Upaya Peningkatan Edukasi terhadap Masyarakat Mengenai Penyakit Infeksi Kulit dan Pengobatan di Desa Limbangan Kec. Wanareja Kab. Cilacap Jawa Tengah

Winda Trisna Wulandari, Gina Sheli Rijkiyah, Manita Cenda Yassinqi, Dilla Nurfadhilla, Muhammad Wildan Muhtar, Andrea Augie, Ananda Maolana

Sari


ABSTRAK

 

Penyakit infeksi kulit adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur, bakteri dan parasite. Kulit merupakan pelindung beberapa organ yang ada di dalam tubuh dan bagian tubuh yang cukup sensitive terhadap beberapa penyakit. Penyuluhan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat Desa Limbangan Kec. Wanareja Kab. Cilacap Jawa Tengah untuk tetap menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar serta pengobatan dari penyakit infeksi kulit. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dilakukan berupa pemaparan materi dan pre-test serta post-test pemahaman mengenai penyakit infeksi kulit Peserta kegiatan ini adalah masyarakat posyandu lestari 06 Dusun Saungluhur Desa Limbangan. Hasil test sebelum pemaparan materi memiliki nilai rata-rata 75.45 sedangkan setelah pemaparan materi menjadi 96.82. Terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan masyarakat posyanda antara sebelum dan sesudah kegiatan penyuluhan. Penyuluhan menganai pemberian penyakit infeksi kulit memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat setempat.

 

Kata Kunci: Penyakit, Kulit, Kesehatan, Penyuluhan

 

 

ABSTRACT

 

Skin infections are skin diseases caused by microorganisms such as viruses, fungi, bacteria, and parasites. The skin is a protector of several organs in the body and parts of the body that are quite sensitive to several diseases. Counseling was carried out to increase the knowledge and awareness of the community to maintain cleanliness and the surrounding environment as well as treatment for skin infections. Implementation of counseling activities carried out in the form of presentation of material and an understanding test about skin infections. The test results before the presentation of the material had an average value of 75.45 while after the presentation of the material it became 96.82. There was a significant difference in the community's knowledge between before and after the extension activities. Education regarding the treatment of skin infections provides increased knowledge of the local community.

 

Keywords: Disease, Skin, Health, Counseling


Kata Kunci


Penyakit; kulit; Kesehatan; Penyuluhan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Arimurti, A. R. R., Azizah, F., Artanti, D., Samsudin, R. R., Sari, Y. E. S., Purwaningsih, N. V., Rohmayani, V., & Maulidiyanti, E. T. S. (2023). Edukasi Dan Pelayanan Pemeriksaan Infeksi Jamur Kulit Pada Pekerja Kebersihan Universitas Di Surabaya. Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 36–43. https://doi.org/10.55983/empjcs.v2i1.361

Desi Wahyuni, Kesuma, S., & Azahra, S. (2023). Profil Bakteri Patogen dan Antibiotik pada Gangren Diabetes Melitus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Health Care: Jurnal Kesehatan, 12(1), 159–170. https://doi.org/10.36763/healthcare.v12i1.370

Indriani, F., Guspianto, G., & Putri, F. E. (2021). Hubungan Faktor Kondisi Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Dengan Gejala Skabies Di Pondok Pesantren Darul Hikam Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Tahun 2021. Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease, 2(1), 63–75. https://doi.org/10.22437/esehad.v2i1.13752

Irjayanti, A., Wambrauw, A., Wahyuni, I., & Maranden, A. A. (2023). Personal Hygiene with the Incidence of Skin Diseases. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 169–175. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.926

Jayanthi, A. A. I., Tarini, N. M. A., & Praharsini, I. G. A. A. (2020). Staphylococcus aureus sebagai agen penyebab infeksi pada kasus erisipelas kruris dekstra dengan liken simpleks kronikus. Intisari Sains Medis, 11(3), 1482–1491. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.839

Marwah, S., & Zuraida, R. (2023). Pendekatan Holistik Pada Pria Usia 52 Tahun Dengan Tinea Cruris Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Holistic Management of 52-Year-Old Man with Tinea Cruris through Family Medicine Approach in Tanjung Sari Primary H. 13(2000), 731–739.

Meihindra, Setyowati, E., Wijayanti, N., & Katmini. (2021). Teori Praktis Penyakit Berbasis Kesehatan Lingkungan.

Nuraeni, F., Y. H. Agustin, & E. N. Yusup. (2016). Aplikasi Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward Chaining Di Al Arif Skin Care Kabupaten Ciamis. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, 1–6.

Putri, A. P., & Rostinawati, T. (2022). REVIEW ARTIKEL : Penggunaan Antivirus pada Pasien Covid-19. Farmaka, 20(2), 64–74.

Putri, D. D., Furqon, M. T., & Perdana, R. S. (2018). Klasifikasi Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Binary Decision Tree Support Vector Machine ( BDTSVM ). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 1912–1920.

Rosalina, D., Martodihardjo, S., & Listiawan, M. Y. (2010). Staphylococcus aureus sebagai Penyebab Tersering Infeksi Sekunder pada Semua Erosi Kulit Dermatosis Vesikobulosa. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 22(2), 102–108.

Rosida, F., & Ervianti, E. (2017). Penelitian Retrospektif: Mikosis Superfisialis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology, 29, 117–125.

Said, N. I., & Marsidi, R. (2017). Mikroorganisme Patogen Dan Parasit Di Dalam Air Limbah Domestik Serta Alternatif Teknologi Pengolahan. Jurnal Air Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.29122/jai.v1i1.2293

Sajida, A., Santi, D. N., & Naria, E. (2012). Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Keluhan Penyakit Kulit Di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012. Jurnal Lingkungan Dan Kesehatan Kerja, 2(2), 1–8.

Saputra, B. D., Kasron, & Susilawati. (2024). Penanganan DBD Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah The. Jurnal Emoati, 3(3), 191–195.

Shafwah, D. A., Adriyani, R., Dewi, E. R., Prasasti, C. I., & Sham, S. M. (2022). Hubungan Perilaku dan Keluhan Penyakit Kulit pada Pengguna Pemandian Umum Bektiharjo, Tuban, Jawa Timur. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(3), 245–252. https://doi.org/10.14710/jkli.21.3.245-252

Sheiladji Maria Ulfa, I. Z. (2016). Profil mikosis superfisialis pada pasien dermatologi anak. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 28(3), 9–11.

Sudiadnyani, N. P. (2016). Hubungan Kelembaban Ruangan Kamar Tidur Dan Kebersihan Diri Terhadap Penyakit Pityriasis Versicolor Di Pesantren Al Hijrotul Munawwaroh Bandar Lampung. Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 88–94.

Widhiastuti, F., Handamari, D. A., & Musy, R. (2023). Studi Retrospektif Kunjungan Pasien Baru Mikosis Superfisialis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soedono Madiun, Indonesia Januari-Desember 2021. Cermin Dunia Kedokteran, 50(4), 186–190. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i4.853

Yudha, A. A., & Azizah, R. (2023). Kejadian Gangguan Kulit pada Petugas Sampah di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya: Studi Meta-Analisis Tahun 2016-2021. Media Gizi Kesmas, 12(1), 503–508. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.503-508

Zahtamal, Z., Restila, R., Restuastuti, T., Anggraini, Y. E., & Yusdiana, Y. (2022). Analisis Hubungan Sanitasi Lingkungan Terhadap Keluhan Penyakit Kulit. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 9–17. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.9-17




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i6.14600

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.