi terapi kognitif menggunakan HARS, instrumen kepuasan dan instrumen observasi tanda gejala luka SC. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan terapi hipnotis 5 jari yaitu selama 15 menit. Hasil dari adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menunjukan distribusi frekuensi kecemasan pada klien post SC sebelum diberikan terapi yang tidak cemas sebnayak 14 orang (56%) setelah dilakukan terapi menjadi 16 orang (64%). Hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif mampu menurunkan kecemasan pada klien post SC diharapkan pihak RS menerapkan Hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif dalam menurunkan kecemasan kepada klien post SC.
Kata Kunci: Hipnotis Lima Jari, Terapi Kognitif, SC
ABSTRACT
Post Sectio caesarea (SC) clients will mostly experience feelings of anxiety. Clients who experience anxiety will inhibit wound healing. Signs of anxiety include feelings of anxiety, bad feelings, restlessness, lethargy, easily distracted, sleep disturbances, lack of interest, muscle aches. Anxiety can be overcome with pharmacological and non-pharmacological treatment, one of which is non-pharmacological therapy, namely by administering five finger hypnosis therapy and cognitive therapy. The aim of five finger hypnosis therapy in combination with cognitive therapy is to reduce the client's anxiety and change negative thoughts into positive ones. Research Method: The partner in this activity is Bhayangkara Hospital, Jambi Regional Police. The target is post SC days 1-3 with a total of 25 participants. This Community Service Method involves a personal approach to providing education to each participant, applying five finger hypnosis therapy, and measuring the client's anxiety level. Evaluation of activities was carried out by comparing anxiety levels before applying five-finger hypnosis therapy combined with cognitive therapy and after applying five-finger hypnosis therapy combined with cognitive therapy using HARS, a satisfaction instrument and an instrument for observing signs of SC wound symptoms. The time required to carry out 5 finger hypnosis therapy is 15 minutes. The results of the Community Service activities showed that the frequency distribution of anxiety in post-SC clients before being given therapy was 14 people (56%) who were not anxious after therapy became 16 people (64%). Conclusion: Five finger hypnosis combined with cognitive therapy can reduce anxiety in post SC clients. It is hoped that the hospital will apply five finger hypnosis combined with cognitive therapy to reduce anxiety in post SC clients.
Keywords: Five Finger Hypnosis, Cognitive Therapy, SC
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Black, J.M. & Hawks, J.H., (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan 8th ed., Singapore: Elsevier Ltd.
Damayanti, I.P. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post SC di RSUD Arifin Achmad Provensi Riau Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (5).
Demirgoren Serim, B., Ozbek, A., Ormen, M., Kavurma, C., Ozer, E., & Aydın, A. (2017). Do mothers with high sodium levels in their breast milk have high depression and anxiety scores? Journal of International Medical Research, 45(2), 843–848. https://doi.org/10.1177/0300060517700013.
Dewi, R. (2021). Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kualitas Tidur, Fatique dan Nyeri pada Pasien.
Fitrianingrum, E. D., Rohmayanti, & Mareta, R. (2018). Hipnosis 5 Jari Berpengaruh pada Penurunan Nyeri Post Sectio Caesarea. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang, Jurnal Menara Medika Vol 1(No 1 September 2018), hal 1-12.
Fraser M. D. Myles Buku Ajar Bidan. (2009). Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Frida Tia Rahma. (2022). Terapi kognitif untuk menurunkan kecemasan mendapat penilaian negatif pada individu dewasa. PROCEDIA Studi Kasus dan Intervensi Psikolog. Vol 10(3):77–82 DOI:10.22219/procedia.v10i3.19273
Ghanesia H., Shifa NA., Sarwili I. (2022). Edukasi Hipnotis Lima Jari dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga KomunitasVol. 01 No. 04. Hal. 107-110.
Kainu, J.P. et al., (2011). Persistent Pain After Cesarean Section and Vaginal Birth. Obstetricc Anesthesia digest, 31 (1), pp.2-3.
Kanker payudara (A. Y. Wati (ed.); 1st ed.). Deepublish. https://www.deepublish.co.id
Potie, A. et al., (2016). Hypnosis in Perioperative Management of Breast Cancer Surgery: Clinical Benefits and Potential Implications.
Raudhatin. (2013). Konsep dasar teknik relaksasi hipnosis 5 jari. Diakses dari htttp://www.scribd.com.
Reser, Martin dan Giriffin K. (2015) Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga, Ed. 18, Vol.2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.
Saatsaz, S., Rezaei, R., Alipour, A., Beheshti, Z. (2016). Massage asadjuvant therapy in the management of post-cesarean pain and anxiety: A randomized clinical trial. ComplementaryTherapies in Clinical Practice, 24, 92–98. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.20 16.05.014.
Sari YP. (2019). Pengaruh latihan lima jari terhadap kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi di irna bedah rsup. Dr. M. Djamil padang. Menara Ilmu. Vol. XIII No.10.
Schoenwald, A. et al., (2017). Nurse practitioner led pain management the day after caesarean section: A randomised controlled trial and follow-up study. International Journal of Nursing Studies, (August), pp.1–9. Available at: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0020748917301815.
Stuart, G.W., & Sundden, S. J. (2013) Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3. Jakarta: EGC.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.
WHO (World Health Statistics). (2018). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. World Bank.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i4.13548
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.