Sistem Skoring sebagai Upaya Deteksi Dini Hipertensi

Nurpratiwi Nurpratiwi, Debby Hatmalyakin, Dewin Safitri, Mimi Amaludin, Fauzan Alfikrie, Uti Hidayat, Ali Akbar, Defa Arisandi

Sari


ABSTRAK

 

Hipertensi sering disebut sebagai “Silent Killer” karena penderita hipertensi mengeluhkan bahwa awalnya tidak merasakan keluhan atau gejala. Saat ini salah satu cara deteksi dini dilakukan dengan metode system skoring untuk memprediksi penyakit hipertensi. Tujuan dari kegiatan skrining kesehatan dengan menggunakan Early Detection of Hypertension Score (EDH) dan pemeriksaan tekanan darah untuk memprediksi kejadian hipertensi. Kegiatan PKM ini dilaksanakan dengan metode pemberian edukasi kesehatan tentang hipertensi, skrining kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah. Berdasarkan usia responden rata-rata 57 tahun dengan paling muda berusia 40 tahun dan usia paling tua 78 tahun. Kemudian tekanan darah sistolok dengan rata-rata 135,9 mmHg dengan tekanan darah sistolik paling rendah 109 mmHh dan paling tinggi 167 mmHg dan untuk tekanan darah diastolic rata-rata 85,56 mmgHg dengan tekanan darah diastolic paling rendah yaitu 60 mmHg dan paling tinggi 100 mmHg. Untuk skor Early Detection of Hypertension responden rata-rata sebesar 7 dengan skor paling tinggi 14 dan paling rendan 0. Berdasarkan karakteristik responden variabel jenis kelamin lebih dominan perempuan yaitu 19 orang (63,33%). Kemudian variabel pendidikan dominan pada SD dan SMP yaitu 33,33%. Variabel hipertensi lebih banyak yang menderita hipertensi yaitu 18 orang (60%). Variabel makanan asin dan gurih mayoritas mengkonsumsi makanan asin dan gurih yaitu sebesar 83,33%. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat Early Detection of Hypertension score dapat dijadikan instrument untuk mendiagnosis awal kasus hipertensi.

 

Kata Kunci: Hipertensi, Skrining, Early Detection of Hypertension Score (EDH Score)

 

 

ABSTRACT

 

Hypertension is often referred to as the "Silent Killer" because hypertension sufferers complain that initially they do not feel any complaints or symptoms. Currently, one way of early detection is using a scoring system method to predict hypertension. The aim of health screening activities is to use the Early Detection of Hypertension Score (EDH) and blood pressure checks to predict the incidence of hypertension. This PKM activity is carried out using the method of providing health education about hypertension, health screening and blood pressure checks. Based on the average age of respondents, the average age is 57 years, with the youngest being 40 years old and the oldest being 78 years old. Then systolic blood pressure with an average of 135.9 mmHg with the lowest systolic blood pressure being 109 mmHh and the highest being 167 mmHg and for diastolic blood pressure an average of 85.56 mmgHg with the lowest diastolic blood pressure being 60 mmHg and the highest being 100. mmHg. For the Early Detection of Hypertension score, the average respondent was 7 with the highest score being 14 and the lowest being 0. Based on the characteristics of the respondents, the gender variable was predominantly female, namely 19 people (63.33%). Then the dominant education variable in elementary and middle school is 33.33%. The hypertension variable is that more people suffer from hypertension, namely 18 people (60%). The salty and savory food variable, the majority consumed salty and savory food, namely 83.33%. Based on the results of community service, the Early Detection of Hypertension score can be used as an instrument for early diagnosis of hypertension cases.

 

Keywords: Hypertension, Screening, Early Detection of Hypertension Score (EDH Score)


Kata Kunci


Hipertensi, Skrining, Early detection of hypertension score (EDH Score)

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


(AHA), A. H. A. (2023). What is High Blood Pressure? https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/what-is-high-blood-pressure

Chrysant, S. G. (2017). The impact of coffee consumption on blood pressure, cardiovascular disease and diabetes mellitus. Expert Review of Cardiovascular Therapy, 15(3), 151–156.

