Rancangan Tata Letak Rumah Penginapan di Kampung Stamplat dengan Memperhatikan Aspek Ergonomi
Sari
ABSTRAK
Kampung Stamplat yang terletak di Desa Indragiri, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat memiliki pesona alam yang luar biasa karena desa tersebut dikelilingi oleh area perkebunan teh, air terjun alami, dan topografi yang beragam. Sajian pesona alam tersebut dapat menjadi salah satu sumber perekonomian masyarakatnya yaitu dalam aspek pariwisata. Pada pengabdian masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan ini, selain dilakukan pembuatan media digital untuk promosi, dilakukan juga pembenahan fasilitas yang dimiliki. Salah satu fasilitas yang wajib dimiliki untuk sebuah tempat agar dapat menjadi destinasi wisata adalah dengan adanya tempat penginapan untuk para wisatawan yang datang. Kondisi saat ini wisatawan yang datang akan menginap di rumah-rumah penduduk yang tentunya akan membuat wisatawan atau penduduk di sekitar merasa kurang nyaman. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diusulkan untuk membangun sebuah rumah penginapan sederhana yang dikhususkan untuk para wisatawan. Rumah penginapan yang diinginkan adalah rumah yang tetap mempertahankan kearifan lokal, seperti berupa rumah panggung, menggunakan material utama kayu, dengan ukuran ruangan 5 x 6 m. Rancangan rumah penginapan tersebut tentunya harus dilengkapi juga dengan rancangan tata letak ruangan yang memperhatikan segi lingkungan fisik dan tata letak yang ergonomis. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan perancangan 4 alternatif tata letak ruangan rumah penginapan dengan berbagai keunggulannya masing-masing.
Kata Kunci: Ergonomi, Lingkungan fisik, Rumah penginapan, Tata letak
ABSTRACT
Stamplat Village, located in Indragiri Village, Ciwidey, Bandung, West Java, has an extraordinary natural charm because tea plantation areas, natural waterfalls, and diverse topography surround the village. Natural charm can be a source of the people's economy, namely in tourism. In community service that is carried out on an ongoing basis, in addition to making digital media for promotion, facilities are also being improved. One of the facilities that must be owned for a place to become a tourist destination is the existence of lodging places for tourists. The current condition of tourists who come will stay in people's homes, which will make tourists or residents around feel uncomfortable. Based on these problems, building a simple lodging house specifically for tourists is proposed. The desired lodging house is a house that still maintains local wisdom, such as a stage, the material used is wood, and the size available is 5 x 6 m. Of course, the design of the inn house must also be equipped with a room layout plan that considers the physical environment and ergonomic layout. Based on this, it is necessary to design 4 alternative room layouts for the inn with various advantages of each.
Keywords: Ergonomics, Physical Environment, Lodging house, Layout
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abdussalam, M., & Wicaksono, P. A. (2023). Perbaikan Zoning Dan Flow Treatment Gallon Kotor Dengan Metode 5R dan SQCDME (Studi Kasus PT Tirta Investama Klaten). Industrial Engineering Online Journal, 12(3).
Ahmadi, M., Choobineh, A., Mousavizadeh, A., & Daneshmandi, H. (2022). Physical and psychological workloads and their association with occupational fatigue among hospital service personnel. BMC Health Services Research, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12913-022-08530-0
Amin, N. (2011). Optimasi sistem pencahayaan dengan memanfaatkan cahaya alami (Studi kasus lab. elektronika dan mikroprosessor UNTAD). Foristek, 1(1), 43–50.
Artina S, V., Taviprawati Ervina, & Darsiah, A. (2020). Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Menginap di Homestay Desa Cipasung, Kuningan * Vienna Artina.S, Ervina Taviprawati, Anis Darsiah. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 25(1).
Info Budaya. (2018, December 26). Teknologi Di Balik Arsitektur Rumah Sunda. Https://Www.Infobudaya.Net/2018/12/Teknologi-Di-Balik-Arsitektur-Rumah-Sunda/.
Ismail, F. H., Osman, S., & Rahman, F. B. A. (2021). Ergonomics Kitchen: A Better Place to Work. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 11(13), 43–53.
