Pendidikan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL) Di Posyandu Kasturi Desa Way Sari Natar Lampung Selatan

Annisa Ramadhanti, Dahlia Aprillia, Dika Amelia Putri, Aryanti Wardiyah, Andoko Andoko, M. Ricko Gunawan, Triyoso Triyoso

Sari


Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa baru lahir (neonatal), bukan bulan pertama setelah kelahiran. Angka kematian neonates tahun 2012 di seluruh dunia adalah 21 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian neonatal tahun 2012 di Indonesia adalah 19 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian neonatal tahun 2012 di Indonesia adalah 19 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup. Kematian pada neonatal biasanya diawali dari penyakit yang diderita anak tersebut yang sebenarnya masih bisa ditanggulangi. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan perawat pada bayi baru lahir normal secara tepat, komprehensif dan mengetahui tanda – tanda bahaya bayi baru lahir. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan, dibuka dengan pretest, dilanjutkan dengan penyampaian materi juga diskusi yang terarah berupa edukasi dan penyuluhan. Adapun hasilnya menunjukan begitu besarnya antusias peserta untuk memahami tentang cara mengatasi tanda bahaya pada bayi baru lahir.

 

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Bayi, Anak

 

 

ABSTRACT

 

Most child deaths in Indonesia currently occur during the newborn period (neonatal), not the first month after birth. The neonatal mortality rate in 2012 worldwide was 21 neonatal deaths per 1000 live births, while the 2012 neonatal mortality rate in Indonesia was 19 neonatal deaths per 1000 live births, while the 2012 neonatal mortality rate in Indonesia was 19 neonatal deaths per 1000 live births. . Neonatal mortality usually begins with the child's illness, which is still manageable. The purpose of this community service is to provide proper, comprehensive care for normal newborns and to know the danger signs of a newborn. This activity is carried out by the extension method, opened with a pretest, followed by the delivery of material as well as focused discussion in the form of education and counseling. The results showed that the participants were very enthusiastic about how to deal with danger signs in newborns.

 

 

Keywords: health education, newborn, child


Kata Kunci


health education, newborn, child

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kementerian kesehatan RI (2016). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak . Jakarta. Kementerian Kesehatan dan JICA. 3.

Maryanti, dwi, dkk. (2011) Buku Ajaran Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: TIM.

Muslihatun, W. F (2010) Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitrayama 6.

Prawirohardjo, Sarwono. (2010). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakrarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Soepardin, Suryani, Hajjah. (2008). Konsep Kebidanan. Jakarta: EG. 8.

Vivian Nanny Lia, Dewi. (2013) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Wijaya, M.A, (2010). Kondisi Angka KematianBalita Neonatal (AKN) Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL), Angka Kematian Ibu di Indonesia.

Bobak, Lodermilk & Jensen. (2012). Buku Ajar Keperwatan Maternitas edisi 4. Jakarta: EGC.

Holloway, B. W. (2003). Rujukan Cepat Keperawtan Klinis. Jakarta: EGC.

Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sukarni, K. I. & Wahyu P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.3337

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.