Bahaya Anemia Dan Pencegahannya Pada Remaja Putri Di SMPN 1 Garut
Sari
ABSTRAK
Anemia pada remaja putri disebabkan oleh pola makan yang rendah zat besi yang berasal dari tumbuhan dan hewani. Daya ingat merupakan salah satu sektor yang terpengaruh ketika anemia sehingga pada remaja dapat mengakibatkan hasil akademik yang kurang maksimal. Selain itu, efek anemia pada wanita muda dapat menyebabkan anemia ketika mengalami kehamilan. Oleh karena itu, penatalaksanaan kasus anemia pada anak perempuan usia 10 sampai 19 tahun harus diutamakan, karena dapat mengganggu siklus anemia pada saat terjadi kehamilan dan kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan gangguan kognitif. Tujuan kegiatan adalah memberikan edukasi untuk mengikuti pembelajaran mengenai Bahaya anemia dan pencegahannya bagi remaja di SMPN 1 Garut. Metode yang digunaan pada kegiatan ini ialah ceramah dan diskusi serta tanya jawab . Hasil yang dicapai setelah dilakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kesehatan ,para peserta dapat mengetahui dan memahami serta mengungkapkan kembali tentang bahaya anemia dan cara mencegah risiko anemia pada remaja putri.
Kata kunci: Anemia, Bahaya, Pencegahan.
ABSTRAC
Anemia in young women is caused by a diet low in iron from plants and animals. Memory is one of the sectors that can be affected when anemia occurs, in adolescents it can lead to un optimaly academic results. In addition, the effects of anemia in young women can cause anemia during pregnancy. Therefore, the management of cases of anemia in girls aged 10 to 19 years should be prioritized, because it can disrupt the cycle of anemia during pregnancy and is likely to give birth to a baby with cognitive impairment. The purpose of the activity is to provide education to follow lessons about the jeopardy of anemia and its prevention for adolescents at SMPN 1 Garut. The methods used in this activity are lectures and discussions and questions and answers. The results achieved after carrying out health education through health education, participants can know and understand and reveal again about the jeopardy of anemia and how to prevent the risk of anemia in adolescent girls.
Keywords: Anemia, Jeopardy, Prevention.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Astuti, N. D. (2013). Perbedaan Karakteristik Ibu Pada Anak Yang Mengalami Anemia Dan Tidak Anemia Di Sd Negeri Banyuanyar Iii Kota Surakarta.
Bariyyah Hidayati, K., & . M. F. (2016). Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02), 137–144. https://doi.org/10.30996/persona.v5i02.730
Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1. https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3634
Batubara, J. R. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21. https://doi.org/10.14238/sp12.1.2010.21-9
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Bagi Guru dan Orang Tua. Who/Unicef, 16. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/sites/unicef.org.indonesia/files/2019-05/MHM Guidance for Teacher and Parents-PMRC-Recommendation.pdf
Lilis Suryani, L. S. (2013). Penyesuaian Diri Pada Masa Pubertas. Konselor, 2(1), 136–140. https://doi.org/10.24036/0201321876-0-00
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS.Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i2.3430
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.