Kadarisman, A. (2021). Government public relations dalam pengembangan pariwisata masa pandemi COVID-19 di Geopark Ciletuh. PRofesi Humas, 5(2), 270–290.
Krestanto, H. (2019). Strategi Dan Usaha Reservasi Untuk Meningkatkan Tingkat Hunian Di Grand Orchid Hotel Yogyakarta. Media Wisata, 17(1).
Lesmana, T., & Iskandar, Y. (2022). Strategi Pengembangan UMKM Industri Penginapan Berbasis Masyarakat Dengan Metode Swot (Studi Literatur). Jurnal Multidisiplin West Science, 1(01), 50–56.
Middlesworth, M. (2020). Ergonomics 101: the definition, domains, and applications of ergonomics. ErgoPlus [Online].[Vid. 02.02. 2022]. Dostupné z: Https://Ergoplus. Com/Ergonomics-Definition-Domains-Applications.
Muganda, M., Sahli, M., & A Smith, K. (2010). Tourism’s contribution to poverty alleviation: A community perspective from Tanzania. Development Southern Africa, 27(5), 629–646.
Mumti, B., Syukron Yuwafi, A., Ekivalen, F., Pandodo, A., Kafabih, A., & Sunan Ampel Surabaya, U. (2023). Pendampingan Optimalisasi Aset untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 53–63. https://doi.org/10.24235/dimasejati.202351
Nguyen, N., & Leblanc, G. (2002). Contact personnel, physical environment and the perceived corporate image of intangible services by new clients. International Journal of Service Industry Management, 13(3), 242–262.
Nurmianto Eko. (2008). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Guna Widya.
Padmonobo, H., Setiani, O., & Joko, T. (2012). Hubungan faktor-faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(2), 194–198.
Pramesti, D. S. (2020). Strategi Pengembangan Homestay Di Desa Wisata Bongan, Tabanan-Bali. Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 3(1), 95–108.
Reimer, A., & Kuehn, R. (2005). The impact of servicescape on quality perception. European Journal of Marketing, 39(7/8), 785–808.
Ryu, K., & Jang, S. S. (2007). The effect of environmental perceptions on behavioral intentions through emotions: The case of upscale restaurants. Journal of Hospitality & Tourism Research, 31(1), 56–72.
Setiawan, R. I. (2013). Strategi Pemasaran Pendukung Sektor Pariwisata: Perspektif Marketing Mix Dan Balanced Scorcard (Studi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menegah (Umkm) Di Kota Blitar). Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK), 5(2), 90–101.
Simamora, R. K., & Sinaga, R. S. (2016). Peran pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata alam dan budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 4(1), 79–96.
Suardi, S., Mallongi, S., & Baharuddin, D. (2019). Model Pembangunan Pertanian Melalui Penerapan Agropolitan Berbasis Partisipasi di Kabupaten Pinrang dengan Pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). PARADOKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(4), 48–61.
Sutalaksana Iftikar Z., R. A. J. H. Tjakraatmadja. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB Press.
Varki, S., & Colgate, M. (2001). The role of price perceptions in an integrated model of behavioral intentions. Journal of Service Research, 3(3), 232–240.
Widyastuty, A. (2018). Tri Hita Karana dalam Pengendalian Perkembangan Pola Permukiman di Desa Kaba-Kaba Tabanan bali. Seminar Nasional Hasil Riset Dan Pengabdian (SNHRP-1) Inovasi Teknologi Dan Pendidikan Guna Mewujudkan Indonesia Sejahtera Di Era Industrialisasi, 4, 546–554.
Widyastuty, A. A. S. A., & Dwiarta, I. M. B. (2021). Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata Kaba – Kaba Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Kawistara, 11(1), 87. https://doi.org/10.22146/kawistara.63535
Wijayanthi, I., & Sanjiwani, P. K. (2019). Pengelolaan Desa Wisata Kaba–Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan: Suatu Analisis Kualitatif. Jurnal Destinasi Pariwisata, 7(2), 344–351.
BPS. (2019). NERACA SATELIT PARIWISATA NASIONAL (NESPARNAS).
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i8.15485
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.