Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Pengetahuan dan Perbaikan Sarana Sanitasi Lingkungan Keluarga Stunting dan Berisiko Stunting di Desa Tanjung Baru Kecamatan Bukit Kemuning

Yeni Rosita, Karbito Karbito, S. Rendra Utama

Sari


ABSTRAK

 

Faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak karena anak usia di bawah dua tahun rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Kondisi sanitasi yang buruk akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya beberapa penyakit. Salah satu wilayah  yang beresiko stunting tersebut adalah Desa Tanjung Baru  dengan jumlah 1312 KK dan yang telah dinyatakan Stunting sebanyak 17 jiwa  dan yang berisiko stunting sebanyak 62 jiwa, Hasil prasurvei yang dilakukan oleh pengabdi di Desa Tanjung Baru pada bulan pebruari 2023 Desa Tanjung Baru merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Bukit Kemuning yang belum melaksanakan Open Defecation Free (ODF) atau pencanangan desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah  meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan serta perubahan perilaku dalam menerapkan sanitasi lingkungan rumah kepada keluarga stunting dan keluarga beresiko stunting sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam mengendalikan dan mencegah Stunting.Memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting melalui penerapan 5 Pilar STBM atau sanitasi lingkungan. Peserta adalah keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting Desa Tanjung Baru berjumlah 28 orang. Metode yang dilakukan pelaksanaan kegiatan yaitu dengan mengumpulkan keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting di balai desa untuk di beri penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dengan 5 pilar STBM, yang sebelumnya dilakukan pre test terlebih dahulu lalu kemudian di akhir kegiatan di lakukan post test hasil dari penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan, yaitu dengan melakukan penyuluhan yang bertema “Peningkatan Pengetahuandan Perbaikan Sarana Sanitasi Lingkungan Keluarga Stunting dan Berisiko Stunting”. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat Desa Tanjung Baru telah mendapatkan penambahan pengetahuan mengenai hubugan stunting dan sanitasi serta keluarga stunting yang belum memiliki jamban kini telah memiliki jamban. Kesimpulan masyarakat   dan   keluarga   stunting   juga   yang   berisiko   stunting   telah mendapatkan penyuluhan dan telah terbangun 2 buah jamban dan saluran pembuangan air limbah untuk keluarga stunting yang tidak memiliki jamban dan saluran pembuangan air limbah dan sudah di lakukan evaluasi kegiatan kelapangan terlihat perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan 5 pilar STBM serta jamban dan spal yang terbangun sudah di pergunakan dengan baik.

 

Kata Kunci: Sanitasi, Sarana, Stunting

 

 

ABSTRACT

 

Environmental sanitation and cleanliness factors influence the health of pregnant women and children's growth and development because children under two years of age are vulnerable to various infections and diseases. Poor sanitation conditions will have a negative impact on many aspects of life, starting from decreasing the quality of the community's living environment, contamination of drinking water sources for the community, increasing the number of diarrhea cases and the emergence of several diseases. One of the areas at risk of stunting is Tanjung Baru Village with a total of 1312 families and 17 people have been declared stunted and 62 people are at risk of stunting. The results of the pre-survey conducted by officials in Tanjung Baru Village in February 2023, Tanjung Baru Village are wrong. one working area of the Bukit Kemuning Community Health Center which has not yet implemented Open Defecation Free (ODF) or the declaration of a Village Free of Open Defecation. The aim of community service is to increase community knowledge and awareness through counseling and changing behavior in implementing home environmental sanitation for stunting families and families at risk of stunting as an effort to increase knowledge in controlling and preventing stunting. Providing education about preventing stunting through implementing the 5 STBM Pillars or environmental sanitation . Participants were 28 stunting families and families at risk of stunting from Tanjung Baru Village. The method used for implementing the activity is by gathering stunting families and families at risk of stunting at the village hall to be given counseling regarding environmental sanitation with the 5 pillars of STBM, which previously carried out a pre-test first and then at the end of the activity a post-test was carried out on the results of the counseling. This community service activity is to increase knowledge, namely by conducting outreach with the theme "Increasing Knowledge and Improving Sanitation Facilities in the Environment for Stunting Families and those at Risk of Stunting". The result of this activity is that the people of Tanjung Baru Village have gained additional knowledge regarding the relationship between stunting and sanitation and stunted families who did not have a latrine now have a latrine. The conclusion of the community service activities has been running smoothly, the community and stunting families as well as those at risk of stunting have received counseling and 2 latrines and waste water drainage channels have been built for stunting families who do not have latrines and waste water drainage channels and evaluation has been carried out. Field activities saw changes in community behavior in implementing the 5 pillars of STBM and the latrines and spas that had been built were being used well.

