Penyuluhan Penggunaan Jahe Merah Sebagai Terapi Non Farmakologi Untuk Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
Sari
ABSTRAK
Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-terus.Dismenorea primer sering terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim. Tujuan kegiatan penyuluhan ini untuk agar remaja putri mengerti mengenai cara menangani dismenorea secara non-farmakologi tanpa ada efek samping serta tidak menimbulkan kekhawatiran yang akan berdampak kepada kelangsungan siklus hormonal wanita dan proses kesehatan reproduksi. jika tidak mendapat penanganan dapat menghambat aktivitas dan kreatifitas remaja putri sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Selain itu dismenorea merupakan salah satu keluhan paling umum pada endometriosis. Dimana endometriosis dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami infertilitas. Kegiatan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja putri mengenai nyeri haid. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Hasil kegiatan ini adalah didapatkan peningkatan pengetahuan remaja tentang nyeri haid sebanyak 70%. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesehatan reproduksi khususnya remaja putri untuk dapat mengatasi keluhan nyeri haid dengan terapi non farmakologi
Kata Kunci : Penyuluhan, jahe merah, remaja putri, nyeri haid
ABSTRACT
Dysmenorrhoea is the most common complaint of gynecological patients. Dysmenorrhoea is pain when menstruation is felt in the lower abdomen or the Michaelis square area, pain is felt before, during and after menstruation. Can be cholic or persistent. Primary dysmenorrhoea often occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the uterus. The purpose of this counseling activity is to make young women understand how to treat dysmenorrhoea in a non-pharmacological manner without any side effects and does not cause concerns that will impact the continuity of women's hormonal cycles and reproductive health processes. if not treated, it can hamper the activities and creativity of young women as prospective mothers who will give birth to the nation's next generation. In addition, dysmenorrhea is one of the most common complaints of endometriosis. Where endometriosis can result in a woman experiencing infertility. This activity was carried out at SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. This activity begins by asking questions about the knowledge of young women about menstrual pain. Followed by providing material using power points and giving leaflets. The result of this activity was an increase in adolescent knowledge about menstrual pain by 70%. This activity is the first step to improve reproductive health, especially young women, to be able to overcome menstrual pain complaints with non-pharmacological therapy
Key Words : Counseling, Red ginger, Adolescent, dysmenorrhoea
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andareto, Obi. 2015. Apotik Herbal Di Sekitar Anda. Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta.
Benson, Ralph. 2013. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. EGC: Jakarta hal: 485, 503.
BKKBN. 2014. Prevalensi Penderita Dismenore di Indonesia. Dalam www. Jurnal kesehatan reproduksi.com.
Harahap, J. (2009). Kesehatan Reproduksi.
Hariana, Arief. (2013). 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta : Swadaya.
Kusmiran, Eni. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika: Jakarta hal 20.
Lentera. (2012). Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Lubis NL. (2013). Pengantar psikologi untuk kebidanan / Herri Zan Pieter. Jakarta: Kencana.
Manuaba, Ida Bagus Gde. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. EGC : Jakart.
Mariza, A., & Sunarsih, S. (2019). Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1).
Pramudya, Adi. 2016. Budi Daya dan Bisnis Jahe. Jakarta: Agromedia Pustaka
Setyaningrum, Hesti Dwi. 2013. Jahe. Jakarta:Niaga Swadaya
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i3.3758
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.