Pemberdayaan Pada Kader Kesehatan tentang Metode Kontrol Infeksi Simak dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Sari
ABSTRAK
Masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat saat ini prevalensinya masih tinggi. Untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut diperlukan upaya promotif, termasuk pada kader kesehatan. Kader memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk dapat mejangkau masyarakat, menjadi fasilitator dan pelopor pencegahan penyakit termasuk penyakit gigi dan mulut. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan kelurahan Sendangmulyo terkait upaya pencegahan infeksi yang dapat terjadi selama perawatan gigi dan mulut. Dengan melibatkan kader dalam pelatihan yang mendalam, diharapkan akan tercipta kader yang lebih kompeten dan terampil dalam melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dengan ceramah, pelatihan, simulasi, praktik mandiri serta pengambilan data awal (pretest) dan akhir (posttest) menggunakan kuesioner. Peserta dalam kegiatan ini adalah kader kesehatan kelurahan Sendangmulyo, Kota Semarang. Dilakukan analisis deksriptif untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah. Program pengabdian masyarakat kepada kader kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader. Terdapat peningkatan pengethuan kader kesehatan tentang upaya pencegahan infeksi melaluio metode SIMAK dan adanya keberdayaan kader kesehatan dalam melakukan praktik mandiri deteksi dini karies gigi, radang gusi dan manifestasi HIV/AIDS di rongga mulut. Pemberdayaan memberikan penyuluhan dan pelatihan pada kader, dapat menciptakan kader yang lebih kompeten dan mampu memberikan edukasi kesehatan gigi kepada masyarakat. Sehingga prevalensi penyakit gigi dan mulut bisa menurun dan derajat kesehatan gigi masyarakat bisa menjadi lebih baik.
Kata Kunci: Pemberdayaan Kesehatan, Kader Kesehatan, Kesehatan Gigi dan Mulut, Metode Kontrol Infeksi
ABSTRACT
Dental and oral health problems are still prevalent in society today. Promotional efforts are needed to improve dental and oral health, including among health cadres. Cadres play an important role as an extension of the government in reaching out to the community, acting as facilitators and pioneers in disease prevention, including dental and oral diseases. This community service program aims to increase the knowledge of health cadres in the Sendangmulyo sub-district regarding efforts to prevent infections that can occur during dental and oral care. By involving cadres in in-depth training, it is hoped that more competent and skilled cadres will be created to educate all levels of society. This community service was carried out through counseling and training. The methods used in this community service included lectures, training, simulations, independent practice, and initial (pre-test) and final (post-test) data collection using questionnaires. The participants in this activity were health cadres from the Sendangmulyo sub-district, Semarang City. Descriptive analysis was performed to determine the effect before and after. The community service program for health cadres proved effective in increasing the cadres' knowledge. There was an increase in the health cadres' knowledge about infection prevention efforts through the SIMAK method and the empowerment of health cadres in conducting independent practices for early detection of dental caries, gingivitis, and manifestations of HIV/AIDS in the oral cavity. Empowerment by providing counseling and training to cadres can create more competent cadres who are able to provide dental health education to the community. This can reduce the prevalence of dental and oral diseases and improve the dental health of the community.
Keywords: Health Empowerment, Health Cadres, Dental and Oral Health, Infection Control Methods
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abdi, M. J. (2025). Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gusi Sebagai Upaya Promotif Pencegahan Penyakit Periodontal Di Kelurahan Kapasa. IJCD: Indonesian Journal of Community Dedication, 3(2), 350–354.
Badan Kebijakan Pembangunan, & Kementrian Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka Data Akurat Kebijakan Tepat.
Chaerudin, D. R., Heriyanto, Y., & Widyastuti, T. (2024). Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu Dalam Mencegah Terjadinya Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia, 3(1), 355–360.
Cilmiaty, R., Prayitno, A., Susanti, W., Saptiwi, B., & Rahutami, F. T. (2023). Pendidikan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kader Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Abdimas Universal, 5(1), 88–91. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v5i1.158
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2023). Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2023.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. www.dinkesjatengprov.go.id.
