Kegiatan Pengabdian Masyarakat Lingkungan Kita Bebas dari Kekerasan Sexual dengan 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay)

Regina Vidya Trias Novita, Anjelin Nonifati Hia, Anugerah Hia, Rosdelima Waruwu

Sari


ABSTRAK

 

Secara umum, hal yang membedakan kekerasan seksual dengan jenis kekerasan yang lainnya adalah dampaknya yang amat besar dan mendalam bagi korban, tetapi dianggap paling sulit dibuktikan. Kasus kekerasan seksual lebih sulit diproses dibandingkan jenis kekerasan lainnya, dan dapat terjadi disekitar kita. Konsep ini penting untuk kita pahami, supaya kita tidak dengan mudah menganggap bahwa kekerasan seksual yang terjadi pada korban adalah aktivitas seksual “suka sama suka” karena menganggap korban tidak melawan, berteriak, berlari ataupun melaporkan saat kejadian. Diamnya korban tidak berarti setuju ataupun suka. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang jenis kekerasan sexual; meningkatkan kewaspadaan adanya Kekerasan sexual di lingkungan sekitar dengan meningkatkan kemampuan untuk mencegah dengan 5D. Kegiatan ini berlangsung pada 09 Juni 2024, di perumahan Wahana Pondok Gede, dihadiri 30 ibu-ibu dari WKRI lingkungan Maria Frances dan Maria de Lassalete. Sebelum penyuluhan, angka rata-rata yang menjawab kuesioner tentang pencegahan kekerasan sexual  dengan benar sebenar 20,8, sedangkan setelah dilakukan penyuluhan, angka rata-rata meningkat menjadi 27,4 sehingga terjadi peningkatan 7,2. Metode penyuluhan yang disertai dengan role play 5D dianggap efektif, terjadi peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan persentase meningkat dalam menjawab pernyataan dengan benar. Kesimpulan Meningkatkan pengetahuan dengan penyuluhan dan role play 5D tentang pencegahan Kekerasan seksual mampu meningkatkan pengetahuan. Hal tersebut otomatis meningkatkan peran serta dan dukungan masyarakat dalam melakukan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar yang dimulai dari keluarga.

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Kekerasan seksual, 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay).

 

 

ABSTRACT

 

In general, the thing that distinguishes sexual violence from other types of violence is that it has a very large and deep impact on victims, but is considered the most difficult to prove. Cases of sexual violence are more difficult to process than other types of violence, and can happen all around us. This concept is important for us to understand, so that we do not easily assume that the sexual violence that happened to the victim was “consensual” sexual activity because we assume that the victim did not fight back, scream, run or report the incident. The victim's silence does not mean consent or consent. The solution offered in this activity is to increase knowledge about types of sexual violence; increase awareness of sexual violence in the surrounding environment by increasing the ability to prevent with 5D. This activity took place on June 09, 2024, at Wahana Pondok Gede housing, attended by 30 mothers from WKRI Maria Frances and Maria de Lassalete neighborhoods. Before the counseling, the average number who answered the questionnaire on the prevention of sexual violence correctly was 20.8, while after the counseling, the average number increased to 27.4, resulting in an increase of 7.2. The counseling method accompanied by 5D role play is considered effective, there is an increase in knowledge as evidenced by an increased percentage in answering statements correctly. Conclusion Increasing knowledge with counseling and 5D role play about preventing sexual violence can increase knowledge. This automatically increases the participation and support of the community in conducting awareness of the surrounding environment starting from the family.

 

Keywords: Counseling, sexual violence, 5D (Direct-Delegate-Document-Distract-Delay).


Kata Kunci


Kesehatan, Keperawatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Andayani, R. P., Afnuhazi, R., Dafris, S., Huda, P. R., Ningsih, Y. H. D., Irwanda, B., Edo, C. W. D., Oka Surya, D., Guslinda, G., & Syofia Sapardi, V. (2022). Implementasi Personal Safety Skill Untuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Abdi Mercusuar, 2(2), 51–58. Https://Doi.Org/10.36984/Jam.V2i2.324

Anindya, A., Dewi, Y. I. S., & Oentari, Z. D. (2020). Dampak Psikologis Dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan. Terapan Informatika Nusantara, 1(3), 137–140. Https://Ejurnal.Seminar-Id.Com/Index.Php/Tin/Article/View/394

Dewi, S. K., Martini, M., & Trihandini, B. (2024). Pentingnya Keterampilan Personal Safety Skill Untuk Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual Di Lingkungan Kampus. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(2), 1556-1562.

