Pemberian Terapi Jus Wortel Pada Penderita Hipertensi Di Desa Bauh Gunung Sari Lampung Timur

Suwarto Suwarto, Prima Dian Furqoni

Sari


ABSTRAK

 

Hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, pengobatan farmakologi, penurunan Hipertensi Pada pasien hipertensi dpat dilakukan dengan pengobatan non farmakologi. Salah satu alternatif pengobatan non farmakologi pada pasien hipertensi adalah pemberian pola makan DASH yang kaya akan kalium dan kalsium; diet rendah natrium. JNC VII menyarankan pola makan DASH yaitu diet yang kaya dengan buah, sayur, dan produk susu redah lemak dengan kadar total lemak dan lemak jenuh .Natrium yang direkomendasikan < 2.4 g (100 mEq)/hari. Tujuan Asuhan Keperawatan Komprehensif Pada klien Hipertensi Dengan Terapi Komplementer Jus Wortel di Desa Bauh Gunung Sari Lampung Timur Tahun 2020. Metode terapi dengan Wortel diblender 150 gram ditambah ±100cc air mineral + 1 sendok makan madu (sebagai pemanis ) diberikan kepada responden sebanyak ±200gram /hari selama 5 hari berturut-turut pada pukul 13.00-15.00wib. masalah hipertensi teratasi dengan terapi jus wortel dengan hasil efektif pada kedua pasien hanya saja kadar penurunan tekanan darah dan waktu penurunan berbeda diantara kedua pasien dikarenakan intensitas nyeri antara kedua pasien, dan kadar tekanan darah kedua pasien yang berbeda.

 

Kata Kunci : Hipertensi, Komplikasi, Terapi Jus Wortel

 

 

ABSTRACT 

Hypertension is a health problem with a high prevalence, which is 25.8%, pharmacological treatment, hypertension reduction in hypertensive patients can be done with non-pharmacological treatment. One alternative non-pharmacological treatment in hypertensive patients is the administration of a DASH diet that is rich in potassium and calcium; a low sodium diet. JNC VII recommends the DASH diet, which is a diet rich in fruits, vegetables, and low-fat dairy products with total fat and saturated fat content. The recommended sodium is <2.4 g (100 mEq) / day. Purpose of Comprehensive Nursing Care for Hypertension clients with Complementary Carrot Juice Therapy in Bauh Gunung Sari Village, East Lampung in 2020. The therapeutic method with Blender Carrot 150 grams plus ± 100cc mineral water + 1 tablespoon of honey (as a sweetener) is given to respondents as much as ± 200gram / days for 5 consecutive days from 1:00 to 15:00 a.m. the problem of hypertension is resolved with carrot juice therapy with effective results in both patients except that the level of blood pressure drops and the time of decrease is different between the two patients due to the intensity of pain between the two patients, and the blood pressure levels of the two patients are different.

 

Keywords: Hypertension, Complications, Carrot Juice Therapy


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Apriliyasari, R. W., & Prasetyo, A. S. (2013). Pengaruh Pemberian Terapi Klenengan Gending Jawa Terhadap Memori Jangka Pendek pada Pasien dengan Stroke Iskemik di RSUD Kudus Tahun 2013. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 2(2).

American Heart Association. (2013). Heart Disease & Stroke Statistics−2013 Update, American Heart Association. Texas Diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih. gov/pubmed/ tanggal 4 Jjuni 2018

Arum.(2015). STROKE, Kenali, Cegah dan Obati. Yogyakarta : Notebook

Asdie Ahmad Horrison (ed) edisi Indonesia. K. J. Isselbacher, E. Braunwald, J.D. Wilson, J.B. Martin, A.S. Fauci, D.L. (2012). Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 3 Edisi 13. Jakarta : EGC.

Depkes RI. 2018. Hasil Riskesdas 2018- Departeman Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari: http: //www.depkes.go.id/.pdf.

Hawari, D. (2013). Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Junaidi I. (2004). Stroke A-Z. Jakarta: Gramedia

Murtisari, Y. (2014). Pengaruh Pemberian Terapi Klenengan Gending Jawa Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Rsud Salatiga. Karya Ilmiah.

Nursalam. (2016). Manajemen Keperawatan.edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. Patofisiologi: Konsep Klinis. Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2012

Rukmana, A., & Udani, G. (2017). Tekanan Darah Pada Penderita Stroke Non Hemoragi Dengan Terapi Musik. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 9(2), 109-114.

Solehati, Tetti & Eli Kokasih, Cecep. 2015. Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan. Maternitas. Bandung: PT Refika Aditama

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal. Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2)

Sari, Yanita Nur Indah. (2017). Beramai Denganstroke Jakarta: Bumi Medika.

Susilo, Yekti dr., Ari Wulandari. (2011). Cara jitu mengatasistroke Andi: Yogyakarta

Setyoadi., Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika

Kementerian kesehatan RI. (2014). INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian. Kesehata 1`n RI Situasi Kesehatan Jantung.

Stuart, G. W., Sundeen, JS. (2009). Keperawatan jiwa (Terjemahan), alih bahasa: Achir Yani edisi III. Jakarta : EGC

Widyo, Kriswanto. (2014). Klasifikasi Stroke. Available from http://www.neurobethesda.com/klasifikasi-stroke/. Diakses pada tanggal 26 Mei 2018.

Wijanarko, M. O. A., Setyawan, D., & Kusuma, M. A. B. (2017). Pengaruh Terapi Klenengan Gending Jawa Terhadap Pasien Stroke Yang Menjalani Latihan Range of Motion (ROM) Pasif. Karya Ilmiah.

Zakiah. (2015). Konsep Dasar Nyeri. Jakarta : Salemba Medika




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i5.2832

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.