Asuhan Keperawatan Lansia Penderita DM dengan Perfusi Perifer Tidak Efektif Menggunakan Terapi Range of Motion (ROM) Ankle di RS Pertamina Bintang Amin

Apriyanti Safutri, Eka Trismiyana, Umi Romayati Keswara

Sari


ABSTRACT

 

The number of DM sufferers in the world has reached 425 million people. Based on the Central Statistics Agency / BPS (2019), the total population in Indonesia experiencing DM has reached 13.7 million people and in Pertamina Bintang Amin Hospital Lampung in 2023 there will be 6555 people. Neuropathy is the most common chronic complication of DM (Putri, et al, 2020). Peripheral neuropathy is a microvascular disease that affects the small arteries that supply blood to the periphery (Putri, et al., 2020). Ineffective peripheral tissue perfusion in DM patients can cause frequent tingling sensations, this is related to decreased peripheral blood circulation down to the nerve fibers (Lestari, 2016). Blood circulation disorders at the ends or edges of the body in people with diabetes are caused by poor blood circulation because the blood is too thick and contains a lot of sugar. Narrowing and blockage of peripheral (main) blood vessels often occurs in the lower legs (especially the feet) (Permatasari et al., 2020). To make nursing care for the elderly with peripheral perfusion ineffective, use Ankle range of motion (ROM) therapy at Pertamina Bintang Amin Hospital.. The case study method for 2 respondents focuses on nursing care for elderly people with ineffective peripheral perfusion using ankle range of motion (ROM) therapy at Pertamina Bintang Amin Hospital. In both cases of DM in Mr. S and Mrs. Y both showed improvement. Improvements in symptoms that can be observed include: warm palpable acral, CRT <3 seconds, good skin turgor, no pallor around the skin in the foot area, increased dorsalis pedis pulse, increased ABI value. Ankle ROM therapy can increase ABI values in ineffective peripheral perfusion  Keywords: Elderly, Ineffective Peripheral Perfusion Type II DM, Ankle ROM Exercises

 

 

ABSTRAK

 

Jumlah penderita DM di dunia telah mencapai 425 juta jiwa. Berdasarkan Badan Pusat Statistik / BPS (2019) menyatakan bahwa total penduduk di Indonesia yang mengalami DM mencapai 13,7 juta orang dan di RS Pertamina Bintang  Amin Lampung pada tahun 2023 sebanyak 6555 orang. Neuropati merupakan komplikasi kronik DM yang paling umum ditemui (Putri, Dkk, 2020). Neuropati perifer merupakan penyakit mikrovaskular yang mengenai pembuluh darah arteri kecil yang menyuplai darah ke perifer (Putri, Dkk, 2020). Ketidak efetifan perfusi jaringan perifer ini pada pasien DM dapat menyebabkan rasa kesemutan yang sering timbul, hal ini berkaitan sirkulasi darah perifer menurun hingga ke serabut saraf (Lestari, 2016). Gangguan sirkulasi darah pada bagian ujung atau tepi tubuh pada penderita penyakit diabetes diakibatkan karena peredaran darah yang kurang lancar karena darah terlalu kental dan banyak mengandung gula. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah perifer (yang utama), sering terjadi pada tungkai bawah (terutama kaki) (Permatasari et al., 2020). Untuk membuat asuhan keperawatan lansia dengan keperawatan lansia dengan Perfusi ferifer tidak efektif menggunakan terapi range of motion (ROM) Ankle di RS Pertamina Bintang Amin. Metode studi kasus 2 responden memfokuskan pada asuhan keperawatan lansia dengan Perfusi ferifer tidak efektif menggunakan terapi range of motion (ROM) Ankle di RS Pertamina Bintang Amin. Pada kedua kasus DM pada Tn. S dan Ny. Y sama-sama menunjukkan perbaikan. Perbaikan gejala yang dapat diamati antara lain: akral teraba hangat, CRT <3 detik, turgor kulit baik, tidak ada pucat disekitar kulit area kaki, nadi dorsalis pedis meningkat, nilai ABI meningkat.Terapi ROM Ankle dapat meningkatkan Nilai ABI pada Perfusi ferifer tidak efektif

 

Kata Kunci: Lansia, Perfusi Perifer Tidak Efektif DM Tipe II, Latihan ROM Ankle


Kata Kunci


Lansia, perfusi perifer tidak efektif DM tipe II, Latihan ROM Ankle

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Agustina, W., Husni, H., Ervan, E., & Annisa, R. (2021). Asuhan Keperawatan Manajemen Sensasi Perifer Pada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Melati Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2021 (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Bengkulu).

Amelia, L., Saputra, R., Lestari, L., Puspita, D., Rahayu, I. D., Purnamawati, D. A., & Almumtahanah, A. (2021). Perfusi Perifer Tidak Efektif (Anemia) Pada An. A Di Ruang Anak Rsud Dr. Soedarso Pontianak. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 1-8.

American Diabetes Association. (2020). 2. Classification And Diagnosis Of Diabetes: Standards Of Medical Care In Diabetes—2020. Diabetes Care, 43(Supplement_1), S14-S31.Ri, K. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementeri. Kesehat. Ri, 5(1), 1-114.

Arif, T. (2020). Peningkatan Yaskularisasi Perifer Dan Pengontrolan Glukosa Klien Diabetes Mellitus Melalui Senam Kaki. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal Of Ners And Midwifery), 7(1), 082–088. Https://Doi.Org/10.26699/Jnk.V7i1.Art.P082-088

Azhar, B., Suza, D. E., Ariani, Y., Keperawatan, F., Utara, U. S., & Medan, M. (2019). Venography Dan Angiografi Yang Melitus . Abi Sebagai Ukuran Dari Tingkat Abi Sebagai A. 3(2), 145–158.