 

Keywords: Sanitation, Means, Stunting


Kata Kunci


Penyuluh

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Asmirin Asmirin, H. Hasyim, Novrikasari Novrikasari, and F. Faisya, (2021 ).“Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita (Usia 24-59 Bulan),” J. Aisyiyah Med., vol. 6, no. 2, pp. 16–33,.

A. Wahid, S. R. Muslimah, V. Mahyona, and L. Marlinae,( 2021). “Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : Pengetahuan Mengenai BABS, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Covid-19,” Selaparang J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 4, no. 3, pp. 717–722, , [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Aulia, N. Nurzajuli, and Y. H.Darundiati,(2021 ).“Faktorfaktoryangberhubungan dengan perilaku buang air besar sembarangan (babs) di Desa Kamal Kecamatan Larangan,” J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 2, pp. 166–175,.

D. Lilia and F. Novitry, (2022).“Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lubuk Baru Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU …,” J. Saf. Heal., vol. 2, no. 2, , [Online].Available:https://ojs.ukb.ac.id/index.php/josh/article/download/632/447

Dirjen SDA,( 2023). “Cara Sederhana Menghilangkan Kuman dari Air Minum,” Kementerian PU dan PR, Dirjen Sumber DAya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera I. Accessed: Oct. 01,. [Online]. Available: https://sda.pu.go.id/balai/bwssumatera1/article/cara-sederhana- menghilangkan-kuman-dari-air-minum#:~:text=Memanaskan atau memasakair&text=Cara ini sangat efektif untuk,baik%2C direkomendasikan selama 20 menit.

D. Herdiansyah, F. Elvira, Z. F. Panadia, and ..., (2021 ). “Edukasi Cuci Tangan Pake Sabun (Ctps) Dan Pemberian Vitamin Pada Anak-Anak,” in Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, , pp. 2–6. [Online].Available:https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/10657

E. Tumanduk, S. Engkeng, F. Rudolf, and R. Maramis,( 2022). “Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Cuci Tangan pada Peserta Didik SD Negeri Powalutan Kabupaten Minahasa Selatan Jurnal Kesmas,” J. Kesmas, vol. 12, no. 1, pp. 25–28,.

Euis Kusumarini and Servasius Embon, (2020).“Pentingnya Penyediaan Fasilitas Air Bersih Di Lingkungan Sekolah Agar Menciptakan Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat Di Sdn 020 Samarinda Utara,” Pendas Mahakam J. Pendidik. dan Pembelajaran Sekol. Dasar, vol. 5, no. 1, pp. 87–92, , doi: 10.24903/pm.v5i1.1089

F. Ervira, Z. F. Panadia, S. Veronica, and D. Herdiansyah,( 2021). “Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Pemberian Vitamin untuk Anak-Anak,” J. Kreat. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. Vol 4, no. No 1,pp.234239,[Online].Available:https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2020-05/Panduan- Praktis-untuk-Pelaku-Bisnis-dalam-mendukung-WASH-2020.pdf

Febriani, S. Samino, and N. Sari, (2016) “Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS),” J. Dunia Kesmas, vol.5,no.3,pp.121130, ,[Online].Available:https://doi.org/10.33024/jdk.v5i3.467

Fitrianingsih and S. Wahyuningsih,( 2020). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs),” J. Sanitasi dan Lingkung., vol. 1, no. 2, pp. 52–57, , [Online]. Available: https://e-journal.sttl-mataram.ac.id

H. Sasmita, S. Sapriana, and S. B. M. Sitorus, (2022).“Hubungan Pemanfaatan Sarana SanitasiTerhadap Kejadian Stunting Tahun 2021,” Poltekita J. Ilmu Kesehat., vol. 16, no. 1, pp. 8–15, , doi: 10.33860/jik.v16i1.753.

