Program Edukasi Pencegahan Stunting untuk Balita dengan Temu Ireng (Curcuma Aeroginosa) di Kelurahan Bandung Kota Tegal
Sari
ABSTRAK
Balita merupakan masa yang paling rentan terhadap masalah kesehatan, masalah kesehatan yang sering dialami balita diantaranya susah makan, infeksi cacingan, batuk, pilek, dan diare. dimana jika tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan stunting, yang akan berdampak pada gangguan tumbuh kembang, perkembangan otak dan kecerdasan, penurunan imun tubuh. Salah satu upaya pencegahan stunting yakni dengan pemberian ramuan tradisional temu ireng. Temu ireng merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai anti oksidan, menambah nafsu makan, mengobati cacingan, namun tidak semua orangtua tahu manfaat dan cara pembuatannya. Tujuan kegiatan ini yakni meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang manfaat dan cara pembuatan ramuan temu ireng. Metode yang digunakan yaitu ceramah dengan menggunakan power point dan booklet, demontrasi cara membuat ramuan temu ireng, pre test dan post test untuk mengukur pengetahuan tentang stunting, manfaat temu ireng, serta pendampingan ibu balita cara membuat ramuan temu ireng. Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan tentang stunting, manfaat dan cara pembuatan ramuan temu ireng pada 30 orang peserta, sebelum diberikan edukasi yang memiliki pengetahuan baik yaitu 10%, pengetahuan sedang 26,7% dan pengetahuan kurang 63,3%, sedangkan setelah dilakukan edukasi sebagian besar peserta pengetahuan baik sebanyak 93,3% dan pengetahuan cukup 6,7%. Dari hasil pendampingan melalui kunjungan rumah adanya kemampuan ibu dalam membuat ramuan temu ireng secara mandiri. Pemberian edukasi efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu balita tentang manfaat temu ireng dan cara membuat ramuan secara mandiri. Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat memberikan informasi dan motivasi kepada Masyarakat dan keluarga cara mencegah stunting dengan pemberian temu ireng.
Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Temu Ireng
ABSTRACT
Toddlers are the period most vulnerable to health problems. Health problems often experienced by toddlers include difficulty eating, worm infections, coughs, colds and diarrhea. which, if not handled properly, can result in stunting, which will have an impact on growth and development disorders, brain and intelligence development, and a decrease in the body's immunity. One of the efforts to prevent stunting is by administering the traditional concoction of Curcuma Aeruginosa. Curcuma Aeruginosa is a medicinal plant that has many benefits, including as an anti-oxidant, increasing appetite, treating worms, but not all parents know the benefits and how to make it. This activity is to increase the knowledge of mothers of toddlers about the benefits and methods of making ginger ireng concoction. Methods used were lectures using power points and booklets, demonstrations on how to make Curcuma Aeruginosa concoction, pre-test and post-test to measure knowledge about stunting, the benefits of Curcuma Aeruginosa, as well as mentoring mothers of toddlers on how to make Curcuma Aeruginosa concoction. Results This activity resulted in an increase in knowledge about stunting, the benefits and how to make Curcuma Aeruginosa concoction in 30 participants, before being given education who had good knowledge, namely 10.%, moderate knowledge 26,7% and poor knowledge 63,3%, whereas after education the majority of participants had good knowledge 93,3% and sufficient knowledge 6,7%. From the results of assistance through home visits, the mother's ability to make Curcuma Aeruginosa concoction independently was demonstrated. Providing effective education increases the knowledge and abilities of mothers of toddlers about the benefits of Curcuma Aeruginosa and how to make the concoction independently. It is hoped that this service activity can provide information and motivation to the community and families on how to prevent stunting by providing Curcuma Aeruginosa.
Keywords: Education, Stunting, Curcuma Aeruginosa.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adianti, M., Pramesti, R. E., & Puruhito, E. F. (2020). Combination Therapy of massage and Temu Ireng Herbal (Curcuma Aeroginosa ROXB) To Increase Child Appetites and Food Intake. Journal of Vocational Health Studies, 04, 1–4. https://doi.org/10.20473/jvhs.V4I1.2020.1-4
Arsa, A. K., & Achmad, Z. (2020). Ekstraksi minyak atsiri dari rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) dengan pelarut etanol dan n-heksana. Jurnal Teknologi Technoscientia, 83–94.
Cholida, S. D. D., & Isnaeni, I. (2022). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dalam Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. Malahayati Nursing Journal, 4(7), 1793–1806. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i7.6578
Ernawati, F., Muljati, S., S, M. D., & Safitri, A. (2014). Hubungan Panjang Badan Lahir Terhadap Perkembangan Anak Usia 12 Bulan. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 37(2 Dec), 109–118. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/4014
Fikadu, T., Assegid, S., & Dube, L. (2014). Factors associated with stunting among children of age 24 to 59 months in Meskan district, Gurage Zone, South Ethiopia: A case-control study. BMC Public Health, 14(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/1471-2458-14-800
Handoko, L., Ashari, M. L., Dermawan, D., & Ari, M. (2017). Edukasi Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Kawasan Pesisir. Seminar Master Ppns, 2(1), 169–172.
Hidayah, H., Nurfirzatulloh, I., Insani, M., & Shafira, R. A. (2023). Literature Review Article: Aktivitas Triterpenoid Sebagai Senyawa Antiinflamasi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(16), 1–23.
Hidayati, S. (2020). SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK INFUS DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP Ascaridia galli SECARA IN VITRO. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 1(2), 95. https://doi.org/10.30737/jafi.v1i2.901
Husna, P. A. U., Kairupan, C. F., & Lintong, P. M. (2022). Tinjauan Mengenai Manfaat Flavonoid pada Tumbuhan Obat Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. EBiomedik, 10(1), 76–83.
Hutabarat, E. N. (2023). Journal of Health and Medical Science Volume 2, Nomor 1, Januari 2023 https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/home Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Of Health and Medical Science, 2(1), 158–163.
Kancherla, N., Dhakshinamoothi, A., Chitra, K., & Komaram, R. B. (2019). Preliminary Analysis of Phytoconstituents and Evaluation of Anthelminthic Property of Cayratia auriculata (In Vitro). Maedica - A Journal of Clinical Medicine, 14(4), 350–356. https://doi.org/10.26574/maedica.2019.14.4.350
Kemenkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan.
Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 84. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16897
Marni, M., & Ambarwati, R. (2015). Khasiat Jamu Cekok Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 102. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3522
Pratiwi, Y., Anggiani, F., & Antibiotik, P. (2020). Hubungan Edukasi terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat pada penggunaan antibiotik di kecamatan jekulo kabupaten kudus. Cendikia Journal of Pharmacy, 4(2), 149–155.
Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40. https://doi.org/10.56741/bikk.v1i01.39
Sari, M. T., & Daryanto, D. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan dalam Merawat Anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(3), 334. https://doi.org/10.36565/jak.v3i3.273
Sidik, V. D. P. N., & Fatmawati, I. (2019). Persepsi masyarakat terhadap peran etnofarmaka temu ireng di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Teknologi Sumenep, 248–259.
Wahyurin, I. S., Aqmarina, A. N., Rahmah, H. A., Hasanah, A. U., & Silaen, C. N. B. (2019). Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 141. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.111
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i2.17696
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.