Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner melalui Pemeriksaan Rekam Jantung pada Sivitas Akademika Universitas Khairun
Sari
ABSTRAK
Plak ateroklerosis menyebabkan penyakit jantung koroner, yang menjadi penyebab kematian kedua di negara berkembang. Penyakit jantung koroner menyebabkan 17,9 juta kematian pada tahun 2016—31% dari semua kematian di seluruh dunia. Lebih dari tiga perempat kasus kematian di negara berkembangan disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Aktivitas fisik yang berlebihan, stres, udara yang dingin, pola hidup yang kurang sehat, dan riwayat penyakit jantung dari keluarga adalah faktor risiko penyakit jantung koroner. Risiko penyakit jantung koroner meningkat pada penderita yang memiliki banyak faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, individu dengan faktor risiko ini disarankan melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan rekam jantung secara berkala untuk mencegah dan apabila ditemukan gangguan irama jantung, penderita dapat melakukan pemeriksaan lanjutan berdasarkan gejala klinis dan hasil rekam jantung. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk deteksi dini penyakit jantung koroner melalui pemeriksaan rekam jantung pada sivitas akademika Universitas Khairun. Metode yang dilakukan adalah pemeriksaan rekam jantung dan melakukan tanya jawab terkait keluhan yang dirasakan saat diperiksa. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini tedapat 14 orang yang memiliki hasil rekam jantung yang bervariasi. Dari kegiatan perlu adanya pemantauan berkala terhadap risiko penyakit jantung koroner agar dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan kualitas kerja sivitas akademika Universitas Khairun.
Kata Kunci: Deteksi Dini, Penyakit Jantung Koroner, Pemeriksaan Rekam Jantung
ABSTRACT
Plaque atherosclerosis causes coronary heart disease, which is the second leading cause of death in developing countries. Coronary heart disease caused 17.9 million deaths in 2016-31% of all deaths worldwide. More than three-quarters of deaths in developing countries are caused by heart and vascular diseases. Excessive physical activity, stress, cold weather, unhealthy lifestyle, and family history of heart disease are risk factors for coronary heart disease. The risk of coronary heart disease increases in patients who have many risk factors for heart disease. Therefore, individuals with these risk factors are advised to do early detection with regular heart record checks to prevent and if heart rhythm disturbances are found, patients can undergo further examination based on clinical symptoms and heart record results. The service activity aims to early detection of coronary heart disease through electrocardiogram checks in the academic community of Khairun University. The method used was heart record examination and questioning related to complaints felt when examined. The results obtained from this activity were 14 people who had varying electrocardiogram results. From the activity, it is necessary to periodically monitor the risk of coronary heart disease in order to prevent the occurrence of heart disease.
Keywords: Early Detection, Coronary Heart Disease, Electrocardiogram Examination
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Andrianto (2020) Buku Ajar Kegawatdaruratan Kardiovaskular. Edited by M. Yogiarto. Surabaya: Airlangga University Press.
Carr, J.J. and Brown, J.M. (2001) Introduction to biomedical equipment technology. 4th edn. English: Upper Saddle River.
Ghani, L., Susilawati, M. and Novriani, H. (2016) ‘Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia’, Buletin Penelitian Indonesia, 40(3).
Harris, P.R.E. (2016) ‘The Normal Electrocardiogram: Resting 12-Lead and Electrocardiogram Monitoring in the Hospital’, Critical Care Nursing Clinics of North America, 28(3), pp. 281–296. Available at: https://doi.org/10.1016/j.cnc.2016.04.002 .
Jones, S.A. (2016) ECG Notes Interpretation and Management Guide. 3rd edn. E.A. Davis Company.
Kementerian Kesehatan (2019) Empat pilar Strategi Kemenkes Menanggulangi Penyakit Jantung, Sehat Negeriku. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190926/5431961/empat-pilar-strategi-kemenkes-menanggulangi-penyakit-jantung/ (Accessed: 9 February 2024).
Kementerian Kesehatan RI (2022) Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer, Sehat Negeriku. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220929/0541166/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer/.
Laksono, S. (2021) ‘Interpretasi ekg normal praktis bagi pemula’, Junal Kedokteran, 7(1), pp. 1–7.
Laksono, S., Putra, R.P. and Roza, I. (2022) ‘Evaluasi Nyeri Dada Bagi Dokter Umum: Suatu Tinjauan Sistematis’, Unram Medical Journal, 11(3), pp. 1055–1060. Available at: https://doi.org/10.29303/jku.v11i3.745.
Marwanto, T.A.H. (2023) Pemicu Penyakit Jantung pada Karyawan Kantoran, Daya. Available at: https://www.daya.id/kesehatan/tips-info/penyakit-tidak-menular/pemicu-penyakit-jantung-pada-karyawan-kantoran (Accessed: 9 February 2024).
Monica, R.F., Laksono Adiputro, D. and Marisa, D. (2019) ‘Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Gagal Jantung Di Rsud Ulin Banjarmasin’, Homeostasis, 2 No 1, pp. 121–124.
Rifali, M. and Irmawati, D. (2019) ‘Sistem Cerdas Deteksi Sinyal Elektrokardiogram (EKG) untuk Klasifikasi Jantung Normal dan Abnormal Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST)’, Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 4(1), pp. 49–55. Available at: https://doi.org/10.21831/elinvo.v4i1.28242.
Word Health Organization (2021) Penyakit Kardiovaskular. Available at: https://www.who.int/health-topics/cardiovascular-diseases/#tab=tab_3.
World Health Organization (2016) Cardiovascular Diseases. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds). (Accessed: 9 February 2023).
Yusro, A.H. (2017) Penyakit Jantung Koroner di indonesia Penyebab Kematian Nomor 1 Manusia.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i6.14453
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.