Program Penyuluhan Pengolahan Serbuk Effervescent Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) sebagai Biolarvasida Nyamuk Aedes Aegypti dengan Tim Penggerak PKK di Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
Sari
ABSTRAK
Demam berdarah merupakan wabah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dalam melakukan upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan metode PSN dan 3M plus. Dalam pemberian agen larvasida konvensional memiliki beberapa efek negatif seperti keracunan, gangguan saluran napas, serta resistensi serangga terhadap senyawa kimia yang digunakan. Maka dalam program ini akan dilaksanakan penyuluhan terkait pemanfaatan serbuk daun kemangi sebagai biolarvasida effervescent untuk nyamuk Aedes aegypti.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan asayrakat terkait penyakit DBD serta pencegahannya menggunakan produk biolarvasida effervescent dari serbuk daun kemangi, serta guna menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap program penyuluhan yang diselenggarakan. Program ini dilakukan dengan beberapa tahapan prosedural, yang dimulai dari interpretasi permasalahan pada lahan, dilanjutkan dengan penyusunan timelinepelaksanaan kegiatan, kemudian dilakukan penyuluhan yang terbagi dalam beberapa sesi penyampaian materi yaitu sesi pemaparan tentang penyakit DBD, pemaparan perihal pemanfaatan serbuk daun kemangi sebagai biolarvasida effervescent, dan diakhiri dengan sesi workshop prosedur pembuatan biolarvasida effervescent serbuk daun kemangi. Program ini diakhiri dengan penilaian evaluasi kegiatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta tim penggerak PKK desa Langenharjo, berdasarkan hasil evaluasi kegiatan diperoleh hasil uji reliabilitas pertanyaan pretest dan posttest sebesar 0,517 dengan kriteria sedang dan hasil uji validitas pertanyaan keseluruhan dinyatakan ‘valid’. Berdasarkan nilai perolehan pretest dan posttest terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat perihal program yang dilakukan dengan persentase rata-rata pretest yaitu 67% dan terjadi peningkatan pada persentase rata-rata nilai postest hingga 93%. Dalam penilaian kuesioner tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan tergolong sangat puas dengan nilai sebesar 92,67. Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM telah berjalan dengan lancar dan diikuti dengan baik oleh Tim Penggerak PKK Desa Langenharjo. Kegiatan pengabdian tersebut juga telah terbukti memberikan peningkatan tingkat pemahaman responden dalam hal pemahaman seputar penyakit DBD dan biolarvasida effervescent nyamuk aedes aegypti.
Kata Kunci: Demam Berdarah, Biolarvasida, Daun Kemangi, Effervescent
ABSTRACT
Dengue fever is an epidemic disease transmitted by the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Efforts to prevent this disease can be carried out using the PSN and 3M plus methods. The administration of conventional larvicidal agents has several negative effects such as poisoning, respiratory tract disorders, and insect resistance to the chemical compounds used. So in this program, counseling will be carried out regarding the use of basil leaf powder as an effervescent biolarvicide for the Aedes aegypti mosquito. This activity aims to increase public knowledge regarding dengue fever and its prevention using effervescent biolarvicide products from basil leaf powder, as well as to assess the level of public satisfaction with the outreach program held. This program was carried out in several procedural stages, starting from interpreting problems on the land, followed by preparing a timeline for implementing activities, then providing outreach which was divided into several material delivery sessions, namely a presentation session about dengue fever, a presentation about the use of basil leaf powder as an effervescent biolarvicide, and ending with a workshop session on procedures for making effervescent biolarvicide from basil leaf powder. This program ends with an activity evaluation assessment. This activity was attended by 30 participants from the Langenharjo village PKK team. Based on the results of the activity evaluation, the reliability test results for the pretest and posttest questions were 0.517 with medium criteria and the overall question validity test results were declared 'valid'. Based on the pretest and posttest scores, there was an increase in public knowledge regarding the program being carried out with an average pretest percentage of 67% and an increase in the average posttest score of up to 93%. In the questionnaire assessment, community satisfaction with the implementation of activities was classified as very satisfied with a score of 92.67. The implementation of KKN-PPM activities has gone smoothly and has been well followed by the Langenharjo Village PKK Mobilization Team. This service activity has also been proven to increase the level of understanding of respondents in terms of understanding about dengue fever and the effervescent biolarvicide of the Aedes aegypti mosquito.
