Membentuk Kader Unggul: Pelatihan Komunikasi Efektif dan Pemantauan Kesehatan Mental dalam Program Pencegahan Stunting

Kurniawan Kurniawan, Khoirunnisa Khoirunnisa, Dwi Masrina

Sari


ABSTRAK

 

Stunting, atau ketidakmampuan anak untuk mencapai potensi penuh pertumbuhan dan perkembangannya masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, salah satunya adalah dengan optimalisasi pemanfaatan posyandu dan peran penting kader kesehatan. Sayangnya, masih banyak kader kesehatan yang belum memenuhi kompetensi terutama dalam memberikan edukasi secara efektif berkaitan dengan hambatan penyampaian komunikasi program pencegahan stunting. Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk kader unggul melalui coaching komunikasi efektif dan pemantauan kesejahteraan mental dalam upaya pencegahan stunting di Desa Parakanmanggu. Metode yang digunakan kuantitatif menggunakan kuesioner pre-test dan post-test untuk menilai kemampuan komunikasi efektif serta kuesioner SRQ untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan mental kader. Pelatihan ini melibatkan 20 kader kesehatan yang berasal dari posyandu yang ada di sekitar Desa Parakanmanggu. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai komunikasi efektif sedangkan hasil analisis menggunakan SRQ Sebagian besar kader sebanyak 75% dari 20 orang tidak menunjukkan adanya gejala neurosis. Kesimpulan dari pengabdian ini, terjadi Peningkatan kemampuan komunikasi efektif para kader hal ini bermanfaat agar informasi dan pesan edukasi yang disampai ke masyarakat bisa disampaikan secara jelas. Selain itu, pemahaman terkait kesejahteraan mental kader menjadi indikator Kesehatan yang mendukung kader dalam menjalankan perannya secara efektif dan efisien dalam melakasanakan edukasi program pencegahan stunting.

 

Kata Kunci: Kader, Komunikasi Efektif, Mental, Pelatihan, Stunting

 

 

ABSTRACT

 

Stunting, or the inability of children to reach their full growth and development potential, is still a serious challenge in Indonesia. The government has made various efforts to reduce stunting rates, including optimizing the use of posyandu and the important role of health cadres. Unfortunately, many health cadres still need to meet competencies, especially in providing effective education related to barriers to the delivery of stunting prevention program communication. This service aims to form superior cadres through effective communication coaching and monitoring mental well-being to prevent Parakanmanggu Village stunting. The method used was quantitative, using pre-test and post-test questionnaires to assess practical communication skills and SRQ questionnaires to identify the mental health conditions of cadres. This training involved 20 health cadres from posyandu around ParakanmangguVillage. Based on the pre-test and post-test results, cadres' knowledge and skills regarding effective communication increased, while the analysis used SRQ. Most cadres, as much as 75% of the 20 people, did not show any symptoms of neurosis. Conclusion: This service concludes that there is an increase in the practical communication skills of cadres, this is useful so that information and educational messages conveyed to the community can be conveyed clearly. In addition, understanding related to the mental well-being of cadres is a health indicator that supports cadres in carrying out their roles effectively and efficiently in carrying out stunting prevention program education.

 

KeywordsCadres, Effective Communication, Mental, Stunting, Trainin


Kata Kunci


kakader; komunikasi efektif; mental; pelatihan; stunting

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alviana, F., Chasanah, S. N., & Suprobo, E. D. (2023). Pengembangan Peran Kader dalam Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Kehidupan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat, 3(1), 21–26.

BPK. (2023). Jabar Optimis Kurangi Angka Stunting Hingga 14 Persen Di Tahun 2024. Bpk Ri. https://jabar.bpk.go.id/jabar-optimis-kurangi-angka-stunting-hingga-14-persen-di-tahun-2024/#:~:text-Merujuk pada angka Pencatatan dan,sebelumnya 183.440 balita pada 2022

Budiman, M. J., & Doringin, F. J. (2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa Sekolah Menengah Pertama. Biomaterials, 1(12), 85–90.

