Update Knowledge Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Partograf, Peningkatan Level STR, dan Perpanjangan SIPB pada Bidan
Sari
ABSTRAK
Bidan memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif, sehingga dituntut untuk senantiasa memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar layanan yang diberikan tetap berkualitas, aman, dan sesuai perkembangan ilmu. Salah satu instrumen penting adalah partograf yang berfungsi memantau kemajuan persalinan, mendeteksi dini komplikasi, serta mendukung pengambilan keputusan klinis. Namun, penggunaan partograf di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 17,7% pada saat rujukan maternal, sehingga turut berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Di Kota Serang, pemanfaatan partograf belum optimal meskipun telah ada berbagai program pelatihan, dan hal ini diperkuat dengan masih rendahnya pemahaman bidan mengenai proses naik level STR serta perpanjangan SIPB yang kini mensyaratkan bukti kompetensi terbaru. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan Update Knowledge seluruh ranting IBI Cabang Kota Serang tahun 2025 dilaksanakan pada 50 bidan dengan tahapan workshop partograf, sosialisasi regulasi STR dan SIPB, pendampingan administratif, inovasi media booklet ber-HKI, serta evaluasi menggunakan pretest–posttest dan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta (p=0,000), sementara booklet ber-HKI terbukti efektif sebagai media edukasi praktis dan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini terbukti efektif meningkatkan kompetensi bidan terkait penggunaan partograf serta pemahaman regulasi profesi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap mutu pelayanan kebidanan dan keselamatan ibu serta bayi. Program ini diharapkan dapat direplikasi secara berkala di berbagai wilayah dengan dukungan pemerintah dan organisasi profesi agar peningkatan kompetensi bidan dapat berlangsung secara merata dan berkesinambungan.
Kata Kunci: Bidan, Partograf, Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik Bidan (SIPB).
ABSTRACT
Midwives play a highly strategic role in providing comprehensive maternal health services; therefore, they are consistently required to update their knowledge and skills to ensure that the care delivered remains high-quality, safe, and aligned with scientific advancements. One essential instrument is the partograph, which functions to closely monitor the progress of labor, promptly detect complications, and effectively support timely clinical decision-making. However, the utilization of the partograph in Indonesia remains relatively low, recorded at only 17.7% during maternal referrals, thereby contributing to the persistently high maternal and neonatal mortality rates caused by hemorrhage, eclampsia, and infection. In Serang City, the application of the partograph has not yet been fully optimized despite various training programs, and this challenge is further emphasized by the limited understanding of midwives regarding the process of upgrading their Registration Certificate (STR) and renewing their Midwifery Practice License (SIPB), which currently require documented proof of updated competencies. To address these issues, the Update Knowledge program of the Serang City IBI Branch in 2025 was implemented for 50 midwives through a series of activities including a partograph workshop, dissemination of STR and SIPB regulations, administrative mentoring, the development of an HKI-registered booklet as an innovative learning medium, and evaluation using pretest–posttest as well as the Wilcoxon Signed Rank Test. The results demonstrated a statistically significant improvement in participants’ knowledge and skills (p=0.000), while the HKI-registered booklet was proven to be an effective, practical, and sustainable educational tool. Consequently, this program was shown to be highly effective in enhancing midwives’ competencies in utilizing the partograph and understanding professional regulations, while simultaneously contributing to the quality of midwifery services and the safety of mothers and newborns. It is strongly recommended that similar programs be replicated periodically in various regions with the support of government and professional organizations to ensure equitable and continuous improvement of midwives’ competencies.
Keywords: Midwife, Partograph, Registration Certificate (STR), Midwifery Practice License (SIPB).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Arundell, L., Smith, J., & Brown, A. (2024). Professional development strategies for midwives: Enhancing compliance with licensing requirements. Journal of Midwifery Practice, 40(2), 112–120. https://doi.org/10.1016/j.jmp.2024.01.005
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Profil kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes RI.
Elmeida, I. F., Nurlaila, & Nurchairina. (2024). Pentingnya partograf sebagai alat deteksi dini kegawatdaruratan pada persalinan untuk menurunkan angka sectio caesarea di TPMB Wirahayu Panjang, Bandar Lampung. JGEN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 55–62.