Azizah, N., & Supriyanti, E. (2019). Pergerakan Sendi Ekstremitas Bawah Untuk Meningkatkan Perfusi Jaringan Perifer Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 3(2), 32–37. Https://Doi.Org/10.33655/Mak.V3i2.72

Baloch, Q. B. (2017). Range Of Motion (Rom) Aktif Kaki Meningkatkan Sensitivitas Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus. 11(1), 92–105.

Djamaludin, D., Setiawati, S., & Yulendasari, R. (2019). Pengaruh Latihan Range Of Motion (Rom) Ankle Terhadap Pencegahan Terjadinya Neuropati Dan Angiopati Pada Klien Diabetes Melitus. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), 263–269. Https://Doi.Org/10.33024/Hjk.V13i3.1941

Edisi 1. Jakarta : Ppni

Edisi 1. Jakarta : Ppni

Fitriyanti, M. E., Febriawati, H., & Yanti, L. (2019). Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus Dalam Pencegahan Ulkus Diabetik. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7(2), 99–105. Https://Doi.Org/10.36085/Jkmu.V7i2.481

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.

Hanum, A. S., & Kurniawan, S. N. (2023). Drug Induced Neuropathy. Journal Of Pain, Headache And Vertigo, 4(2), 36-45.

I Kadek Oki Wanjaya, Idpg Putra Yasa, Rahayu, V. E. S., & Rasdini, I. A. (2020). Aktivitas Fisik Dengan Diabetik Neuropati Perifer Pada Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Gema Keperawatan, 13(Juni), 1–9.

Idf Diabetes Atlas: Global Estimates For The Prevalence Of Diabetes For 2015 And 2040k Ogurtsova, Jd Da Rocha Fernandes, Y Huang

Ilyas E. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;.Hlm.69-83.

Ilyas, E.I. 2013. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu: Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter Dan Edukator. Cetakan Kesembilan. Edisi Kedua, Jakarta: Badan Penerbit Fkui.Infodatin-2020-Diabetes-Melitus.Pdf. (N.D.)

Jakarta : Egc

Jakarta : Ppni

Jatmiko, S. A. (2024). The Application Of Foot Exercise Increases Ankle Brachial Values Index (Abi) In Type 2 Diabetes Mellitus Patients At Fatmawati General Hospital: Case Report: Senam Kaki Sebagai Upaya Peningkatan Ankle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Laporan Kasus. Journal Of Health And Cardiovascular Nursing, 4(1), 42-49.

Permatasari, K. D., Ratnawati, D., & Anggraini, N. V. (2020). Efektifitas Terapi Kombinasi Senam Kaki Dan Rendam Air Hangat Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Lansia Dengan Diabetes Melitus. Jurnal Jkft, 5(2), 16. Https://Doi.Org/10.31000/Jkft.V5i2.3918

Potter, M. Q., Blankenhorn, B. D., Avilucea, F. R., Beals, T. C., & Nickisch, F. (2012). Osseous Talofibular Impingement After Supination–External Rotation Stage Ii Ankle Fracture: Case Report. Foot & Ankle International, 33(11), 1006-1010.

Ppni, T. P. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Sdki) Edisi 1. Dpp Ppni. Jakarta.

Price, S. A. Dan Wilson, L. M. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta: Egc.

Putri, A. M., Hasneli, Y., & Safri. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat Keparahan Neuropati Perifer Pada Pasien Diabetes Melitus : Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(1), 38–53.

Reischa Delfi Octavia. (2020). Literatur Review Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Diabetes Melitus Di Rumah Sakit (Vol. 2507, Issue February).

Rs Pertamina Bintang Amin. Data Morbiditas Pasien. Bandar Lampung; Rekam Medis, 2023

Sahlasaida, 2015. Penyakit Diabetes Melitus, Penyebab Dan Gejalanya. Diakses Pada Tanggal 27 Februari 2018

Sangadah, Khotimatus. (2020). Efektifitas Foot Spa Diabetic Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii. Orphanet Journal Of Rare Diseases, 21(1), 1–9.

Simanjuntak, G. V., & Simamora, M. (2020). Lama Menderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Sebagai Faktor Risiko Neuropati Perifer Diabetik. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 96–100. Https://Doi.Org/10.33024/Hjk.V14i1.1810

Surianti, S., Majid, A., & Puspitha, A. (2017). The Effect Of Active Range Of Motion Exercise On Sensory Neuropathy In Diabetes Mellitus Patients. Indonesian Contemporary Nursing Journal (Icon Journal), 101-109.

Syah, I., Rahmiwati, R., & Oktorina, R. (2021). Efektifitas Buerger Allen Exercise Dengan Range Of Motion (Rom) Terhadap Nilai Sensitifitas Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 6(1), 135–143.

Tim Pokja Sdki Dpp Ppni. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Tim Pokja Siki Dpp Ppni. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.

Tim Pokja Slki Dpp Ppni. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi

Umah, K., Zahroh, R., Gustomi, M. P., & Kinarti, Y. M. (2023). Penyuluhan Hipertensi Pada Lansia Sebagai Upaya Mencegah Dan Pengendalian Hipertensi Di Posyandu Lansia Di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara, 1(2), 132-136.

Widyawati, I. Y., Irawaty, D., & Sabri, L. (2010). Active Lower Range Of Motion Reduce The Sign And Symptom Of Diabetic Neuropathy. Jurnal Ners, 5(2), 107-117.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i11.17039

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.