Dikti Kemendikbud (2020). Menciptakan Kampus Aman Dan Nyaman Bebas Dari Perundungan Dan Kekerasan Seksual. Diakses Dari Http://Www.Dikti.Go.Id/Kabar-Dikti/Kabar/Menciptakan-Kampus-Aman-Dan-Nyaman-Bebas-Dari-Perundungan-Dan-Kekerasan-Seksual/

Handayani, E., Dwidiyanti, M., & Nurrahima, A. (2022). Metode Role Play Sebagai Media Edukasi Meningkatkan Ketrampilan Ibu Untuk Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Pra Sekolah. Nurscope: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 8(1), 26-30.

Harvard Law School Halt (2021). How To Avoid Victim Blaming. Diakses Dari Https://Orgs.Law.Harvard.Edu/Halt/How-To-Avoid-Victim-Blaming/.

Irgeuazzahra, A., & Dwi Damayanti, A. (2023). Implementasi Penegakan Hukum Terhadap Pelecehan Seksual Di Transportasi Umum. Jurnal Kajian Hukum Dan Pendidikan Kewarganegaraan, 3, 222–223. Http://Jurnal.Anfa.Co.Id

Itjen Kemendikbud (2020). Wujudkan Kampus Merdeka Dari Kekerasan Berbasis Gender, Puspeka Gelar Webinar. Diakses Dari Https://Itjen.Kemdikbud.Go.Id/Public/Post/Detail/Wujudkan-Kampus-Merdeka-Dari-Kekerasan-Berbasis-Gender-Puspeka-Gelar-Webinar

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (2020). Kemendikbud Dorong Penciptaan Kampus Merdeka Yang Sehat Secara Holistik. Diakses Dari Https://Www.Kemdikbud.Go.Id/Main/Blog/2020/12/Kemendikbud-Dorong-Penciptaan-Kampus-Merdeka-Yang-Sehat-Secara-Holistik Http://Www.Gerejahatikudus.Or.Id/Ppadr/

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (2020). Cara Puspeka Kemendikbud Kurangi Tingkat Kekerasan Berbasis Gender. Diakses Dari Https://Www.Kemdikbud.Go.Id/Main/Blog/2020/11/Cara-Puspeka-Kemendikbud-Kurangi-Tingkat-Kekerasan-Berbasis-Gender

Komnas Perempuan (2020). Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Thaun 2019. Diakses Dari Https://Drive.Google.Com/File/D/18feplroxyeonbdufvh9ieshykn_Y9rpt/Viewmiller, S. (2017). Many Women Experience Paralysis During Sexual Assualt. Diakses Dari Https://Www.Livescience.Com/59388-Sexual-Assault-Paralysis.Html

Möller, A., Söndergaard, H. P., & Helström, L. (2017). Tonic Immobility During Sexual Assault–A Common Reaction Predicting Post‐Traumatic Stress Disorder And Severe Depression. Acta Obstetricia Et Gynecologica Scandinavica, 96(8), 932-938. Tempo.Co (2019). Baiq Nuril: Saya Tak Akan Menyerah Mencari Keadilan. Diakses Dari Https://Nasional.Tempo.Co/Read/1222460/Baiq-Nuril-Saya-Tak-Akan-Menyerah-Mencari-Keadilan/Full&View=Ok

Rio Tuasikal. (2019). Komunitas Pelari Melawan Pelecehan Di Ruang Publik. Https://Www.Voaindonesia.Com/A/Komunitas-Pelari-Melawan-Pelecehan-Di-Ruang-Publik/4854800.Html

Rosma, M., Simaremare, R. T., & Sihombing, K. P. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Menyikat Gigi Anak Yang Diberi Penyuluhan Dengan Metode Ceramah Dan Bermain Peran (Role Play). Global Health Science, 7(2), 68-71.

Sani, A. F. I. (2021). Lakukan 5d Jika Melihat Ada Pelecehan Seksual. Https://Metro.Tempo.Co/Read/1897640/Kasus-Kematian-Santriwati-Di-Mataram-Diduga-Korban-Penganiayaan-Polisi-Periksa-50-Saksi?Tracking_Page_Direct

Sitaniapessy, D. A., & Pati, D. U. (2022). Dampak Psikososial Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual Di Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 6335–6340. Http://Journal.Upy.Ac.Id/Index.Php/Pkn/Article/View/4139%0ahttp://Journal.Upy.Ac.Id/Index.Php/Pkn/Article/Download/4139/2549

Tiwery, I. B. (2022). Edukasi Seksual Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak: Literatur Review. Moluccas Health Journal, 4(3).

Warf, B. (2018). Right To Be Forgotten. In The Sage Encyclopedia Of The Internet. Https://Doi.Org/10.4135/9781473960367.N216

Wulandari, E. P., Bhwa, D. P., & Tafuli, Y. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kekerasan Seksual Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik (Jika), 6(2), 1–8.

Yunita, D., & Septiawan, T. (2021). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Hand Hygiene Dengan Metode Ceramah Dan Roleplay Dikombinasi Dengan Media Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Murid Sekolah Dasar. Borneo Studies And Research, 2(2), 841-851.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i9.16002

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.