Implementasi Program Semak Merah sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi | Putra | Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Implementasi Program Semak Merah sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi

Narendra Duta Eka Putra

Sari


ABSTRAK

 

Data yang didapatkan dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2022 menyatakan bahwa hipertensi adalah penyakit tidak menular dengan kasus terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Adapun berdasarkan data yang didapat dari Ponkesdes Desa Klampok, Kabupaten Bojonegoro tahun 2022, penyakit tidak menular tertinggi adalah hipertensi dengan jumlah 141 orang. Hal ini selaras dengan hasil identifikasi masalah, penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG, serta penentuan penyebab masalah menggunakan pohon masalah bahwa hipertensi merupakan permasalahan kesehatan di Desa Klampok. Diperlukan program intervensi kesehatan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan hipertensi di desa Klampok. Kegiatan SEMAK MERAH yang terdiri dari sosialisasi makanan rendah natrium, demo memasak makanan ramah hipertensi, serta lomba memasak menu masakan rendah natrium merupakan salah satu kegiatan dalam program KLAMPOK SIGAP “Siap Cegah Hipertensi” sebagai alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan hipertensi. Kegiatan sosialisasi dan demo memasak makanan ramah hipertensi dihadiri oleh 31 orang ibu-ibu dari tiap RT di desa Klampok. Peningkatan hasil post-test sebanyak 10% dibandingkan dengan nilai pre-test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta terkait materi yang diberikan. Adapun lomba memasak menu masakan rendah natrium dihadiri oleh 28 orang dengan 4 orang perwakilan dari tiap RT. Dengan capaian tersebut, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan tercapai seluruhnya. Kegiatan SEMAK MERAH diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin dengan tema penyakit tidak menular lainnya.

 

Kata kunci: Kesehatan Masyarakat, Penyakit Tidak Menular, Hipertensi

 

 

ABSTRACT

 

Data obtained from the Hospital Information System (SIRS) in 2022 states that hypertension is a non-communicable disease with the most cases in East Java Province. Based on data obtained from the Ponkesdes in Klampok Village, Bojonegoro in 2022, the highest non-communicable disease was hypertension with a total of 141 people. This is in line with the results of identification of problem, determining problem priorities using the USG method, and determining the cause of the problem using a problem tree that hypertension is a health problem in Klampok Village. A health intervention program is needed as an effort to overcome the problem of hypertension in Klampok Village. SEMAK MERAH’s activities, which consist of socialization about low-sodium foods, demonstrations on cooking hypertension-friendly foods, and low-sodium cooking competitions, are one of the activities in the KLAMPOK SIGAP "Ready to Prevent Hypertension" program. as an alternative solution to overcome the health problem of hypertension. This socialization activity and demonstration of cooking hypertension-friendly food was attended by 31 women from every RT in Klampok Village. An increase in post-test results of 10% compared to pre-test scores indicates an increase in participants' understanding of the material provided. This low sodium cooking menu competition was attended by 28 people with 4 representatives from every neighbourhood in Klampok Village. With this achievement, the predetermined success indicators have been fully achieved. It is hoped that SEMAK MERAH activities can continue to be carried out periodically with the theme of other non-communicable diseases.

 

Keywords: Public Health, Non-Communicable Diseases, Hypertension


Kata Kunci


Kesehatan Masyarakat; Penyakit Tidak Menular; Hipertensi

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aditya, N. R., & Mustofa, S. (2023). Hipertensi: Gambaran Umum. Majority, 11(2), 128–138.

Alamsyah, A., Ikhtiaruddin, Priwahyuni, Y., & Purba, C. V. G. (2021). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Pencegahan Hipertensi Serta Pengukuran Tekanan Darah Untuk Deteksi Dini Hipertensi. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 1(1), 10–19.

Anam, K. (2016). Gaya Hidup Sehat Mencegah Penyakit Hipertensi. Jurnal Langsat, 3(2), 97–102.

Asmin, E., Tahitu, R., Que, B. J., & Astuty, E. (2021). Penyuluhan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat. Communnity Development Journal, 2(3), 940–944.

Darmawan, A. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Jambi Medical Journal, 4(2), 195–202.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022.

Hariawan, H., & Pefbrianti, D. (2020). CERDIK Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia: Systematic Review. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 10(1), 16–20. https://doi.org/10.33846/2trik9104

Pramestutie, H. R., & Silviana, N. (2016). Tingkat Pengetahuan Pasien Hipertensi tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota Malang. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 5(1), 26–34. https://doi.org/10.15416/ijcp.2016.5.1.26

Rahmadhani, D. A., Ogsala, N., & Amin, M. N. F. Al. (2024). Analisis Pelarangan Operasional Tiktok Shop Dalam Langkah Pengambilan Keputusan Melalui Perspektif Problem Tree Analysis. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 2(2), 211–228. https://doi.org/10.51903/perkara.v2i2.1881

Rayanti, R. E., Nugroho, K. P. A., & Marwa, S. L. (2021). Health Belief Model dan Management Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Primer di Papua. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(1), 19–30.

S, N. S., Hidayat, W., & Lindriani. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Perilaku Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 4(2), 89–93. https://doi.org/10.52774/jkfn.v4i2.78

Sartika, Anggreny, D. E., Sani, A., Kumalasari, I., Hermansyah, H., Nuryati, E., Shobur, S., Yulianto, B., Puspitasari, A., Maksuk, Putri, K. M., Illustri, Angraini, W., Badi’ah, A., & Murni, N. S. (2022). Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Sinaga, V. R. I. (2020). Hubungan Sikap Penderita Hipertensi dengan Pencegahan Komplikasi Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan. Poltekkes Kemenkes Medan.

Susilawati, I. M., & Harun, M. (2017). Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. TARBAWI, 3(1), 111–128.

Trisnowati, H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (Studi Pada Pedesaan Di Yogyakarta). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), 17–25. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3710

Triyono, S. D. K., & Herdiyanto, Y. K. (2017). Konsep Sehat dan Sakit pada Individu dengan Urolithiasis (Kencing batu) di Kabupaten Klungkung, Bali (Vol. 4, Issue 2).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan, 1 (2023).

Yarmaliza, & Zakiyuddin. (2019). Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui Germas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin , 3(2), 93–100.

Yonata, A., & Pratama, A. S. P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Majority, 5(3), 17–21.

Yunianto, R. D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Hipertensi dengan Sikap dalam Pencegahan Komplikasi Hipertensi di Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i12.17793

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.