Edukasi Pencegahan Digital Eye Strain dan Pemeriksaan Visus pada Remaja
Sari
ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital yang pesat menyebabkan remaja semakin sering menggunakan perangkat elektronik, sehingga berisiko mengalami digital eye strain (DES) dan gangguan visus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan DES serta mendeteksi dini gangguan penglihatan melalui pemeriksaan visus. Kegiatan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Ambon pada tanggal 10 September 2025 dengan melibatkan 84 siswa berusia 14–17 tahun. Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan melalui presentasi interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian leaflet, disertai pemeriksaan visus menggunakan Snellen chart. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai gejala, penyebab, serta langkah pencegahan DES, termasuk penerapan aturan 20-20-20 dan menjaga jarak pandang aman terhadap layar. Pemeriksaan visus menemukan 21 siswa mengalami penurunan ketajaman penglihatan, terutama kesulitan melihat jauh (miopia) yang sebelumnya tidak pernah diperiksakan ke fasilitas kesehatan. Edukasi yang dipadukan dengan pemeriksaan visus terbukti efektif tidak hanya dalam meningkatkan kesadaran, tetapi juga mendeteksi kasus gangguan refraksi sejak dini. Kegiatan edukasi kesehatan mata berbasis tatap muka yang disertai pemeriksaan visus merupakan strategi komprehensif untuk mencegah dampak jangka panjang penggunaan perangkat digital pada remaja. Peran sekolah dan orang tua sangat penting dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan, mengawasi penggunaan gadget, serta mendorong pemeriksaan mata lanjutan ke fasilitas kesehatan.
Kata Kunci: Digital Eye Strain, Pemeriksaan Visus, Edukasi, Remaja
ABSTRACT
The rapid development of digital technology has led teenagers to use electronic devices more frequently, increasing the risk of digital eye strain (DES) and visual disturbances. This study aims to enhance adolescents’ knowledge about DES prevention and to enable early detection of visual impairments through vision screening. The activity was conducted at SMK Negeri 2 Ambon on September 10, 2025, involving 84 students aged 14–17 years. The methods included health education through interactive presentations, group discussions, and leaflet distribution, combined with vision screening using a Snellen chart. The results showed an improvement in students understanding of the symptoms, causes, and preventive measures of DES, including the application of the 20-20-20 rule and maintaining a safe viewing distance from screens. Vision screening revealed that 21 students experienced decreased visual acuity, particularly difficulty seeing at a distance (myopia), which had not previously been examined at health facilities. Health education combined with vision screening proved effective not only in raising awareness but also in detecting refractive disorders at an early stage. In conclusion, face-to-face eye health education accompanied by vision screening is a comprehensive strategy to prevent the long-term impacts of digital device use among adolescents. The role of schools and parents is crucial in following up the screening results, supervising gadget use, and encouraging further eye examinations at healthcare facilities.
Keywords: Digital Eye Strain, Visual Acuity Examination, Education, Adolescents
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Alamri, A., Amer, K. A., Aldosari, A. A., Althubait, B. M. S., Alqahtani, M. S., M., A. A., Al Mudawi, B. A. M., Alqahtani, F. A. M., & Alhamoud, N. S. Y. (2022). Computer Vision Syndrome: Symptoms, Risk Factors, And Practices. Journal Of Family Medicine And Primary Care, 11(9), 5110–5115. Https://Doi.Org/10.4103/Jfmpc.Jfmpc
American Academy Of Ophthalmology. (2023). Digital Eye Strain In Children And Teens.
Aqila, P. N., Nugroho, H. W., & Nur, F. T. (2022). Penggunaan Smartphone Beresiko Menimbulkan Digital Eye Strain Pada Anak Sekolah Menengah Pertama Di Masa Pandemi Covid-19. Plexus Medical Journal, 1(6), 206–218. Https://Doi.Org/10.20961/Plexus.V1i6.549
Bin Maneea, M. W., Alamawi, H. O., Almuqbil, A., Abukhlaled, J. K., Alsuwailem, G., Alabdulminaim, J., Aladawi, A. M. M., & Alshangiti, A. Y. (2024). Digital Eye Straining: Exploring Its Prevalence, Associated Factors, And Effects On The Quality Of Life. Cureus, 16(5), 1–17. Https://Doi.Org/10.7759/Cureus.59442
Ccami-Bernal, F., Soriano-Moreno, D. R., Romero-Robles, M. A., Barriga-Chambi, F., Tuco, K. G., Castro-Diaz, S. D., Nuñez-Lupaca, J. N., Pacheco-Mendoza, J., Galvez-Olortegui, T., & Benites-Zapata, V. A. (2024). Prevalence Of Computer Vision Syndrome: A Systematic Review And Meta-Analysis. Journal Of Optometry, 17(1). Https://Doi.Org/10.1016/J.Optom.2023.100482
Ciputra, F., & Dwipayani, N. M. (2022). Computer Vision Syndrome: Sebuah Tinjauan Pustaka. Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 5(1), 49–59.
Dotulong, D. J., Rares, L. M., & Najoan, I. H. M. (2021). Computer Vision Syndrome. American Ophtometric Association, 9(1), 20–25.
Hadiyati, L., & Witjaksono, A. (2024). Edukasi Pengaruh Gadget Terhadap Kesehatan Mata Dan Skrining Tajam Penglihatan Di Smpn 02 Dawuan Subang. Jurnal Abdimas Phb, 8(2), 443.
Irawati, Y., Barliana, J. D., Zakiyah, H., Daniel, H., & Susiyanti, M. (2022). Screening Kesehatan Mata Anak Pada Komunitas Kusta Dalam Era Pandemi Covid-19. Media Karya Kesehatan, 5(1). Https://Jurnal.Unpad.Ac.Id/Mkk/Article/Download/33560/17619 55-56.
Irfan, I., Aswar, A., & Erviana, E. (2020). Hubungan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Remaja Di Sma Negeri 2 Majene. Journal Of Islamic Nursing, 5(2), 95.
Kaur, K., Gurnani, B., Nayak, S., Deori, N., Kaur, S., Jethani, J., Singh, D., Agarkar, S., Hussaindeen, J. R., Sukhija, J., & Mishra, D. (2022). Digital Eye Strain- A Comprehensive Review. Ophthalmology And Therapy, 11(5), 1655–1680. Https://Doi.Org/10.1007/S40123-022-00540-9
Mylona, I., Glynatsis, M. N., Floros, G. D., & Kandarakis, S. (2023). Spotlight On Digital Eye Strain. Clinical Optometry, 15, 29–36. Https://Doi.Org/10.2147/Opto.S389114
Nursyiam, M., Laela, R., & Dewi, S. I. (2024). Dampak Radiasi Gadget Terhadap Kesehatan Mata Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 74–78.
Nuzuliawati, U. A., Hutabarat, J. S., & Indriati, A. K. (2022). Computer Vision Syndrome. Jurnal Oftalmologi, 04(03), 66–70. Https://Doi.Org/10.33920/Med-03-2306-05
Rohaya, S., & Shidqi, H. (2023). Pencegahan Computer Vision Syndrome. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2(3), 148–153. Https://Doi.Org/10.55606/Klinik.V2i3.1919
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i11.22839
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung

Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Panduan Penulisan





