Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai Intervensi Penurunan Angka Stunting dengan Pendampingan Keluarga di Desa Jelegong
Sari
ABSTRAK
Stunting merupakan permasalahan gizi yang masih menjadi perhatian utama di Indonesia, termasuk di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Angka stunting di Desa Jelegong terbilang cukup tinggi, yaitu sebanyak 39 balita. Salah satu pendekatan yang mungkin untuk mengurangi stunting adalah dengan membeli lebih banyak makanan (PMT), yang didampingi dengan penyuluhan mengenai gizi seimbang melalui media leaflet kepada keluarga. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan pendampingan keluarga dalam pemberian makanan tambahan sebagai intervensi untuk menurunkan angka stunting di Desa Jelegong. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan sosialisasi. Terdapat kenaikan berat badan dan tinggi badan dari sebelum dan sesudah dilakukan pemberian makanan tambahan, dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 0,37 kg dan kenaikan tinggi badan sebesar 0,94 cm. Kegiatan ini telah membantu meningkatkan kesadaran keluarga balita tentang pentingnya pemberian makanan tambahan, pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi seimbang, serta pentingnya lingkungan dan sanitasi yang sehat dan layak bagi tumbuh kembang balita.
Kata Kunci: Intervensi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan Keluarga, Stunting
ABSTRACT
Stunting is a nutritional problem that remains a major concern in Indonesia, including in Jelegong Village, Rancaekek District, Bandung Regency. The stunting rate in Jelegong Village is quite high, with 39 toddlers affected. A possible approach for reducing stunting is to buy more food (PMT), accompanied by counseling on balanced nutrition through leaflet media for families. This report aims to identify the implementation of family assistance in the provision of supplementary feeding as an intervention to reduce stunting in Jelegong Village. The methods used in this activity include observation, interviews, and socialization. There was an increase in body weight and height between before and after giving additional food, with an average increase in body weight of 0.37 kg and an increase in height of 0.94 cm. The results of this activity have helped raise the awareness of families with toddlers about the importance of supplementary feeding, exclusive breastfeeding, balanced nutrition, and the importance of a healthy and suitable environment and sanitation for the growth and development of toddlers.
Keywords: Intervention, Provision of Additional Food Giving, Family Assistance, Stunting
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Community-based intervention for the prevention of stunting in children age 6-59 months. International Journal of Health Sciences, 6(March), 6642–6652. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6ns1.6418
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (2023). Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia. [Online]. Dikases melalui https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-tematik-ski/
de Onis, M., et al. (2018). Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Public health nutrition, 22(1), 175-179.
Effendy, D. S., Prangthip, P., Soonthornworasiri, N., Winichagoon, P., & Kwanbunjan, K. (2020). Nutrition education in Southeast Sulawesi Province, Indonesia: A cluster randomized controlled study. Maternal and Child Nutrition, 16(4), 1–14. https://doi.org/10.1111/mcn.13030
Endang, M. & Winarto, A. T. (2023). Kementerian Kesehatan RI, Kelompok Kerja Perbaikan Gizi Masyarakat.
Eriyani, T., Shalahuddin, I., & Pebrianti, S. (2025). Modifikasi Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja dalam Penguatan Intervensi Spesifik untuk Mencegah Stunting. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 8(6), 3198-3212.
Fauzi, S. (2025). Mengenal Apa Itu Stunting dan Bagaimana Mencegahnya
Gizi, D. (2024). Buku Saku Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan Balita 6-59 Bulan bagi Kader Kesehatan.
Grathima, E. F., Yunitasari, E., & Indarwati, R. (2024). the Impact of Complementary Food Interventions on Adolescence Stunting Prevention: a Systematic Review. Indonesian Journal of Community Health Nursing, 9(2), 62–66. https://doi.org/10.20473/ijchn.v9i2.47246
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Survei Kesehatan Indonesia. [Online]. Diakses melalui https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/fact-sheet-survei-kesehatan-indonesia-ski-2023/
Manik, T. A. P. W., Liska, C., & Bonita, N. (2025). Factors Related to Incidence of Stunting in Children Aged 24-59 Months in Rancatungku Village, Bandung Regency. KESANS: International Journal of Health and Science, 4(7).
Marah Has, E. M., Nursalam , & Arief, Y. S. (2023). Improving complementary feeding practice and child growth in Indonesia through family empowerment intervention. JPMA. The Journal of the Pakistan Medical Association, 73(Suppl 2)(2), S7–S12. https://doi.org/10.47391/JPMA.Ind-S2-2
Martinez, B., Webb, M. F., Gonzalez, A., Douglas, K., Del Pilar Grazioso, M., & Rohloff, P. (2018). Complementary feeding intervention on stunted Guatemalan children: A randomised controlled trial. BMJ Paediatrics Open, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.1136/bmjpo-2017-000213
Ngestiningrum, A. H. (2025). Peran Bidan dalam Pencegahan Stunting pada Remaja. Bookchapter Stunting.
Purnama, D., Shalahuddin, I., Rosidin, U., & Sumarni, N. (2023). Health Education for Mothers With Stunting Toddlers About Supplementary Feeding (PMT) in RW 01 Wetan City Village Sub-District Garut Kota. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(4), 4588-4596.
Shalahuddin, I., Lukman, M., & Rosidin, U. (2023). Pembentukan dan pemberdayaan program Proslah (Peer Group Stunting Sekolah) dalam upaya pencegahan stunting di SDN 1-2 Sukamenteri Garut. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). https://doi. org/10.33024/jkpm. v6i6, 9347.
Shalahuddin, I., Alfairuz, F. Z., & Ermiati, E. (2025). Gambaran determinan terjadinya stunting pada balita di Desa Cikahuripan dan Karangpapak Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. Malahayati Nursing Journal, 7(3), 1313-1325.
Siswati, T., Iskandar, S., Pramestuti, N., Raharjo, J., Rubaya, A. K., & Wiratama, B. S. (2022). Impact of an Integrative Nutrition Package through Home Visit on Maternal and Children Outcome: Finding from Locus Stunting in Yogyakarta, Indonesia. Nutrients, 14(16). https://doi.org/10.3390/nu14163448
Solihin, Y. S., Sari, C. W. M., Shalahuddin, I., Rahayuwati, L., & Eriyani, T. (2024). Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Journal Of Telenursing (Joting), 6(1), 34-42.
UNICEF (2023). Malnutrition in Children. [Online]. Diakses melalui https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/
Witdiawati, W., Purnama, D., Rosidin, U., Shalahuddin, I., & Sumarni, N. (2024). Pendidikan Kesehatan tentang Peran Remaja dalam Pencegahan Stunting. J Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7, 1744-51.
Yunita, S. (2018). Gambaran Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarmasin. Kti, Fak: Kesehatan, Jur: Kebidanan.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i10.22653
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Panduan Penulisan





