Kajian Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Skala Rumah Tangga Sebagai Upaya Peduli Lingkungan Melalui Pemanfaatan Area Pekarangan
Sari
ABSTRAK
Penghijauan di sekitar rumah adalah salah satu upaya pengelolaan lingkungan hidup yang bisa dilakukan oleh keluarga. Bila kegiatan tersebut dilakukan oleh setiap keluarga, maka salah satu kebutuhan lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan oksigen, dapat difasilitasi dan dipenuhi bersama. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada keluarga dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Metode yang digunakan adalah deskriptif, berfokus pada penerapan suatu tindakan. Penghijauan dapat dilakukan pada area depan rumah, pada area samping dan pinggir jalan, dan pada area tanah. Pada area depan bisa ditanam berbagai macam tanaman hias dan produktif. Pada area samping dan pinggir jalan bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman sayuran dan obat. Pada area tanah bisa di tanam jenis pohon yang lebih besar dan produktif. Penanaman berbagai macam jenis pohon di tempat terbuka dan pemilihan tanaman akan membantu dalam memenuhi kebutuhan oksigen per rumah tangga, menambah kesejukan, kelembaban, kenyamanan lingkungan. Mengingat besarnya manfaat tersebut, perlu adanya program-program promosi penghijauan di sekitar rumah oleh Pemerintah RI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota/Kabupaten, dan organisasi terkait lainnya.
Kata Kunci: kebutuhan oksigen, rumah tangga, lingkungan, pemanfaatan
area pekarangan
ABSTRACT
Greening around the house is one of the environmental management efforts that can be done by families. If these activities are carried out by each family, then one of the environmental needs to fulfill oxygen needs can be facilitated and fulfilled together. This article aims to provide an overview for families in meeting their oxygen needs. The method used is descriptive, focusing on the implementation of an action. Greening can be done in the front area of the house, on the side and roadside areas, and on the land area. In the front area, various kinds of ornamental and productive plants can be planted. In the side and roadside areas, it can be used to plant various types of vegetable and medicinal plants. In the land area, larger and more productive tree species can be planted. Planting various types of trees in the open and selecting plants will help meet the oxygen demand per household, add coolness, humidity, and environmental comfort. Given these benefits, it is necessary to have green promotion programs around the house by the Government of the Republic of Indonesia, the Provincial Government, Kota/Kabupaten Governments, and other related organizations.
Keywords: oxygen demand, household, environment, utilization of the yard area
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afrizal, E.I., Fatimah, I.S., Sulistyantara, B. (2010). Studi Potensi Produksi Oksigen Hutan Kota Di Kampus Universitas Indonesia, Depok. Jurnal Lanskap Indonesia, 2(1), 23–29. https://doi.org/10.29244/jli.2010.2.1.%p
Ardani, C., Hanafi, N., & Pribadi, T. (2016). Perkiraan Luas Ruang Terbuika Hijau untuk Memenuhi Kebutuhan Oksigen di Kota Palangkaraya. Jurnal Hutan Tropis, 1(1), 32–38. https://doi.org/10.20527/JHT.V1I1.1481
Ariyanto, D., & Saijo, S. (2018). Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Penanaman Pohon Ekonomis di Desa Ciherang, Bogor, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 141–145. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v3i2.381
Balan, P.T. (2019). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Dampak Polusi Udara Pada Kesehatan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Budiyono, A. (2010). Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Dirgantara, 2(1), 21–27.
Dewi, Y. S., & Indri, H. (2012). Kajian Efektivitas Daun Puring (Codiaeum variegatum) dan Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) dalam menyerap Timbal di udara ambeien. Satya Negara Indonesia, Vol. 5, pp. 1–7.
Fadilah, N.N., Mardianingrum, R., Agustien, G.S. (2020). Pelatihan Pembuatan Serbuk Jamu Pegagan Di Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kreativitas Pegabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(2),501-507. https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i2.3354
Gohil, K. J., Patel, J. A., & Gajjar, A. K. (2010). Pharmacological Review on Centella asiatica: A Potential Herbal Cure-all. Indian journal of pharmaceutical sciences, 72(5), 546–556. https://doi.org/10.4103/0250-474X.78519
Gubernur JABAR. (2015). PERDA Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2015 (p. 31). p. 31.
Hutagalung, A.N.,Delvian, D., Elfiati, D. (2016). Analisis Kualitas Pohon di 5 Jalur Hijau Kota Pematangsiantar ( Tree Quality Analysis on Five Green Belt in Pematangsiantar ). Peronema Forestry Science, 1–9.
Karyadi, H. (2005). Oxygen production by urban trees in the United States. Pengukuran Daya Serap Karbondioksida Lima Jenis Tanaman Hutan Kota, 33(3), 220–226.
Lombogia, B., Budiarso, F., & Bodhi, W. (2016). Uji daya hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieriae trifasciata folium) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus sp. Jurnal E-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.12230
Manisalidis, I., Stavropoulou, E., Stavropoulos, A., & Bezirtzoglou, E. (2020). Environmental and Health Impacts of Air Pollution: A Review. Frontiers in public health, 8, 14. https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.00014
Mien, D. J., Carolin, W. A., & Firhani, P. A. (2015). Penetapan Kadar Saponin pada Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain varietas S. Laurentii) Secara Gravimetri. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 67.
Mulyati, M., & Mustika, S. W. A. (2019). Kajian Kebutuhan Oksigen Terhadap Ruang Terbuka Hijau Kampus Bangau Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Sebatik, 23(2), 408–413. https://doi.org/10.46984/sebatik.v23i2.791
Nurwaini, S., & Saputri, I. D. (2018). Pengujian Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain). Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(3), 078–085. https://doi.org/10.32734/tm.v1i3.266
Pemerintah RI. (2014). Peraturan Pemerintah RI No 66 tentang Kesehatan Lingkungan (pp. 1–27). pp. 1–27.
Prabaningtyas, D. S., & Priyo, E. (2020). Penebangan Pohon Dalam Pembangunan Jalan. 12(1), 93–98.
Riyan, Z. (2019). Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Muara Enim Berdasarkan Kebutuhan Oksigen. JJurnal Swarnabhumi, 4(1), 51–60. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rubiantoro, E. A., & Haryanto, R. (2013). Bentuk Keterlibatan Masyarakat dalam Upaya Penghijauan pada Kawasan Hunian Padat di Kelurahan Serengan - Kota Surakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(4), 416. https://doi.org/10.14710/pwk.v9i4.6679
Silalahi, J., & Harianja, A. (2016). Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4).
Sunaryo, D. (2015). Studi Hubungan Ruang Terbuka Hijau, Temperatur Lingkungan Perkotaan dan Kebutuhan Konsumsi Oksigen Dengan Sistem Informasi Geografis. Spectra, 988–999.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.4071
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.