Cissé, K., Kouanda, S., Coppieters’t Wallant, Y., & Kirakoya-Samadoulougou, F. (2021). Awareness, Treatment, and Control of hypertension among the adult population in Burkina Faso: evidence from a nationwide population-based survey. International Journal of Hypertension, 2021,

Delavera, A., Siregar, K. N., Jazid, R., & Eryando, T. (2021). Hubungan Kondisi Psikologis Stress dengan Hipertensi pada Penduduk Usia≥ 15 tahun di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(3), 148–159.

Destra, E., Frisca, F., Santoso, A. H., & Firmansyah, Y. (2025). Hubungan Asupan Makanan Cepat Saji dengan Angka Kejadian Hipertensi pada Orang Dewasa dengan Aktifitas Fisik Ringan Hingga Sedang. Jurnal Medika Hutama, 03(01), 1260–1265.

Dzau, V. J., & Balatbat, C. A. (2019). Future of hypertension: The need for transformation. Hypertension, 74(3), 450–457.

Fatmawati, S., Jafriati, J., & Ibrahim, K. (2017). Hubungan Life Style Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa (20-44 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 198151.

Firmansyah, Y., Ernawati, E., & Prawiro, E. L. (2020). Sistem Skoring Untuk Memprediksi Kejadian Hipertensi Pada Usia Produktif Di Kota Medan (Preliminary Study). Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, 4(1), 55–68.

Goit, L. N., & Yang, S. (2019). Treatment of hypertension: A review. Yangtze Medicine, 3(02), 101.

Johanis, I., Tedju Hinga, I. A., & Sir, A. B. (2020). Faktor Risiko Hipertensi, Merokok dan Usia terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.35508/mkm.v2i1.1954

Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak diidap Masyarakat. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/

Kementerian, & Indonesia, R. (2017). PTM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Desa Wisata Temajuk. Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/temajuk#:~:text=Secara geografis Desa Temajuk terletak,Kecamatan Paloh Dalam Angka 2018).

Lu, X., Juon, H.-S., He, X., Dallal, C. M., Wang, M. Q., & Lee, S. (2019). The association between perceived stress and hypertension among Asian Americans: does social support and social network make a difference? Journal of Community Health, 44, 451–462.

Madeira, A., Wiyono, J., & Ariani, N. L. (2019). Hubungan Gangguan Pola Tidur Dengan Hipertensi Pada Lansia. Nursing News, 4(1), 29–39.

Melizza, N., Kurnia, A. D., Masruroh, N. L., Bekti, Y., Ruhyanudin, F., Mashfufa, E. W., & Kusumawati, F. (2021). Prevalensi Konsumsi Kopi dan Hubungannya dengan Tekanan Darah Prevalence of Coffee Consumption and It ’ s Relationship to Blood Pressure. 8(1), 10–15.

Rihi Leo, A. A., MCh Willa, S., & Anita Bilaut. (2020). Hubungan Konsumsi Laru, Gara, Sayur, dan Buah Terhadap Resiko Hipertensi Pria Dewasa Kupang. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan, 1(02), 1–9.

Sabahan, Evita, R., & Erwandi, P. (2022). Rencana Pengembangan Fasilitas Destinasi Wisata Temajuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Pelita Kota, 3(1), 1283–1290.

Susanti, N., Siregar, P. A., & Falefi, R. (2020). Determinan Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir Berdasarkan Kondisi Sosio Demografi dan Konsumsi Makan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 43–52.

Unger, T., Borghi, C., Charchar, F., Khan, N. A., Poulter, N. R., Prabhakaran, D., Ramirez, A., Schlaich, M., Stergiou, G. S., & Tomaszewski, M. (2020). 2020 International Society of Hypertension global hypertension practice guidelines. Hypertension, 75(6), 1334–1357.

World Health Organization. (2024). Hypertension.

World Health Organization (WHO). (2019). Hypertension. World Health Organization (WHO). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i9.14771

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.