Junarti, D., Dyah, Y., Santik, P., Dan Biostatistika, E., Ilmu, J., Masyarakat, K., & Artikel, S. (2017). PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN STATUS KARIES. HIGEIA: JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT , 1(1), 83–88. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
Kemenkes. (2015). Permenkes 89 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut. Berita Negara Republik Indonesia, 44(8), 53.
Lestari, N., Novawaty, E., Wijaya, Muh. F., Mattalitti, St. F. O., Astuti, L. A., & Febrianti, F. (2021). Hubungan Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Terhadap Tindakan Kontrol Infeksi Pada Pasien Pencabutan Gigi. Sinnun Maxillofacial Journal, 2(01), 41–50. https://doi.org/10.33096/smj.v2i01.54
Mersil, S., Areta, M., & Handayani, R. (2025). Oral Clincal Findings of HIV/AIDS Patients in Oral Medicine Clinic at Tangerang City Regional Public Hospital (Vol. 2, Issue 2).
Mujiyati, Widodo, Y., & Nurhayati, M. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Pelatihan Kader Posyandu Cendrawasih-IV Kecamatan Kalidoni Palembang. Jurnal Abdikemas, 5(1), 53–57.
Radithia, D. (2024). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Orang dengan HIV/AIDS pada Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral. Sinnun Maxillofacial Journal, 6(2), 62–69.
Rahman, E. F., Wardhana, E. S., & Saraswathi, S. A. P. (2024). Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Penyakit Gigi dan Perawatan Pencabutan Gigi di Desa Dempet. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII, 1(1), 8–13.
Riyadi, S., & Kurniati, R. (2018). Efektivitas Penerapan Cuci Tangan Disinfeksi Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Silang di Laboratorium Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat, 2, 139–146.
Sadimin, Prasko, Sariyem, & Sukini. (2020). Cadre Training With Learning Methods on Understanding UKGMD in Posyandu Activities. Jurnal Kesehatan Gigi, 7(2), 127–132. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg/index
Sari, M., Intan, N., & Putri, P. (2021). Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia dengan Promosi Kesehatan Metode Demonstrasi Increasing Oral Health Knowledge for Elderly with Health Promotion using Demonstration Method. Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva, 10(2), 26–31. https://doi.org/10.18196/di.v10i1.11311
Sarwendah, S., Suwondo, S., & Nisa Harliani, I. (2021). Universal Precaution Knowledge Levels in Postgraduate Students Faculty of Dentistry. Journal of Health and Dental Sciences, 1(Volume 1 No 1), 71–79. https://doi.org/10.54052/jhds.v1n1.p71-79
Sholekhah, N. K. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Balita di Posyandu Wiratama. Indonesian Journal of Dentistry, 1(1), 20–23.
Sihombing, K. P., Siahaan, Y. L., & Siahaan, D. (2024). Pelatihan dan Pemberdayaan Ibu Tanggap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dan Deteksi Karies Gigi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 5(2), 2241–2249.
Sintha, S., Ratna Laksmiastuti, S., & Widhiyaningsih, D. (2025). Faktor risiko karies gigi pada anak : A Scoping Review. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu, 7(1), 31–37. https://doi.org/10.25105/jkgt.v7i1.23853
Sundu, S. (2025). Generasi Sehat, Bebas Karang Gigi : Edukasi dan Pencegahan Karang Gigi pada Remaja di Desa Bilalang Gowa. Compromise Journal: Community Proffesional Service Journal, 3(3), 11–18.
W, H., N, N., & I.S, W. (2016). Pembekalan Pengetahuan dan Kemandirian Dalam Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa Balingbing dan Desa Cidapdap Kecamatan Pagaden Barat, Subang. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37.
Wardhana, E. S., Sugiarto, F. A., & Ryendra, N. R. (2023). Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Tindakan Pencabutan Gigi dan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) dalam Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Tegal. Jurnal Pengabdian Masyarakat DentMas, 1(1), 8. https://doi.org/10.30659/dentmas.1.1.8-14
Wirza, Febriani, H., Amiruddin, & Asyura, F. (2023). Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dalam Meningkatkan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Pasca Pandemi Covid-19 di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 5(2), 194–200.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i11.22774
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Panduan Penulisan





