Optimalisasi Asi Pada Ibu Nifas 0-3 Hari Dengan Kegiatan Sosialisasi Tekhnik Menyusui

Yuliana Martinah, Dainty Maternity, Nita Evrianasari, Ratna Dewi Putri

Sari


America Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif kepada bayi selama minimal 6 bulan dan dapat dilanjutkan minimal sampai bayi berusia 12 bulan. ASI merupakan nutrisi terbaik yang secara khusus ditujukan bagi bayi baru lahir karena mengandung berbagai komponen antibodi, nutrisi yang lengkap dan mudah dicerna oleh bayi baru lahir dibandingkan dengan susu formula. Kementrian Kesehatan yaitu meningkatkan cakupan menjadi 80% pada tahun 2014. Sedangkan provinsi Lampung sebesar 43,1% masih di bawah target pencapaian provinsi tahun 2017. Sedangkan cakupan ASI Ekslusif mengalami penurunan menjadi 43,2%  Dinas kesehatan Provinsi Lampung, 2017.Tujuan setelah mendapatkan penyuluhan teknik menyusui, diharapkan peserta ibu nifas 0-3 hari di RSIA Santa Anna mampu menyusui dengan teknik yang baik dan benar. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan teknik menyusui dengan baik dan benar dengan mengunakan metode ceramah dan tanya jawab serta demonstrasi tekkhnik menyusui yang baik dan benar.  Hasilnya semua ibu menyusui sudah mampu melakukan redemonstrasi tekhnik menyusui yang baik dan benar. Kesimpulan Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampunan tentang teknik menyusui dengan baik dan benar.

 

Kata Kunci : Teknik menyusui, ibu nifas, ASI Eksklusif

 

ABSTRACT

 

The America Academy of Pediatrics recommends exclusive breastfeeding for babies for a minimum of 6 months and can be continued at least until the baby is 12 months old. Breast milk is the best nutrition specifically intended for newborns because it contains various antibody components, complete nutrition and is easily digested by newborns compared to formula milk. The Ministry of Health, namely increasing the coverage to 80% in 2014. Meanwhile, the province of Lampung by 43.1% is still below the provincial achievement target in 2017. While the coverage of exclusive breastfeeding has decreased to 43.2%. With counseling on breastfeeding techniques, it is hoped that postpartum mothers from 0-3 days at RSIA Santa Anna are able to breastfeed with good and correct techniques. The activities carried out were in the form of counseling on breastfeeding techniques properly and correctly using lectures and question and answer methods as well as demonstrations of proper and correct breastfeeding techniques. The result is that all breastfeeding mothers have been able to do a proper and correct redemonstration of breastfeeding techniques. Conclusion There is an increase in knowledge and ability about proper and correct breastfeeding techniques

 

Keywords: breastfeeding technique, postpartum mother, exclusive breastfeeding

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Astutik, Reni Yulia. (2014). Payudaradan Laktasi. Jakarta : Salemba Medik.

Dinas kesehatan ProvinsiLampung (2016). Profil kesehatan provinsi lampung.

Dinas kesehatan Provinsi Lampung, (2017). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara 2017.

Kementerian kesehatan Republik Indonesia, (2016). Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Kementrian Kesehatan Ri Dan Jica. Jakarta.

Kementrian Kesehatan, Republik Indonesia, (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Pusdatin Kemenkes RI.

Perry, E. Shannon., Hockenberry, J.M., Lowdermilk, L.D., Wilson. D. (2010). MaternalChild Nursing Care 4th Edition. St. Louis : Mosby-Elsevi.

Yuliarti, N. (2010). Keajaiban ASI makanan terbaik untuk kesehatan, kecerdasan dan kelincahan si kecil. Penerbit Andi

WHO. Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals.[Online] 2017[diakses 28 November 2017]. Available at :https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148955/#_session7_s9




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.3038

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.