Sosialisasi Pengukuran Antropometri Menggunakan Stunting Early Detection Spinner (SEDPIN) sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting pada Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan

Isra Nur Utari Syachnara Potabuga, Santoso Budi Rohayu, Tri Juniarti

Sari


ABSTRAK

 

Secara global, prevalensi pada balita sangat pendek  (stunting) di wilayah South-East Asia dengan  angka  prevalensi stunting yang tertinggi (31,9%) di dunia setelah Afrika (33,1%) (World  Health Organization, 2019). Indonesia termasuk ke dalam negara di wilayah South-East Asia dengan angka prevalensi stunting sebesar 36,4%. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi Balita stunting sebesar 24,4% pada 2021 yang artinya, hampir seperempat Balita Indonesia mengalami stunting. Stunting Early Detection Spinner (SEDPIN) merupakan bagian dari Antropometri Kit untuk mendeteksi dini stunting yang dikembangkan untuk menentukan status pertumbuhan anak stunting. SEDPIN merupkan lingkaran yang berisi klasifikasi status pertumbuhan anak stunting yang dapat digunkan pada anak usia 0-60 bulan. Stunting Early Detection Spinner (SEDPIN) merupakan inovasi dan pengembangan prototype dari Stunting Early Detection Kit (SEDEK) dan Stunted Early Detection Tool (SEDT) .Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan, kader kesehatan dan ibu  balita terkait menentukan klasifikasi status pertumbuhan anak stunting. Metode Pengabdian berupa sosialisasi kesehatan. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 60 orang  di wilayah kerja Puskesmas Fakfak Kota. Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Sosialisasi yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat sebelum dan sesudah edukasi dimana sebelum edukasi sebanyak 60 responden (100%) memiliki tingkat pemahaman yang sangat tidak setuju. Sedangkan setelah pemberian Stunting Early Detection Spinner sebagian besar responden dengan tingkat pemahaman sangat setuju sebanyak 49 responden (82%), dan tidak ada responden dengan pemahaman tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa Sosialisasi Pengukuran Antropometri Menggunakan Stunting Early Detection Spinner (Sedpin) Sebagai Upaya Deteksi Dini Stunting Pada Tenaga Kesehatan Dan Kader Kesehatan. Disarankan untuk keberlanjutan program dapat dilakukan upaya-upaya pendekatan lainnya atau pendampingan secara berkelanjutan terkait upaya Deteksi Dini Stunting.

 

Kata Kunci:  Antropometri, Balita, Stunting, Deteksi Dini, Tenaga Kesehatan, Kader

 

ABSTRACT

 

Globally, the prevalence of very short toddlers (stunting) in the South-East Asia region with the highest stunting prevalence rate (31.9%) in the world after Africa (33.1%) (World Health Organization, 2019). Indonesia is included in the countries in the South-East Asia region with a stunting prevalence rate of 36.4%. Based on the results of the Indonesian Nutritional Status Study (SSGI), the prevalence of stunting in toddlers was 24.4% in 2021, which means that almost a quarter of Indonesian toddlers experience stunting. Stunting Early Detection Spinner (SEDPIN) is part of the Anthropometry Kit for early detection of stunting which was developed to determine the growth status of stunted children. SEDPIN is a circle containing a classification of the growth status of stunted children that can be used in children aged 0-60 months. Stunting Early Detection Spinner (SEDPIN) is an innovation and prototype development of the Stunting Early Detection Kit (SEDEK) and the Stunted Early Detection Tool (SEDT). The purpose of the community service activity is to improve the understanding of health workers, health cadres and mothers of toddlers regarding determining the classification of the growth status of stunted children. The Community Service Method is in the form of health socialization. The number of participants in the activity was 60 people in the Fakfak City Health Center work area. The results of this community service activity went well and in accordance with the objectives. The socialization provided can improve community understanding before and after education where before education as many as 60 respondents (100%) had a level of understanding that strongly disagreed. While after the provision of the Stunting Early Detection Spinner, most respondents with a level of understanding strongly agreed as many as 49 respondents (82%), and there were no respondents with an understanding that disagreed. It can be concluded that the Socialization of Anthropometric Measurements Using the Stunting Early Detection Spinner (Sedpin) as an Effort to Detect Stunting Early in Health Workers and Health Cadres. It is recommended that for the sustainability of the program, other approaches or ongoing assistance can be carried out related to Early Detection of Stunting efforts.