K.A.Cholid,Y.H.Darundiati,andS.Sulistiyani,(2022).“FaktorFaktoryangBerhubungan dengan Angka Kuman pada Peralatan Makan di Rumah Makan,” J. Kesehat. Masy., vol.10, no. 3, pp. 290–297,.

L. Rahayuwati et al., (2022). “Pencegahan Stunting melalui Air Bersih, Sanitasi, dan Nutrisi,”J.War.LPM,vol.25,no.3,pp.356365, ,doi:10.23917/warta.v25i3.1031.

Mahendra Paksi Panji Tetuko and Rahayu Subekti,( 2022). “Implementasi Program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Domestik Di Kelurahan Danukusuman Kota Surakarta,” J. Komunitas Yust., vol. 5, no. 3, pp. 330–342, , doi: 10.23887/jatayu.v5i3.55432.

M. Zora, E. Gustina, and M. Ulfah,( 2022). “Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Akses Air Minum Aman di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun 2021,” J. Kesehat. Saelmakers PERDANA, vol. 5, no. 1, pp. 73–84, , doi: 10.32524/jksp.v5i1.392.

M. Angke, J. Utara, S. Kualitatif, and I. S. Mustikawati, (2017). “Perilaku Cuci Tangan Paka Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan,” vol. 2,

N. S. Kalangie,( 2015). Kebudayaan dan Kesehatan Pengembangan Pelayanan. Kesehatan Melalui Pendekatan Sosiobudaya. Jakarta: Megapoin,.

Normila and R. Maulia,( 2022). “Penerapan Pilar STBM di Rumah Tangga terhadap Kejadian Stunting,” J. Ilm. Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 288–295,.

N. asifa Harun, B. Yulianto, and N. Nurhapipa, (2021). “Kondisi Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2020,” Media Kesmas (Public Heal. Media), vol. 1, no. 2, pp. 72–84, , doi: 10.25311/kesmas.vol1.iss2.37.

P. Asda and N. Sekarwati,( 2020). “Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Kejadian Penyakit Infeksi dalam Keluarga di Wilayah Desa Donoharjo Kabupaten Sleman,” J. Media Keperawatan Politek. Kesehat. Makassar, vol. 11, no. 1, pp. 1–6,.

R. Z. Ermayda, H. I. Nanda, and D. N. Fatikhah,( 2019). “Mengolah Limbah Rumah Tangga untuk Meningkatkan Konsumsi Mandiri,” J. Karinov, vol. 2, no. 1, pp. 39–46,.

Rahmawati,( 2018). “Teknik Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berbasis Komunitas,” J. “Teknologi Lingkungan,” vol. 2, no. 1, pp. 40–46, , [Online]. Available: http://e- journals.unmul.ac.id/index.php/TL/article/view/1579

S. Eryeni, E. Barlian, I. Dewata, and L. Handayani,( 2023). “Kondisi Sanitasi Depot Air Minum IsiUlang di Kota Padang,” J. Penelit. Kesehat. Suara Forikes, vol. 14, no. 2, pp. 306–311,.

S. Marsanti,( 2017). “Penyuluhan Dan Perubahan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Desa Sukowidi Kabupaten Magetan,” J. Kesehat. Manarang, vol. 3, no. 1, p. 18, , doi: 10.33490/jkm.v3i1.29.

S. D. Junanda, R. Yuliawati, A. Rachman, V. Pramaningsih, and R. Putra, (2022). “Hubungan Antara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonorejo Samarinda Tahun 2022,” J. Kesehat., vol. 15, no. 2, pp. 199–205, , doi: 10.23917/jk.v15i2.19824.

S. H. Dewi, (2022).“Upaya Pencegahan Pencemaran Akibat Limbah Rumah Tangga di Desa Empat Balai Kec. Kuok Kab. Kampar,” Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 6, no. 6, pp.1681–1688, , doi: 10.31849/dinamisia.v6i6.11897.

T. F. A. H. Iman, L. N. Tambunan, and E. P. Baringbing,( 2022). “The Of Environmental Sanitation With Stunting Events Of Toddlers,” J. Surya Med.,vol.8,no.2,pp.222226,,[Online].Available:http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/jsm

Y. Soeracmad, M. Ikhtiar, and A. B. S, (2019 ).“Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019,” J-KESMAS J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 2, p. 138, , doi: 10.35329/jkesmas.v5i2.519.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i5.14628

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.