Deteksi Dini Tumbang dan Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Pearung Silali Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan

Sulastry Pakpahan, Ganda Agustina Hartati Simbolon, Hetty Panggabean, Emilia Silvana Sitompul

Sari


ABSTRAK

 

Deteksi dini tumbuh kembang balita dilakukan untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Pengabdian kepada masyarakat Prodi DIII Kebidanan Tarutung Poltekkes Kemenkes Medan dilakukan dalam bentuk edukasi kesehatan, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan balita. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 33 orang ibu-ibu balita dan 42 orang balita. Hasil dari pengambilan data karakteristik balita peserta kegiatan berdasarkan TB/U terdapat status gizi balita dengan stunting sebanyak 6 orang (14,29%). Hasil pemantauan perkembangan balita berdasarkan kemampuan bicara mayoritas pada kategori normal (59,5%), motorik kasar kategori normal (88,1%), emosional normal (66,7%), motorik halus (54,7%). Sesudah  dilakukan  penyuluhan tentang pencegahan stunting pada balita, berdasarkan hasil postest, diketahui bahwa sebanyak 21 orang ibu balita (63,7%) dengan kategori pengetahuan baik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait pencegahan stunting setelah diberikan penyuluhan. Seluruh  peserta  bersikap  positif  dan antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu balita dalam pencegahan stunting sangat diharapkan agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Selain itu dapat meningkatkan persentase keikutsertaan ibu balita di kelas ibu hamil melalui kehadiran ibu balita ke posyandu sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting.

 

Kata Kunci: Stunting, Deteksi Dini, Balita

 

 

ABSTRACT

 

Early detection of toddler growth and development is carried out to determine deviations in children's growth and development early so that prevention, stimulation, healing, and recovery efforts can be provided with clear indications at critical periods of the growth and development process. Community service for the Tarutung DIII Midwifery Study Program, Medan Ministry of Health Polytechnic, is carried out in the form of health education, providing additional food (PMT), and checking for disorders in the growth and development of toddlers. This community service was carried out for 33 mothers of toddlers and 42 toddlers. The results of collecting data on the characteristics of toddlers participating in activities based on TB/U showed that the nutritional status of toddlers with stunting was 6 people (14.29%). The results of monitoring the development of toddlers based on the majority's speech abilities are in the normal category (59.5%), gross motor skills are normal categories (88.1%), normal emotional (66.7%), and fine motor skills (54.7%). After providing counseling on preventing stunting in toddlers, based on the posttest results, it was discovered that 21 mothers of toddlers (63.7%) were in the good knowledge category. This shows that there is an increase in mothers' knowledge regarding stunting prevention after being given counseling. All participants were positive and enthusiastic about participating in community service activities. It is hoped that increasing the knowledge and awareness of mothers of toddlers in preventing stunting will lead to better behavioral changes. Apart from that, it can increase the percentage of participation of mothers of toddlers in classes for pregnant women through the presence of mothers of toddlers at posyandu so that it can reduce the prevalence of stunting.

 

Keywords: Stunting, Early detection, Toddlers


Kata Kunci


Stunting, Deteksi Dini, Balita

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2021). Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2021 (Vol. 1). www.dinkes.sumutprov.go.id

Kemenkes, K. (2016). PEDOMAN PELAKSANAAN Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Kementerian Kesehatan RI, 53–82.

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. ECG.

Trihono, et al. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Balitbangkes Kemenkes RI. http://repository.litbang.kemkes.go.id/3512/1/Pendek %28Stunting%29 di Indonesia.pdf

UNICEF. (2018). Stop Stunting; The Power of Maternal Nutrition. In Development in Practice (Vol. 5, Issue 3). https://doi.org/10.1080/0961452951000157264

WHO. (2018). Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. https://www.who.int/publications/i/item/9789241513647%0AAccessed on 18th February 2022

Worku, B. N., Abessa, T. G. Wondafrash, M., Vanvuchelen, M., Bruckers, L., Kolsteren, P., & Granitzer, M. (2018). The relationship of undernutrition/psychosocial factors and developmental outcomes of children in extreme poverty in Ethiopia. BMC Pediatrics, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-018-1009-y




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.14968

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.