 

Keywords: Anthropometry, Toddlers, Stunting, Early Detection, Health Workers, Cadres


Kata Kunci


Antropometri, Balita, Stunting, Deteksi Dini, Tenaga Kesehatan, Kader

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Dewi, E. K., Rahmalisa, U., & Febriani, A. (2019). Aplikasi Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan Anak Berbasis Android Di Hompimpa Center Bengkalis. Jurnal Informatika Polinema, 6(1), 71–80.

Furwasyih, D., Susilawati, D., Supri, R., & Yolandha, R. (2021). Mengawal Tumbuh Kembang Balita Dengan Optimalisasi Stimulasi Perkembangan Masa Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Abdimas-Hip, 2.

Hasnawati, H., Al, J. P., & Latief, S. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 7-12.

Husna Dhirah, U., Rosdiana, E., Anwar, C., & Marniati. (2020). Hubungan Perilaku Ibu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Relationship Of Mother Behavior About The First 1000 Days Of Life With Baduta Nutrition Status In Mibo Village, Banda Raya District, Banda Aceh. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 6(1), 2615–109.

Inggriani, D. M., Rinjani, M., & Susanti, R. (2019). Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia 0-6 Tahun Berbasis Aplikasi Android. Wellness And Healthy Magazine, 1(1), 115–124.

Isni, K., & Dinni, S. M. (2020). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Ibu Di Dusun Randugunting, Sleman, Diy. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1), 60–68.

Kusuma, R. M., & Hasanah, R. A. (2018). Antropometri Pengukuran Status Gizi Anak Usia 24-60 Bulan Di Kelurahan Bener Kota Yogyakarta. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(4), 36–42.

Larasati, M. D., Qolbi, P. A., & Fatimah, R. S. (2022). Deteksi Penyimpangan Tumbuh Kembang Balita Dengan Peningkatan Pengetahuan Ibu Dan Penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan.

Majid, M., Tharihk, A. J., & Zarkasyi, R. (2022). Cegah Stunting Melalui Perilaku Hidup Sehat. Penerbit Nem.

Maulida, M., & Suriani, S. (2021). Pengaruh Komunikasi Dan Mobilisasi Kader Posyandu Terhadap Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(1), 1–10.

Melisa, N. (2019). Penimbangan Berat Badan, Tinggi Badan, Lila Dan Imt Serta Pembagian Makanan Tambahan Pada Balita Di Rb Windiyati Tahun 2019. Jurnal Kebidanan Komunitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).

Nuha, M. U. (2020). Naskah Publikasi Klasifikasi Status Gizi Balita Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Berbasis Website Program Studi Informatika Fakultas Teknologi Informasi Dan Elektro Universitas Teknologi Yogyakarta 2020.

Nurdiana, N., Nurlina, N., Daswati, D., & Susanty, N. E. (2023). Pelatihan Dan Pemberdayaan Kader Aisyiyah Melalui Upaya Deteksi Dini Stunting Secara Mandiri. Jmm (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1686–1698.

Nurlita, A. N., Wigati, M., Hasanbasri, M., Jumarko, J., & Helmyati, S. (2021). Development Of Stunting Early Detection Kit For Children Under Two Years: Validity And Reliability. Jurnal Gizi Dan Pangan, 16(1), 39–46. Https://Doi.Org/10.25182/Jgp.2021.16.1.39-46

Permenkes Ri. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (Riskesdas). Journal Of Physics A: Mathematical And Theoretical, 44(8), 1–200.

Sembiring, S. M. B., Pradigdo, S. F., & Suyatno, S. (2018). Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk (Skor Z Bb/U) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Candi Lama Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 429-436.

Sulistyawati, S., & Mistyca, M. R. (2016). Pengetahuan Berhubungan Dengan Sikap Ibu Dalam Kemampuan Menstimulasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Balita Dengan Gizi Kurang. Jnki (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal Of Nursing And Midwifery), 4(2), 63-69.

Wigati, M., Nurlita, A. N., Gunawan, I. M. A., Hendarta, N. Y., Hasanbasri, M., & Helmyati, S. (2022). Anthropometric Kit Development For Stunted Early Detection Among Children Under-Two Years Old: Providing A Portable Body Length Measurer. Open Access Macedonian Journal Of Medical Sciences, 10(E), 852–859.

World Health Organization. (2024). Infographic-Stunting.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i12.18061

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.