Edukasi Persiapan Pranikah sebagai Upaya Kehamilan Sehat untuk Mencegah Stunting

Cucuk Kunang Sari, Kirana Candra Sari

Sari


ABSTRAK

 

Stunting merupakan permasalahan yang terjadi pada tumbuh dan kembang anak dikarenakan mengalami gizi buruk dan dapat berakibat pada fisik dan fungsional tubuh anak  yang dipengaruhi oleh tatanan ekonomi, pendidikan ibu dan pengetahuan tentang gizi, maupun sosial masyarakat. Perkawinan anak menjadi salah satu faktor pendongkrak tingginya angka stunting di Indonesia, sebanyak 30-35 persen kasus stunting pada anak dilahirkan oleh wanita yang menikah di usia muda, harus ada edukasi tentang kesehatan reproduksi yang baik dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi. Oleh karena itu persiapan pra nikah, memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Pemerintah saat ini terus berupaya untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting sesuai dengan sasaran dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 14% pada akhir tahun 2024. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting (Stranas Stunting) telah menetapkan remaja sebagai salah satu sasaran penting dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Oleh karena itu, intervensi pada kelompok usia remaja, terutama remaja putri, merupakan salah satu intervensi utama yang harus dilakukan dalam pencegahan stunting. Tindakan yang perlu dilakukan dalam mengatasi tingginya prevalensi stunting yaitu pencegahan. Pencegahan stunting dilakukan melalui pendekatan gizi maupun non gizi, sasaran pentingnya perbaikan gizi dan kesehatan adalah remaja, calon pengantin, ibu hamil. Selama ini banyak orang yang kurang memahami pentingnya kondisi-kondisi pada masa sebelum terjadinya proses konsepsi (preconception phase), Sehingga para calon bapak dan ibu hanya berkonsetrasi pada persiapan proses kehamilan dan persalinan saja. Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan fisik dan mental dari setiap ibu, Perencanaan kehamilan yang sehat harus dilakukan sebelum masa kehamilan. Proses kehamilan yang direncanakan dengan baik maka akan berdampak positif pada kondisi calon ibu dan janin. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan Peningkatan Pengetahuan Tentang Persiapan Pranikah Sebagai Upaya Kehamilan Sehat Untuk Mencegah Stunting. Tujuan dari pengabdian ini adalah Meningkatkan pengetahuan remaja tentang persiapan pranikah sebagai upaya kehamilan sehat mencegah stunting, Meningkatkan pengetahuan remaja tentang edukasi Kesehatan reproduksi remaja, Memberikan Gambaran remaja tentang persiapan pranikah sebagai upaya kehamilan sehat mencegah stunting.

 

Kata Kunci: Stunting, Gizi, Kehamilan

 

ABSTRACT

 

Stunting is a problem that occurs in children's growth and development due to poor nutrition and can have an impact on the child's physical and functional body which is influenced by the economic order, mother's education and knowledge about nutrition, as well as social society. Child marriage is one of the factors driving the high rate of stunting in Indonesia, as many as 30-35 percent of cases of stunting in children are born to women who marry at a young age. There must be education about good reproductive health and preparing for a healthy pregnancy. This approach needs to be carried out from an early age, including psychological and economic preparation. Therefore, pre-marital preparation, providing pre-marital counseling to prevent stunting provides an understanding of reproductive health. The government is currently continuing to strive to achieve the target of reducing the prevalence of stunting in accordance with the target in the 2020-2024 RPJMN of 14% by the end of 2024. The National Strategy for Accelerating Stunting Prevention (Stranas Stunting) has designated teenagers as one of the important targets in efforts to accelerate stunting prevention. Therefore, intervention in the adolescent age group, especially adolescent girls, is one of the main interventions that must be carried out in preventing stunting. Actions that need to be taken to overcome the high prevalence of stunting are prevention. Stunting prevention is carried out through nutritional and non-nutrition approaches, the important targets for improving nutrition and health are teenagers, prospective brides and pregnant women. So far, many people do not understand the importance of the conditions before the conception process (preconception phase), so that prospective fathers and mothers only concentrate on preparing for the pregnancy and childbirth process. A healthy pregnancy requires physical and mental preparation from every mother. Healthy pregnancy planning must be done before pregnancy. A well-planned pregnancy process will have a positive impact on the condition of the mother and fetus. In connection with this, it is necessary to increase knowledge about premarital preparation as an effort for a healthy pregnancy to prevent stunting. The aim of this service is to increase teenagers' knowledge about premarital preparation as an effort for healthy pregnancies to prevent stunting, to increase teenagers' knowledge about adolescent reproductive health education, to provide an overview of teenagers about premarital preparations as an effort for healthy pregnancies to prevent stunting.