Elmeida, R. (2024). Legal and administrative aspects of midwifery practice in Indonesia. Jakarta: Pustaka Medis.
Handayani, T., Putri, D., & Astuti, S. (2022). The effect of monitoring and evaluation on midwives’ compliance in completing partographs. Indonesian Journal of Midwifery Research, 14(3), 201–210. https://doi.org/10.31002/ijmr.v14i3.2022
Hastuti, W., & Pratama, R. (2024). Improving STR application success rates through online helpdesk and webinar training. Health Policy and Management Journal, 12(1), 45–56. https://doi.org/10.22146/hpmj.2024.120
JNPK-KR. (2017). Asuhan persalinan normal: Asuhan esensial bagi ibu bersalin dan bayi baru lahir serta penatalaksanaan komplikasi segera pasca persalinan dan nifas. Jakarta: JNPK-KR.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas dasar dan rujukan (Edisi pertama). Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman penggunaan partograf. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 tentang Praktik Bidan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/6/2024 tentang Pemenuhan Kompetensi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kundaryati, S. (2019). Tingkat kepatuhan bidan dalam penggunaan partograf lengkap pada rujukan maternal. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 10(2), 88–96. https://doi.org/10.22435/jkri.v10i2.2019
Lestari, N., Wulandari, H., & Pramesti, I. (2023). Correlation between partograph comprehension and accuracy of clinical intervention. Midwifery and Women’s Health Journal, 19(4), 321–329. https://doi.org/10.1016/j.mwhj.2023.07.005
Musie, G., Alemu, T., & Yared, D. (2025). Continuing professional development and clinical competency among midwives: A systematic review. Global Health Education Review, 7(1), 15–28. https://doi.org/10.1177/gher.2025.0103
Rahman, A., Ningsih, F., & Putri, A. (2023). Barriers to STR upgrading among Indonesian midwives: A cross-sectional study. BMC Health Services Research, 23(1), 451. https://doi.org/10.1186/s12913-023-451
Ramadhani, S., & Kusumawati, E. (2025). Motivation and consistency of midwives in partograph use: A qualitative study. Journal of Maternal Health Studies, 11(2), 99–110. https://doi.org/10.1080/jmhs.2025.1102
Sari, D. Y. (2025). Buku ajar persalinan. Jakarta: PT Optimal Untuk Negeri.
Sari, D., Dewi, R., & Rahayu, T. (2021). Implementation of partograph to reduce prolonged labor: A quasi-experimental study. International Journal of Nursing and Midwifery Science, 5(1), 67–75. https://doi.org/10.20473/ijnms.v5i1.2021
Srimiyati, M., Mohammad, A., & Lismidiati, L. (2020). Effectiveness of booklet media and counseling on increasing knowledge and preventive actions among prospective brides regarding HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(3), 145–154. https://doi.org/10.22435/jkr.v11i3.2020
Suhartini, L. (2024). Manajemen dan kepemimpinan untuk profesi bidan. Jakarta: Nuansa Fajar Cemerlang.
Susanti, R., Wardani, A., & Rahmawati, D. (2022). The impact of STR upgrading on midwives’ confidence and community health involvement. Journal of Midwifery and Community Health, 15(2), 134–143. https://doi.org/10.1016/j.jmch.2022.03.008
Syamiyulianti. (2022). Hubungan pengetahuan dengan penggunaan partograf pada bidan di wilayah Kota Bengkulu. Jurnal Midwifery (JM), 8(2), 101–109. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/3270/2690
Widyaningsih, D., Amelia, P., & Putra, H. (2024). Effect of CPD-based training on partograph skills among midwives. Nursing and Midwifery Education Journal, 8(2), 211–220. https://doi.org/10.3389/nmej.2024.00211
Widayanti, U. (201). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pengisian partograf pada ibu bersalin di Puskesmas Jekulo. Jurnal STIKES Cendekia Utama Kudus. https://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/152/120
World Health Organization. (2007). Monitoring emergency obstetric care: A handbook. Geneva: WHO Press.
World Health Organization. (2010). Trends in maternal mortality: 1990 to 2008. Geneva: WHO Press.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i9.22253
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.