Edukasi Pencegahan Penyakit HIV/AIDS pada Remaja di SMAN 1 Cibitung Kabupaten Bekasi
Sari
ABSTRAK
Menurut World Health Organizations (WHO) pada tahun 2020 tercatat kasus HIV/AIDS mencapai 1,5 juta kasus. Afrika merupakan wilayah yang jumlah kasusnya tertinggi dengan 880.000 kasus. Untuk wilayah Pasifik Barat kawasan Asia Tengggara dan mediterania tercatat 100.000 dan 40.000 kasus, dan terakhir amerika tercatat 150.000 kasus. Kasus HIV dengan usia di < 15 tahun 150.000 kasus, > 15 tahun 1,3 juta kasus. Dengan jenis kelamin laki - laki 660.000 kasus dan perempuan 640.000 kasus. Menurut WHO ada 789.000 kasus yang telah meninggal akibat HIV. Publikasi Analisis Profil Penduduk Indonesia, Mendeskripsikan Peran Penduduk dalam Pembangunan merupakan analisis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Masa remaja dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal, tidak terkecuali seks. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksi mengalami perkembangan dan akhirnya akan mengalami kematangan. Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah perilaku seks bebas (free seks) masalah kehamilan yang terjadi pada remaja usia sekolah diluar pernikahan, dan terjangkitnya penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk Edukasi Pencegahan Penyakit Hiv/Aids Pada Remaja Di SMAN 1 Cibitung Kabupaten Bekasi, agar angka penderita hiv/aids tidak berkembang semakin banyak. Metode Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 19 september 2023, dimulai jam 11.45-14.00 WIB dengan metode persiapan dan Ceromoni Pembukaan oleh MC. Saudara Sarifudin. Dimulai dengan pre tes setelah pree test dilanjutkan dengan edukasi dengan bentuk penyuluhan, ceramah, Tanya jawab dan penyuluhan secara langsung pada siswa SMAN 1 Cibitung. Proses edukasi dan penyuluhan dilakukan selama 90 menit pertama dengan pree test sebanyak dua belas butir soal yang berhubungan dengan pengetahuan tentang agama dan pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS oleh team pengabdian Masyarakat dengan jumlah peserta 31 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 20 perempuan, dengan hasil skoring pree test dan post test dengan tingkat pengetahuan kurang 10 %, tingkat cukup 35% dan tingkat baik 55%. Kesimpulan : Kegiatan Pengabdian Masyarakat Peningkatan pengetahuan edukasi penyakit HIV/AIDS pada remaja di SMAN 1 Cibitung, dimana para siswa mengikuti penyampaian materi dengan seksama, dan bersedia melaksanakan pengarahan tersebut, juga mengikuti anjuran untuk tidak mendekati dan melakukan hal-hal yang menjurus pada tahapan seks perilaku yang dapat menimbulkan penyakit HIV/AIDS.
Kata Kunci: Edukasi , HIV/AIDS, Kesehatan, Remaja
ABSTRACT
According to the World Health Organization (WHO), in 2020, HIV/AIDS cases reached 1.5 million cases. Africa is the region with the highest number of cases with 880,000 cases. For the WestPacific region, Southeast Asia and the Mediterranean region recorded 100,000 and 40,000 cases, and finally America recorded 150,000 cases. HIV cases aged < 15 years are 150,000 cases, > 15 years 1.3 million cases. With 660,000 male cases and 640,000 female cases. According to WHO, there are 789,000 cases that have died due to HIV. The publication of Analysis of Indonesia's Population Profile, Describing the Role of Population in Development is an analysis of the results of the 2020 Population Census (SP2020). Adolescence is characterized by a person's curiosity about various things, including sex. As a person ages, the reproductive organs develop and eventually mature. One of the problems that often arises in teenagers related to the early maturity of reproductive organs in teenagers is free sexual behavior, pregnancy problems that occur in school-age teenagers outside of marriage, and the spread of sexually transmitted diseases including HIV/AIDS. The aim of this community service is to provide education on the prevention of HIV/Aids among teenagers at Sman 1 Cibitung, Bekasi Regency, so that the number of HIV/Aids sufferers does not increase. This community service activity method will be held on Wednesday, September 19 2023, starting at 11.45-14.00 WIB with a preparation method and an Opening Ceremony by the MC. Brother Sarifudin. Starting with a pre-test, after the pre-test, it continued with education in the form of counseling, lectures, questions and answers and direct counseling to students at SMAN 1 Cibitung. The education and counseling process was carried out for the first 90 minutes with a pre-test of twelve questions related to knowledge about religion and knowledge about HIV/AIDS by the community service team with a total of 31 students consisting of 11 men and 20 women, with pre-test and post-test scoring results with a poor knowledge level of 10%, a sufficient level of 35% and a good level of 55%. Conclusion : Community Service Activities Increasing educational knowledge of HIV/AIDS among teenagers at SMAN 1 Cibitung, where students follow the delivery of the material carefully, and are willing to carry out the direction, also following the recommendation not to approach and do things that lead to sexual behavior. can cause HIV/AIDS. Keywords: Education, HIV/AIDS, Health, Adolesce
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
BKKBN. (2015). Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Bkkbn, 2019, 1–43.
Copstead. (2000). Physiologi pathological. Philadelphia : W.B Saunders.
Desmawati. (2010). Sistem Hematologi dan Imunologi. Penerbit In Media.
E.B.Hurlock. (2001). Developmental Psychology. MvGraw-Hill Education.
Fitria, A., & Aisyah, S. (2019). Analisis Tes HIV dengan Sikap Ibu Hamil dalam Pencegahan Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Stabat Lama Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(1), 183. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.589
Hasdaniah. (2014). virologi. Nuha Medika.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Laporan Tahunan HIV AIDS 2022 Kemenkes. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–91. http://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2023/06/FINAL_6072023_Layout_HIVAIDS-1.pdf
Lumban Gaol, S. M. M., & Stevanus, K. (2019). Pendidikan Seks Pada Remaja. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 2(2), 325–343. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.76
Masriadi.H. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular. RajaGrafindo Persada.
Miedema, E. A. J., Maxwell, C., & Aggleton, P. (2011). Education about HIV/AIDS - Theoretical underpinnings for a practical response. Health Education Research, 26(3), 516–525. https://doi.org/10.1093/her/cyq088
Muhamad, N. (2023). Penderita HIV Indonesia Mayoritas Berusia 25-49 Tahun per September 2023. Databoks.Katadata.Co.Id, September, 49–50. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/12/01/penderita-hiv-indonesia-mayoritas-berusia-25-49-tahun-per-september-2023#:~:text=Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat%2C,orang dengan HIV (ODHIV)
Nurwati, N., & Rusyidi, B. (2019). Pengetahuan Remaja Terhadap Hiv-Aid. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 288. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i3.20607
Pertiwi, A. Y., & Duryati. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Konsep Diri Pada Narapidana. Jurnal Riset Psikologi, 2019.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i4.13942
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.