Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kanker Payudara Kiri pada Ny.M dan Ny.N dengan Penggunaan Cadexomer Iodine dan Calsium Alginate sebagai Balutan Primer Pada Pasien Paliative Care Rs Kanker Dharmais
Sari
ABSTRAK
Luka kanker sering dideskripsikan sesuatu yang dekat dengan kematian, sehingga pasian menjadi lebih takut dengan lukanya dibandingkan dengan penyakit kanker nya sendiri, luka kanker secara psikologis menunjukkan dampak negatif bagi pasien dan juga sulit untuk dirawat apalagi jenis kanker menginfiltrasi ke kulit. Menganalisis asuhan keperawatan luka kanker pada Ny.M dan Ny.N dengan penggunaan cadexomer iodine dan calsium alginate sebagai balutan primer pada fase proliferasi diTeam Paliative RS Kanker Dharmais. Tindakan Keperawatan dimulai dari tanggal 15 Juli 2023, dengan menggunakan cadexomer dan calsium alginate sebagai balutan primer, kemudian foam dan kassa menjadi balutan sekunder, pada Ny.M dan Ny.N diteam paliative RS Kanker Dharmais. Cadexomer iodine 0.9% diindikasikan sebagai antimikroba untuk membunuh bakteri, menghancurkan biofilm dan memperbaiki penyembuhan luka, kemudian kalsium alginate dengan sifat membentuk gel diatas permukaan luka, mampu menyerap luka yang berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah. Namun kondisi metastase menjadi faktor pemberat proses penyembuhan luka kanker Simpulan dan Perawatan luka kanker harus diimbangi dengan tindakan pengobatan utama, kemoterapi dan radiasi untuk menghentikan proses pertumbuhan sel kanker, untuk mencapai keberhasilan pengobatan, nutrisi yang baik juga harus terkontrol, sehingga diharapkan kepada petugas pelayanan kesehatan agar lebih memperhatikan hal hal terkait
Kata Kunci: Luka Kanker, Cadexomer Iodine, Calsium Alginate
ABSTRACT
Cancer wounds are often described as something close to death, so patients are more afraid of the wound than the cancer itself, psychologically cancer wounds hurt the patient and are also difficult to treat, especially as the type of cancer infiltrates the skin. To analyze nursing care for cancer wounds for Mrs. M and Mrs. N using cadexomer iodine and calcium alginate as primary dressings in the proliferation phase at the Palliative Team at Dharmais Cancer Hospital Nursing actions start from July 15, 2023, using cadexomer and calcium alginate as primary dressings, then foam and gauze as secondary dressings, for Mrs. M and Mrs. N in the palliative team at Dharmais Cancer Hospital. Cadexomer iodine 0.9% is indicated as an antimicrobial to kill bacteria, destroy biofilms, and improve wound healing, then calcium alginate with the property of forming a gel on the wound surface, can absorb excess wounds and stimulate the blood clotting process. However, metastatic conditions are aggravating factors in the healing process of cancer wounds. Treatment of cancer wounds must be balanced with the main treatment measures, chemotherapy, and radiation to stop the process of cancer cell growth. To achieve successful treatment, good nutrition must also be controlled, so this is expected of the staff. health services to pay more attention to related matters
Keywords: Cancer Wounds, Cadexomer Iodine, Calcium Alginate
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ibrahim Canpolat1*, A. B. (2017). Wound Healing And Current Treatment Techniques. Jomard Publishing, 180-184.
jamsuhidajat R, Jong D.( 2011). Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC;. Ryan KJ, Ray GC. Sherris medical microbiology. USA: Mc Graw Hill; 2004.
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. (2017). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tersedia dari http://kanker.kemkes. go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf
Malignant cutaneous wounds: a management protocol. (1997). Pubmed, 56-60.
Moscati RM, Mayrose J, Reardon RF, Janicke DM, Jehle DV.( 2007). A multicenter comparison of tap water versus sterile saline for wound irrigation. Acad Emerg Med.; 14:404–9
Mubarik, S., Malik, S. S., Wang, Z., Li, C., Fawad, M., & Yu, C. (2019). Recent Insights into Breast Cancer Incidence Trends among Four Asian Countries using Age PeriodCohort Model. Cancer Manag Res, 11, 8145- 8155. https://doi.org/10.2147/CMAR.S20832 3
Monty P Soemitro., (2012). Blak-blakan Kanker Payudara, Cetakan 1, Bandung: Mizan Pustaka
Perdanakusuma DS.( 2017). Cara mudah merawat luka. Surabaya: Airlangga University Press;.
Patricia Grocot, S. C. (2001). The palliative management of fungating malignant wounds – generalising from multiple-case study data using a system of reasoning. El SEVIER, 533-545.
Rachmawati, A.S. (2020). Prevalensi Kanker di RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya Tahun 2018, Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, Vol 16 no 1 Sibbald RG, Keast DH. Best Practice Recommendations For Preparing The Wound Bed: Updatae 2006, Clinical Practise, Wound Care. Caada: 2006 :4(1).
Sjamsuhidajat R, Jong D.( 1998). Buku ajar ilmu bedah. Jakarta: EGC;.
Theoret CL.( 2004). Clinical Techniques In Equine Practice. 3rd ed.. Chapter 2, Update On Wound Repair; p.110-22.
World Health Organization.( 2005). Wound management. Geneva: World Health Organization.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i6.14398
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.