Penyuluhan Program Kb Bagi Pasangan Usia Subur (Pus)
Sari
ABSTRAK
Jumlah penduduk adalah salah satu indicator penting dalam suatu negara. Karena jumlah penduduk terus bertambah, maka banyak yang harus dicanangkan untuk mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Karena itu, penyuluhan Program Keluarga Berencana merupakan upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan dilakukan dengan tiga macam,yaitu:metode ceramah,diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri oleh 28 peserta yang didominasi oleh padaWanita/Ibu.Dari peserta yang hadir terdapat 50% tidak mengikuti program KB.Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor seperti masyarakat masih menyakini banyak anak banyak rejeki, biaya KB yang relativemahal,adanya efek samping yang ditimbulkan dan ada beberapa keluarga yang anaknya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua. Menurut Zia (2017),terdapat beberapa faktor yang menyebabkan individu tidak menggunakan metode atau alat KB seperti faktor kesuburan (pramenopause dan histerektomi),keinginan untuk memiliki banyak anak, efek samping dari kontrasepsi, sedangkan pada pria karena faktor kesuburan, individu dan pasangan menolak,larangan agama,kurang pengetahuan, jarak jauh dari ke tempat pelayanan KB,biaya yang relatifmahal dan merasa tidak nyaman Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa masyarakat terutama keluarga memahami tentang pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana (KB), adanya faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan progran KB di Desa Tanahberu Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, seperti masyarakat masih menyakini banyak anak banyak rejeki, biaya KB yang relative mahal, adanya efek samping yang ditimbulkandan ada beberapa keluarga yang keturunannya berjenis kelamin perempuan semua dan laki-laki semua.
Kata Kunci: Penyuluhan, Keluarga, Berencana, Pasangan Usia Subur
ABSTRACT
Population is one of the most important indicators in a country. As the population continues to grow, there is much to be done to cope with the growing population. Therefore, the adoption of the Family Planning Programme is an attempt to suppress population growth and improve the health of mothers and children. The methods used in dissertation activities are carried out in three ways, namely: methods of lecture, discussion and question answer. 28 participants attended the service to the community, which was dominated by women/mothers. Of the participants present, 50% did not follow the KB program. This is because of some factors such as the society still believes a lot of children are rejected, the cost of the United Nations is relatively expensive, there are side effects caused and there are some families with children of all sexes, both female and male. According to Zia (2017), there are several factors that cause individuals not to use methods or tools of KB such as fertility factors (pramenopause and hysterectomy), the desire to have many children, side effects of contraception, while in men due to the factors of fertility, individuals and couples refuse, religious prohibition, lack of knowledge, distance from the place of KB service, relatively expensive and feel uncomfortable. The conclusion of this devotional activity is that the society especially understands the family about the importance of following the Family Planned (KB) program, the existence of factors that hinder the implementation of KB programmes in the village of Tanahberu Bontobahari district of Bulukumba, such as the society is still convinced many children many rejeki, the cost of KB is relatively costly, the presence of side effects that are accompanied by a number of families whose descendants are female and all men.
Keywords: Acceptance, Family Planning, Fertile Couples
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
AR, M. S. & Prayoga, I. A., (2024). Implementasi Kebijakan tentang Program Kampung Keluarga Berencana di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Remik: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer, 8(5), pp. 45-55.
Bidarti, A., (2020). Teori Kependudukan. Bogor: Lindan Bestari.
BKKBN, (2020)
Firmansyah, Y. W. et al., (2022). Penelitian Ilmu Kesehatan. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Irianto,(2018).Program Pelayanan keluarga Berencana.Jakarta:Yayasan kita menulis
Mastiningsih, P., (2019). Program Pelayanan Keluarga Berencana. Bogor: In Media.
Nainggolan, T., (2022). Peran Penyuluh Keluarga Berencana Dalam Meningkatkan Keikutsertaan Masyrakat Mengikuti Program KB Di Kabupaten NIAS Tahun 2022. JIRK (Journal of Innovation Research and Knowledge), 3(3), pp. 587-697.
Pasrah, R., Putro, T. S. & Indrawati, T., (2019). Efektivitas Program Keluarga Berencana Dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Pekanbaru. Semantic Scholar.
Rompah, J. K. O., Goni, S. Y. & Tasik, F. C., ((2023). Efektivitas Program Keluarga BerencanaPada Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Bitung Dalam Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Bitung. Agri-Sosioekonomi (Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian), 19(2), pp. 1247-1254.
Susanto, H. & Sulistyowati, A., (2023). Efektifitas Program Keluarga Berencana Kontap Pria Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro. MAP (Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik), 4(2), pp. 170-179
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.14116
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.