Edukasi Faktor Risiko Kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Pesisir Jambula

Liasari Armaijn, Dewi Darmayanti, Rochmat Nurhidayat, Fauziah Auliah Tamsil

Sari


ABSTRAK

 

Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiases/STH) diperkirakan telah menginfeksi 1,5 milyar orang (24%) dari populasi penduduk dunia. Penularan terjadi akibat kotoran manusia yang mencemari tanah pada daerah dengan sanitasi yang buruk. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang paling berisiko menderita kecacingan karena faktor anak tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah Buang Air Besar (BAB), kebersihan kuku, jajan sembarangan dan perilaku BAB Sembarangan (BABS). Kecacingan dapat mengganggu kecerdasan dan gizi anak sehingga menjadi salah satu penyebab stunting atau gangguan pertumbuhan anak. Salah satu upaya pencegahan adalah melalui edukasi tentang faktor-faktor penyebab kecacingan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa sekolah dasar. Untuk meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan pada siswa sekolah dasar di pesisir Jambula, sehingga membantu menurunkan angka kesakitan dan mencegah terjadinya kecacingan pada siswa anak sekolah dasar. Dilakukan dengan edukasi dan simulasi PHBS pada 90 orang siswa SDN 65 Jambula. Dari kegiatan pengabdian ini didapatkan 80 anak dengan pengetahuan baik dan 10 anak dengan pengetahuan kurang. Disimpulkan bahwa masih dibutuhkan peningkatan pengetahuan guna mencegah perkembangan kecacingan.

 

Kata Kunci: Kecacingan, Pesisir, Jambula

 

 

ABSTRACT

 

Soil Transmitted Helminthiases/STH had been infected 1,5 milion people (24%) of world population. The transmission caused contaminated land by human faeces at poor sanitation areas. Primary school children are the most highly risk population to infected STH because lack washed hand behavior before eating and after defecation, random snacks and open defecation. Helminthiases can decrease the inteligance and nutrision than became causes of stunting. One of the efforts to prevent helminthiases by education about the factors causes helminthiases with clean and healthy behaviour to primary school children. Purpose to increase the knowledge and health degree of children at primary school in the Jambula coastal area, thereby helping to reduce the morbidity and preventing helminthiases  at primary school children. Carried out by education and simulation about clean and healthy behaviour to 90 primary school children. 80 primary school children had good knowledge and 10 primary school children had poor knowledge. There is still a need for increased knowledge to prevent helminthiases.

 

Keywords: Helminthiases, Coast, Jambula


Kata Kunci


Kecacingan; Pesisir; Jambula

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agustin, S.K. Et Al. (2023) ‘Penyuluhan Bahaya Cacingan Bagi Siswa Sekolah Dasar Sebagai Upaya Mewujudkan Anak Indonesia Sehat Dan Berprestasi’, Jurnal Pengabdian Undikma, 4(1), P. 257. Available At: Https://Doi.Org/10.33394/Jpu.V4i1.5743.

Budioro (2007) Pengantar Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat Edisi 2. Semarang: Universitas Diponegoro.

Elfred,Arwati,H. And Suwarno (2016) ‘Gambaran Basofil, Tnf-Α, Dan Il-9 Pada Petani Terinfeksi Sth Di Kabupaten Kediri’, J Biosains Pascasarjana, 18, Pp. 1–13.

Kemenkes,R.(2020)ProfilKesehatanIndonesia,ItInformationTechnology.AvailableAt:Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.1524/Itit.2006.48.1.6.

Kemenkes Ri (2017) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan’. Indonesia.

‘Keputusan Menteri Kesehatan No 424/Menkes/Sk/Vi/2006 Tentang Pedoman Pengendalian Cacingan’ (2019). Indonesia.

Lailatusyifa, N., Sartika, R.A.D. And Nuryati, T. (2022) ‘Determinan Kejadian Kecacingan Pada Siswa Sd’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(01), Pp. 57–67. Available At: Https://Doi.Org/10.33221/Jikm.V11i01.1007.

M, T., Rd, I. And R, D. (2014) ‘Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Sehat Mengenai Infeksi Kecacingan Pada Sdn Kanangasari’, Pros Pendidik Dr, 350, P. 7.

Manyullei, S. Et Al. (2023) ‘Edukasi Kecacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Benteng Sanrobone Di Kabupaten Takalar’, Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), Pp. 404–409. Available At: Https://Doi.Org/10.59395/Altifani.V3i3.413.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 65:2004-6 (2017) Kemenkes Ri.

Novianty, S., Syahril Pasaribu, H. And Pasaribu, A.P. (2018) ‘Faktor Risiko Kejadian Kecacingan Pada Anak Usia Pra Sekolah’, Indonesian Medical Association, 68(2), P. 86.

Permenkes Ri (2017) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan’. Indonesia.

Presska, C. Et Al. (2012) ‘Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Siswa Madrasah Ibtidaiyah An Nur Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 7(2), Pp. 184–190. Available At: Https://Ejournal.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jpki/Article/View/5563.

Rahma,N.A.(2020)‘FaktorRisikoTerjadinyaKecacinganPadaAnak Usia Sekolah Dasar’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), Pp. 29–33.

Rosyidah And Prasetyo (2018) ‘Prevalensi Infeksi Cacing Usus Pada Anak Di Kampung Pasar Keputran Utara Surabaya’, Journal Of Vocational Health Studies, 1, Pp. 97–101.

Sigalingging, G., Sitopu, S. D., & Daeli, D.W. (2019) ‘Pengetahuan Tentang Cacingandan Upaya Pencegahan Kecacingan’, Jurnal Darma Agung Husada, 6(2), Pp. 96–104.

Who(2020)SoiltransmittedHelminthInfections.AvailableAt:Https://Www.Who.Int/NewsRoom/Factsheets/Detail/SoilTransmittedHelminthinfections%0a.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.13630

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.