Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Mengkaji Self-Care pada Pasien Hipertensi

Eka Afrima Sari, Ristina Mirwanti, Yusshy Kurnia Herliani

Sari


 

ABSTRAK

 

Hipertensi merupakan merupakan penyakit kronis yang dapat dikendalikan salah satunya dengan perawatan diri (self-care). Sehingga diharapkan dengan self-care akan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup. Untuk mencapai keberhasilan dalam mengendalikan hipertensi, diperlukan keterlibatan unsur masyarakat, salah satunya kader kesehatan. Kader kesehatan dapat berperan serta dalam mendampingi dan men-support pasien hipertensi dalam self-care hipertensi. Namun, belum ada program yang secara khusus melatih kader kesehatan dalam mengkaji self-care hipertensi. Sehingga program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan kader kesehatan dalam self-care hipertensi diperlukan guna mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader dalam mengkaji self-care pada pasien hipertensi. Metode kegiatan berupa pendidikan masyarakat yaitu pelatihan kader kesehatan dalam mengkaji self-care pasien hipertensi. Target dan sasaran pada kegiatan ini adalah kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kota Bandung sebanyak 37 orang. Luaran kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan kader dalam mengkaji self-care pada pasien hipertensi. Evaluasi dilaksanakan dengan mengukur pengetahuan kader kesehatan sebelum dan setelah dilakukan pelatihan. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan (α 0.000) setelah mengikuti pelatihan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan kader kesehatan dalam mengkaji self-care hipertensi ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai hipertensi dan self-care hipertensi.

 

Kata Kunci: Hipertensi, Kader Kesehatan, Self-Care

 

 

ABSTRACT

 

Hypertension is a chronic disease that can be controlled by self-care. It is hoped that self-care will improve the health and quality of life. To achieve success in controlling hypertension, it is necessary to involve one element of the community (health cadre). Health cadres can participate in assisting and supporting hypertensive patients in self-care hypertension. However, there is no program that specifically trains health cadres in assessing hypertension self-care. So that community service programs oriented to empowering health cadres in hypertension self-care are needed to prevent complications and improve the quality of life for hypertensive patients. The purpose of this activity is to increase health cadre knowledge in assessing self-care in hypertensive patients. The method of activity is the training of health cadres in assessing self-care for hypertensive patients.  The target of this activity was 37 health cadres in the work area of Pasundan Health Center in Bandung City. The outcome of activities is an increase in cadre knowledge in assessing self-care in hypertensive patients. Evaluation is seen from the knowledge of health cadres before and after training. The result of the activity was that there were differences in knowledge of health cadres (α 0.000) after attending the training. Health cadre training in assessing hypertension self-care is effective in increasing health cadres’ knowledge about hypertension and hypertension self-care.

 

Keywords: Health Cadres, Hypertension, Self-Care


Kata Kunci


Hipertensi; Kader Kesehatan; Self-Care

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Camphell, E.S. (2014). Empowerment as A Management Strategy in Hypertesive African American Women. European Journal of Research in Social Sciences, 2 (1).

Fasya, H., Pratama, S.A., Mandala, Z., Nurmalasari, Y., Pebrian, U. (2021). Penyuluhan tentang Protokol Kesehatan Covid-19 pada Masyarakat di Puskesmas Sumur Batu Teluk Utara Bandar Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4(1), 195-199.

Fulton, B.D., Schelffler, R.M., Sparkes, S.P., Auh, E.Y., Vujicic, M., & Soucat, A. (2011). Health Workforce Skill Mix and Task Shifting in Low Income Countiries: A Review of Recent Evidence. Hum Resour Health. Jan 11; 9(1):1. DOI: 10.1186/1478-4491-9-1.

Hartzell, K., Avis, K., Lozano, D., & Feig, D. (2016). Obstructive Sleep Apnea and Periodic Limb Movement Disorder in a Population of Children with Hypertension and/or Nocturnal Nondipping Blood Pressures. Journal of the American Society of Hypertension, 10(2), 101–107. https://doi.org/10.1016/j.jash.2015.11.010.

Kemenkes. (2014). Infodatin Jantung. Infodatin, 109 (Jantung), 5–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Kemenkes RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, (Hipertensi), 1–7. https://doi.org/10.1177/109019817400200403.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013.

Sari, E.A., Mirwanti, R., Herliani, Y.K. (2018). Karakteristik dan Pengetahuan Pasien dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kota Bandung. Prosiding Seminar Nasional dan Workshop Keperawatan. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung 14-15 November 2018.

Sari, S.P., Afriandi, I., Sari, E.A. (2017). Identifikasi angka kejadian serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian luka tekan pada lansia di rumah. Unpublished.

Webber D, Guo Z, Mann S. (2013). Self-Care in Health: We Can Define it But Should We Also Measure it. Self Care, 4(5),101–5.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.3996

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.