 

Keywords: Stunting, Nutrition, Pregnancy


Kata Kunci


Stunting, Gizi

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Banten News. (2019). Diakses Pada Https://Www.Bantennews.Co.Id/Hkn-Ke- 55-Di-Banten-Pemprov-Banten-Galakan-Bebas-Gizi-Buruk-Dan-Cegah-Stunting/

Bell, S. (2019). Gambaran Status Gizi Anak Balita 1-5 Tahun Ditinjau Dari Perilaku Pemberian Makan Dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Anak Di Desa Pilli Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang).

Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., ... & Uauy, R. (2013). Maternal And Child Undernutrition And Overweight In Low-Income And Middle-Income Countries. The Lancet, 382(9890), 427-451.

Dewi, N. L. Y. (2022). Gambaran Upaya Pencegahan Stunting Pada Dewasa Muda Di Desa Tianyar Barat Kabupaten Karangasem Tahun 2022 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan Tahun 2022).

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi Pada Ibu Hamil Mencegah Stunting Pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312-319.

Febrina, Y., Santoso, S., & Kurniati, A. (2017). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Bayi Baru Lahirdi Rsud Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Jayasvasti, I., Chan, S. N., Mongkolchati, A., & Jayasvasti, M. (2018). Prevalence And Predictors Of Growth Stunting In Children Within 1,000 Days In Dry Zone, Pakokku Township, Myanmar. Chulalongkorn Medical Journal, 62(4), 737-753.

Kemenkes ,Ri. 2019. Riset Kesehatan Dasar; Riskesdas. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri

Kemenkes Ri. 2018. Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals (Sdgs). Jakarta

Kemenkes, R. I. (2014). Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kia.

Kurniawati, T., Rusdiyanti, E., & Rahayu, A. P. (2022, December). Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pendampingan Dan Rembuk Stunting Di Desa Alatengahe Kecamatan Batimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. In Prosiding Seminar Nasional Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyaha'asyiyah (Vol. 1, Pp. 112-118).

Permadi, M. R., Oktafa, H., & Iqbal, M. (2019). Peningkatan Kualitas Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Melalui Pembuatan Ekstrak Dan Olahan Ikan Gabus Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Prosiding.

Rahmarianti, G., & Parwito, P. (2023). Sosialisasi Pencegahan Stunting Di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 1(2), 1-6.

Rosmalina, Y., Luciasari, E., Aditianti, A., & Ernawati, F. (2018). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Batita Stunting: Systematic Review. Gizi Indonesia, 41(1), 1-14.

Ruaida, N. (2018). Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) Di Indonesia. Global Health Science, 3(2), 139-151.

Setyawati, V. A. V., & Hartini, E. (2018). Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat.Deepublish.

Shodikin, A. A., Mutalazimah, M., Muwakhidah, M., & Mardiyati, N. L. (2023). Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Journal Of Nutrition College, 12(1), 33-41.

Subqi, I., Hasan, S., & Riani, E. (2021). Peran Lptp Melalui Pendekatan Agama Dan Multisektor Dalam Penanganan Penurunan Angka Stunting Di Desa Pagarejo Wonosobo. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(1), 111-136.

Susiloningtyas, I. (2023). Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 73-99.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i7.15501

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.