Pemberdayaan Akseptor Dan Kader Mengenal Efek Samping Kontrasepsi Hormonal Di Pustu Tanjung Kabupaten Ende

Martina Bedho, Khrispina Owa, Yoseph Woge, Fitria Syafrudin Pua Sawa

Sari


ABSTRAK

 

Peserta KB aktif dan akseptor KB baru di kabupaten Ende 53,2 %, lebih memilih menggunakan alat kontrasepsi hormonal sedangkan pemilihan alat kontrasepsi lain berada dibawah 20%. Alat kontrasepsi suntik yang paling banyak digunakan, berikutnya implant dan pil. Akseptor yang mengalami efek samping kenaikan berat badan dan hipertensi 32 orang (11,03%), dan akseptor terbanyak berada di Puskesmas pembantu Tanjung. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayaan akseptor dan kader kesehatan mengenal efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal, dimana sasarannya adalah kader dan akseptor. Metode yang digunakan adalah screening,ceramah, diskusi, simulasi dan praktikum oleh khalayak sasaran. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan semua akseptor memiliki pengetahuan baik (83,33%) pada pretest sedangkan posttest (100%) namun belum tahu tentang lama penggunaan kontrasepsi hormonal baik secara suntik, implant dan pil. Keterampilan yang dicapai adalah semua kader dan akseptor 28 orang (100%) dapat mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, dan mengukur tekanan darah. Diharapkan pengamatan yang intensif dari bidan Pustu Tanjung dan dapat diperdaya oleh kader KB untuk membantu mengawasi efek samping kontrasepsi hormonal.

 

Kunci : Pemberdayaan akseptor dan kader, efek samping kontrasepsi hormonal.


                                    ABSTRACT

 53.2% of active family planning participants and new family planning acceptors in the Ende district prefer to use hormonal contraceptives while the choice of other contraceptives is below 20%. The most widely used injectable contraceptives are implants and pills. There were 32 acceptors who experienced side effects of weight gain and hypertension (11.03%), and the most acceptors were in the Tanjung auxiliary health center. Research in Kumasi sub-district, Ghana, India, because some acceptors experienced long and heavy menstruation, spotting, no menstruation, and vaginal discharge so they were afraid of modern contraceptive methods (Kimberly Daniels, 2015). The aim of this community service is to empower acceptors and health cadres to recognize the side effects of using hormonal contraceptives, where the targets are cadres and acceptors. The methods used are screening, lectures, discussions, simulations, and practicum by the target audience. The results of community service show that all acceptors have good knowledge (83.33%) at pretest while posttest (100%), but they do not know about the length of time using hormonal contraceptives both by injection, implant, and pill. The skill achieved is that all 28 cadres and acceptors (100%) can measure height, weight body weight, and measure blood pressure. It is hoped that intensive observation from the midwife of Pustu Tanjung and the family planning cadres can help to monitor the side effects of hormonal contraception.

 

Keywords:  Empowerment of acceptors and cadres, side effects of hormonal contraception.


Kata Kunci


Pemberdayaan akseptor dan kader, efek samping kontrasepsi hormonal.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraini. (2018). Pengaruh penyuluhan Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Dalam Memilih Kontrasepsi. Jurnal Kebidanan Malahayati , Vol.4. No.4.

Bedho. (2019). Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Kejadian Obesitas Di Puskesmas Wilayah Kota Ende. Ende.

Bernadetha. (2017). Klinik Hukum On Line. Surakarta.

Daniels, K. (1982 - 2010). Contraception Methods Women Have Used: United State. MBC Public Health, pp. 15-118.

Egi Ade, d. (2015). Pendidikan Kesehatan Dengan Media SlideEfektif meningkatkan Pengetahuan Perawatan. Artikel , ISSN: 1978-0579-ISSN 2354-7642.

Iqmy, d. (2021). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara. Jurnal Kebidanan Malahayati , Vol 7, No 1.

Karimang, d. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Diwilayah Puskesmas Tagulandangkabupaten Sitaro. Jurnal Keperawatan , 10-22.

KBBI. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Rahayu, D. (2017). Efek Samping Akseptor Kb Suntik Depo Medroksi Progesterone Acetat (Dmpa)Setelah 2 Tahun Pemakaian. jurnal Kesehatan Samodra Ilmu.

Setyoningsih. (2020). Efek Samping Akseptor KB Suntik Depo Medrosik Progesteron Asetat (DMPA) Di BPM Fitri Hayati. Jurnal Kebidanan Malahayati.

Sukardi Saleh, d. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Efek Samping. Pada Akseptor Putus Pakai IUD/Implan Di Kabupaten Mamuju Tengah. Jurnal Kebidanan, 43 - 50.

Utami. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Akseptor KBTerhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di BPS Sulsasmi S.STKecamatan Raja Basa Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Holistik Malahayati , Vol.9, No1. 33-36.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.3804

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.