Keywords: Dengue, Biolarvicide, Basil Leaves, Effervescent
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Handayani, M. T., Raharjo, M., & Joko, T. (2023). Pengaruh Indeks Entomologi dan Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(1), 46–54. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.46-54
Ismah, Z., Purnama, T. B., Wulandari, D. R., Sazkiah, E. R., & Ashar, Y. K. (2021). Faktor Risiko Demam Berdarah di Negara Tropis. ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies, 13(2), 147–158. https://doi.org/10.22435/asp.v13i2.4629
Kaihena, M., & Ukratalo, A. M. (2021). Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra L) Sebagai Pengendali Larva Aedes Aegypti Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kota Ambon. Biofaal Journal, 2(1), 28–34. https://doi.org/10.30598/biofaal.v2i1pp28-34
Kemenkes Ri. (2019, Juni 13). Upaya Pencegahan Dbd Dengan 3m Plus. Kementrian Kesehatan.
Kemenkes Ri. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/9845/2020 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Pada Dewasa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kristanti, H., & Damayanti, S. (2022). Gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku pemberantasan sarang nyamuk DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan II, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Mikki: Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia, 10(2), 167–173. https://doi.org/10.47317/mikki.v10i2.382
Mahardika, I. G. W. K., Rismawan, M., & Adiana, I. N. (2023). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Dbd Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Tegallinggah. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 7(1), 51–57. https://doi.org/10.37294/jrkn.v7i1.473
Nikoyan, A., Malik, N., Buana, T., & Batoa, H. (2023). Pemanfaatan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) Dalam Pengendalian Larva Nyamuk Aedes Aegypti: Bahasa Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Dan Pembangunan Masyarakat, 1(1), 6-11.
Nurdin, A., & Zakiyuddin, Z. (2018). Studi Epidemiologi Yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Aceh Medika, 2(1), 77-85.
Nurhaifah, D., & Sukesi, T. W. (2015). Efektivitas Air Perasan Kulit Jeruk Manis sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti. Kesmas: National Public Health Journal, 9(3), 207. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i3.566
Pravitri, & Dyta, F. (2017). Sebagai Biolarvasida Terhadap Kematian. Keslingmas, 37(4), 405–534.
Primadiamanti, A., Fadilla, A. N., Diandini, A. T. D., & Ariza, A. D. (2024). Penyuluhan Mengenai Penggunaan Antibiotik Yang Rasional Di Lingkungan Sdn 3 Bandar Sakti. 7(1).
Rahman, I. A., Viola, M. A., & Vilanti, F. A. (2023). Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Sarana dan Prasarana Akademik Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa FKIP Universitas Jambi. 7.
Rsud Tripatlobar. (2024, Juni 14). Cegah Dbd Dengan 3m Plus!! Puskesmas Kuripan Prima.
Sabira, Z., Jabal, A. R., Ratnasari, A., & Toemon, A. I. (2024). Identifikasi Larva Aedes Aegypti Dan Aedes Albopictus Di Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
Saputri, G. A. R., Marcella, S., & Eldianta, D. O. (2021). Uji Larvasida Ekstrak Etanol Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Larva Aedes Aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8.
Sari, R. K., Djamaluddin, I., Djam’an, Q., & Sembodo, T. (2022). Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro. Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran, 1(1), 25. https://doi.org/10.30659/abdimasku.1.1.25-33
Setiana, I. H., & Kusuma, A. S. W. (2018). Review Jurnal : Formulasi Granul Effervescent Dari Berbagai Tumbuhan. Farmaka, 16(3), 100–105.
Sutriyawan, A., & Suherdin, S. (2022). Studi mixed method: Gambaran epidemiologi dan analisis sistem surveilans demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung. The Indonesian Journal of Infectious Diseases, 8(2), 15-29.
Suwandi, S., Agustin, D. W., Vianca, I., Sumiati, S., Fernando, K., Samosir, D. L., ... & Simbolon, Y. I. (2019, September). Manfaat Kemangi Sebagai Bahan Alami Pengusir Nyamuk. In National Conference for Community Service Project (NaCosPro) (Vol. 1, No. 1, pp. 38-42).
Syahrina, D., & Noval. (2021). Optimasi Kombinasi Asam Sitrat Dan Asam Tartrat Sebagai Zat Pengasam Pada Tablet Effervescentekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatasl). Jurnal Surya Medika, 7(1), 156–172.
Syazana, N., & Porusia, M. (2022). Kajian Literatur Efektivitas Biolarvasida Ekstrak Daun Sirsak Terhadap Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. Environmental Occupational Health And Safety Journal, 2(2), 203.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i7.20347
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.