Pelatihan Keterampilan Kompres Tepid Water Sponge Sebagai Upaya Pencegahan Kejang Demam Anak Dimasa Pandemi Covid - 19

Siti Nur Solikah, Sunaryo Joko Waluyo

Sari


ABSTRAK

Penyakit infeksi pada anak selalu ditandai dengan demam yang akan berlanjut terjadi kejang demam pada anak apabila tidak segera ditangani. Metode kompres dengan water tepid sponge efektif dalam menurunkan demam pada anak sehingga mampu mencegah terjadinya kejang demam. Kondisi pandemi COVID – 19 membuat masyarakat takut untuk memeriksakan anak ke Palayanan Kesehatan masyarakat. Ibu sering mengalami kepanikan saat anak kejang demam sehingga pengetahuan dan keterampilan penanganan demam dirumah sangat dibutuhakn masyarakat di masa pandemic COVID-19. Kader Posyandu sebagai penggerak kesehatan di masyarakat diharapkan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang lebih untuk bisa meningkatkan derajad kesehatan mayarakat. Tujuan setelah pelatihan singkat melalui whatsapp group discussion diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan kejang demam dirumah. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan media whatsapp, video pembelajaran keterampilan kompres WTS serta booklet penaganan kejang demam. Hasil evaluasi kegiatan terdapat  peningkatan  pengetahuan  dan keterampilan kompres pada kader Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Surakarta.

 

Kata Kunci: water tepid sponge, kader posyandu, pademi COVID – 19.

                          

       ABSTRACT

Fever marks an infectious disease in children.  it can progress to febrile seizures if not treated immediately. The compressing method with the tepid water sponge effectively reduces fever in children to prevent febrile seizures. The COVID-19 pandemic has made people afraid to check their children at the community health service. Mothers often experience panic when their child has a febrile seizure, so the community very much needs that knowledge and skills in handling fever at home during the COVID-19 pandemic. Posyandu cadres, as health drivers in the community, are expected to have more knowledge and understanding to be able to improve the level of public health. After short training through WhatsApp group discussion, the goal is to increase knowledge and skills in handling febrile seizures at home. The activities carried out were short training using WhatsApp media, video learning of WTS compress skills, and booklets for handling febrile seizures. The activity evaluation results showed an increase in knowledge and skills in compressing the Posyandu cadres in the Sangkrah Surakarta Health Center Work Area.

 

Keywords: Water Tepid Sponge, Posyandu cadres, COVID-19 pandemic


Kata Kunci


keperawatan;penyuluhan kesehatan;whatsapp; kompres water tepid sponge; pandemi covid-19

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arifuddin Adhar. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian Kejang Demam. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(2), 61.

Juwita, D. R. (2020). Makna Posyandu Sebagai Sarana Pembelajaran Non Formal Di Masa Pandemic Covid 19. Meretas: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 1–15.

Marwan, R. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Pertama Di Puskesmas ( Related Factors With The First Handling Of Febrile Convulsion In Female Children 6 Months - 5 Years In The Health Center ). 1(1), 32–40.

Pebrisundari, P. D. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Pertolongan Pertama Kejang Demam. In Poltekkes Denpasar. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/2352/3/BAB II.pdf

Prasetyo, R., & Siagian, T. H. (2017). Determinan Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Anak Balita di Indonesia (Determinants Of Environmentally Based Diseases Among Children Under Five In Indonesia). Jurnal Kependudukan Indonesia, 12(2), 93–104.

Setyani, A., & Khusnal, E. (2013). Gambaran perilaku ibu dalam penanganan demam pada anak di Desa Seran Kecamatan Gebang Purworejo. Aisyiyah Health Sciences Collage of Yogyakarta, 1–17. http://digilib.unisayogya.ac.id/549/

Suparjo, Fatchurrozak H, Nurcholis, C. (2019). Increasing The Ability Of Health Care Administrators In Handling The Fever Of The Fever Through Training For Early Crime Handling Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Menangani Kejang Demam Melalui Pelatihan Penanganan Dini Kejang Demam diakibatkan. Jurnal Berkarya Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 187–194.

Wardiyah, A., Setiawati, & Romayati, U. (2016). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat dan Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak yang Mengalami Demam di Ruang Alamanda RSUD dr . H . Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 10(1), 36–44. https://www.e-journal.unper.ac.id/index.php/PHARMACOSCRIPT/article/view/105

Wulandini, P., Saputra, R., & Frilianova, D. (2019). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kejang Demam Pada Anak Usia 6 Bulan Sampai 5 Tahun Di Puskesmas Kampar Timur 2018. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2(2), 57–67. https://doi.org/10.36341/jka.v2i2.625

Yuningsih, R. (2020). Promosi Kesehatan Pada Kehidupan New Normal Pandemi Covid-19. Info Singkat, XII no 11/(2088-2351), 13–18.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i6.4544

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.