Dewi, U. M., & Novianti, H. (2021). Pengaruh Pelatihan Kader ASI Terhadap Peningkatan Pelayanan dalam Pemberian ASI. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 6(1). https://journal.ummat.ac.id/index.php/MJ/article/view/1324/pdf

Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. (2022). Siapkan Generasi Muda, Bupati Pangandaran Kukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting. https://dinkes.pangandarankab.go.id/public/publikasi/berita/daerah/siapkan-generasi-muda,-bupati-pangandaran-kukuhkan-tim-percepatan-penurunan-stunting

Fadjri, T. K., & Jamni, T. (2021). Pemberdayaan kader posyandu melalui penerapan metode konseling gizi dan komunikasi efektif. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 2(1), 103. https://doi.org/10.30867/gikes.v2i1.323

FKM UI. (2022). FPH UI Doctoral Research: Patterns of Linear Growth Failure in the Under Ages Based on Weight and Length Birth Status. https://www.fkm.ui.ac.id/fph-ui-doctoral-research-patterns-of-linear-growth-failure-in-the-under-ages-based-on-weight-and-length-birth-status/?lang=en

Hariyanto, D. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi Penulis : Didik Hariyanto Diterbitkan oleh Jl . Mojopahit 666 B Sidoarjo ISBN : 978-623-6081-32-7 Copyright © 2021 . Authors All rights reserved. In Pengantar Ilmu Komunikasi.

Hidayati, E., Fitrikasari, A., Sakti, H., & Dewi, N. S. (2024). Penyegaran Kader Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Kader tentang Kesehatan Jiwa. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan, 1(1 SE-Articles), 1–9. https://doi.org/10.70109/jupenkes.v1i1.1

Hordern, J. (2018). Is powerful educational knowledge possible? Cambridge Journal of Education, 48, 787–802. https://doi.org/10.1080/0305764X.2018.1427218

Iswanti, D. I., Lestari, S. P., & Hapsari, R. D. (2018). The Role of Mental Health Cadres in the Handling of Mental. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1), 38–47.

Kartini Kartono. (2009). Psikologi abnormal dan abnormalitas seksual (Cetakan 7). Mandar Maju.

Kemenkes RI. (2018). Mengenal Stunting dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, Dan Mencegah. https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486

Kementrian Kesehatan RI. (2012). Buku Saku Posyandu.

Mariyati, M., & Wulandari, P. (2022). Empowerment of nurses in primary health service in early detection of mental health and stress management of pregnant women. Community Empowerment, 7(11), 1911–1917. https://doi.org/10.31603/ce.7466

Nahdly, H. (2021). Refleksi World Mental Health Day: Kader Berdaya, Kader Melek Kesehatan Mental. Pmii.Id. https://pmii.id/post/refleksi-world-mental-health-day-kader-berdaya-kader-melek-kesehatan-mental

Ninditya, L. (2016). Mencegah Anak Berperawakan Pendek. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mencegah-anak-berperawakan-pendek

Nugraheni, N., & Malik, A. (2023). Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo. Lifelong Education Journal, 3(1), 83–92. https://doi.org/10.59935/lej.v3i1.198

Nurbaya, N., Haji Saeni, R., & Irwan, Z. (2022). Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Posyandu Melalui Kegiatan Edukasi Dan Simulasi. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 678. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6579

Pasaribu, N. H. (2021). Penerapan Coaching dalam Program Perkembangan Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(11), 1928–1939. https://doi.org/10.59141/japendi.v2i11.343

Pickle, J. (1984). Relationships Between Knowledge and Learning Environments in Teacher Education. Journal of Teacher Education, 35, 13–17. https://doi.org/10.1177/002248718403500504

Rohmani, N., & Utari, D. (2020). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Komunikasi Efektif bagi Kader Posyandu. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 167–174. https://doi.org/10.30653/002.202051.271

Rokom. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/

RSUD Tugurejo. (2022). Kenali Dampak Psikologis Anak Stunting. Rstugurejo.Jatengprov.Go.Id. https://rstugurejo.jatengprov.go.id/artikel-kesehatan/kenali-dampak-psikologis-anak-

Sari, L. L. (2024). Pelatihan Mindfulness untuk Menurunkan Kelelahan Mental pada Kelompok Kader. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4, 6256–6271. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/9190%0Ahttp://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/download/9190/6975

Susanti, D. F. (2022). Mengenal Apa Itu Stunting. Kemenkes Ditkes Yankes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting

Ulfah, M., & Noviansah, A. (2020). Supervisi Coaching: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru. Al-Azkiya: Jurnal Pendidikan MI/SD, 2(2), 119–128.

Vizianti, L. (2022). Peran Dan Fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Dalam Pencegahan Stunting Di Kota Medan. Warta Dharmawangsa, 16(3), 563–580. https://doi.org/10.46576/wdw.v16i3.2248

WHO. (2015a). Postnatal Care for Mothers and Newborns: Highlights from the World Health Organization 2013 Guidelines. Postnatal Care Guidelines, April, 1–8. http://www.who.int/maternal_child_adolescent%5CnWHO

WHO. (2015b). Stunting in a nutshell. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell

WHO. (2022). Stunting prevalence among children under 5 years of age (%) (model-based estimates). https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/gho-jme-stunting-prevalence




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i5.19061

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.