Manajemen Luka kaki diabetik dengan Conservative Sharp Wound Debridement (CSWD)

Rizki Hidayat, Naziyah Naziyah, Masdiana Masdiana

Sari


ABSTRAK

 

Prevalensi terjadinya luka pada kaki diabetik menjadi perhatian, terutama jika permasalahan tersebut tidak segera diketahui atau jika luka tidak dirawat sesuai dengan prinsip kelembaban. Dalam sepuluh tahun, sepertiga dari 500 juta penderita diabetes di seluruh dunia diperkirakan berisiko mengalami luka kaki diabetik. Penyebab utama kesakitan dan kematian pada penderita diabetes adalah kaki diabetik dan amputasi, yang merupakan akibat umum dari neuropati diabetik dan penyakit arteri perifer. Teknik perawatan luka merupakan salah satu upaya yang dilakukan terhadap pasien diabetes yang mengalami luka pada kaki. Tugas sehari-hari perawat di bangsal, khususnya di bidang perawatan medis-bedah, melibatkan perawatan luka. Merupakan tugas perawat untuk membimbing pasien menuju kesehatan yang optimal dan kemandirian selama proses pemulihan mereka dengan menggunakan uang, waktu, dan tenaga sesedikit mungkin. Oleh karena itu, perawat dalam situasi ini harus memberikan perawatan luka yang memadai sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Metode Penelitian Case Study.  Dengan melakukan CSWD memaksimalkan eliminasi jaringan nekrotik pada luka, sehingga hal ini dapat membantu untuk mempercepat proses penyembuhan luka kaki diabetik.

 

Kata kunci: Luka kaki diabetik, CSWD

 

 

ABSTRACT

 

The frequency of diabetic foot ulcer is a concern, particularly if the issue is not recognized right away or if the wounds are not being treated according to the principles of moisture. Within ten years, one-third of the 500 million people with diabetes globally are predicted to be at risk of having diabetic foot sores. Major causes of morbidity and death in individuals with diabetes are diabetic foot and amputation, which are common outcomes of diabetic neuropathy and peripheral artery disease. Wound care techniques are one of the efforts undertaken for diabetic patients who have foot wounds. Nurses' everyday tasks on the ward, particularly in the medical-surgical treatment area, involve wound care. It is the duty of nurses to guide patients towards optimal health and self-sufficiency during their recovery process while using the least amount of money, time, and effort. Because of this, nurses in this situation must provide adequate wound care in line with scientific and technological advances. The goal is to accelerate the healing of wounds. Case study methodology is used in research. Conclusion, CSWD can have the healing of diabetic foot wounds by optimizing the removal of necrotic tissue from wounds.

 

Keywords: Diabetic Foot Ulcer, CSWD


Kata Kunci


Luka kaki diabetik, CSWD

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ahmad Fauzi, Baiatun Nisa, Dermawan Napitupulu, Fitri Abdilaah, A. A. G. S. U. (2022). Metodologi Penelitian (E. Safitry (ed.); Pertama). CV. Pena Persaada.

Alkendhy, E., Sukarni, & Pradika, J. (2018). Analisis faktor-faktor terjadinya luka kaki Diabetes berulang pada pasien Diabetes Melitus di Klinik Kitamura dan RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Keperawatan Universitas Tanjungpura, 94, 1–14.

Aryani, R., & Nurulhuda, U. (2018). Autolytic and Conservative Sharp Wound Debridement for Granulation Tissue on Unstageable Diabetic Foot Ulcer. International Journal of Indonesian National Nurses Association (IJINNA), 1(1), 80–87. https://doi.org/10.32944/ijinna.v1i1.21

Ashar, A., Utami, W., Abdullah, R., & Mursalina, A. (2021). Implementasi Prolanis di Masa Pandemi Covid-19. Media Info BPJS Kesehatan.

ASTUTI, D. P. (2022). Pengaruh terapi madu terhadap penyembuhan luka kaki diabetik. הארץ, 4(8.5.2017), 2003–2005.

Etty, E., Syam, Y., & Yusuf, S. (2021). Penggunaan Madu Topikal Efektif terhadap Penyembuhan Luka Kronis. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2), 415–424. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1936

Febrianti, A. (2019). Peran Perawat dalam Perawatan Luka Diabetikum (Gangren) di Ruang Dahlia Rumah Sakit. 5, 42–78.

M.aminuddin, Mayusef Sukmana, dwi nopriyanto, S. (2020). modul perawatan luka (I. Samsugito (ed.); 1st ed.). CV Gunawan Lestari.

Maryunani, A. (2015). Perawatan luka ( Moderen Woundcare) (A. Maryunani (ed.); 1st ed.). Pernebit IN MEDIA.

Miftahul Munir, Dwi Kurnia, S. (2022). Metode Penelitian Kesehatan (V. M. Ulfah (ed.); Pertama). EUREKA MEDIA AKSARA.

Mildawati, Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabateik. Caring Nursing Journal, 3(2), 31–37.

Veranita et al. (2016). Hubungan Antara Kadar Glukosa darah Dengan Derajat Ulkus Kaki. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3 No 2(2355), 44–50.

Wijaya, I. M. S. (2018). Perawatan luka dengan pendekatan Multidisiplin (R. I. Utami (ed.); 1st ed.). Penerbit ANDI.

Wintoko, R., Dwi, A., & Yadika, N. (2020). Manajemen Terkini Perawatan Luka Update Wound Care Management. JK Unila, 4, 183–189.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i6.14402

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.