Sosialisasi Manfaat Tempe dan Pelatihan Pengolahan Tempe Menjadi Tepung Tempe Sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu

Oktavina Permatasari, Zuhria Ismawanti, Arwin Muhlishoh, Inayatush Sholihah

Sari


ABSTRAK

 

Perkembangan produk makanan semakin pesat dan beragam di Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap asupan zat gizi seseorang. Berdasarkan tingginya konsumsi tepung terigu pada masyarakat, mendorong untuk dapat menggunakan bahan pangan lokal sebagai pengganti tepung terigu. Salah satu yang berpotensi sebagai bahan baku tepung adalah tempe. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan tepung tempe  ini dilaksanakan secara daring (online) dua arah dengan menggunakan aplikasi zoom, video, dan yotube sesuai arahan Puskesmas karena kondisi pandemi Covid-19 di Wilayah Dusun Wonorejo Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan dari hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pada peserta, terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pemahaman manfaat tempe yang terlihat dari hasil kuesioner sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil pretest Sebanyak 25 peserta memiliki pengetahuan kurang atau nilai dibawah 70 dan 10 peserta memiliki pengetahuan baik atau nilai diatas 70, sedangkan hasil postest diperoleh peningkatan pengetahuan dari peserta dengan hasil rerata nilai 81, dengan 7 peserta memiliki pengetahuan kurang dan 28 peserta memiliki pengetahuan baik. Selain itu dari hasil evaluasi wawancara pada bulan berikutnya terdapat peningkatan keterampilan dan keahlian peserta yang  yang sudah mengaplikasikan membuat tepung tempe secara mandiri dan digunakan sebagai bahan baku dproduk makanan sehari-hari.

 

Kata Kunci : Peningkatan pengetahuan, pelatihan tempe, tepung tempe, pembuatan tepung tempe

 

 

ABSTRACT

 

The development of food products is increasingly rapid and diverse in Indonesia and contributes greatly to a person's nutrient intake. Based on the high consumption of wheat flour in the community, it is encouraging to be able to use local food ingredients as a substitute for wheat flour. One of the potential raw materials for flour is tempeh. The socialization and training in making tempeh flour was carried out online in two directions using the zoom, video, and youtube applications according to the direction of the Health Center due to the Covid-19 pandemic condition in the Wonorejo Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Based on the results of the socialization and training activities for participants, there was an increase in participants' knowledge and ability in understanding the benefits of tempeh as seen from the results of the question before and after participating in the training. Based on the results of the pretest, 25 participants had poor knowledge or scores below 70 and 10 participants had good knowledge or scores above 70, while the posttest results obtained an increase in knowledge from participants with an average score of 81, with 7 participants having poor knowledge and 28 participants having good knowledge. From the results of the interview evaluation in the following month, there was an increase in the skills and expertise of participants who had applied to make tempeh flour independently and used it as a raw material for daily food products.

 Keywords : Health Improvement, tempeh, training on tempeh, tempeh flour

Kata Kunci


Peningkatan pengetahuan, pelatihan tempe, tepung tempe, pembuatan tepung tempe

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Astawan, M. (2013). Jangan Takut Makan Enak: Sehat Dengan Makanan Tradisional. Jilid 2. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.

Badan Standardisasi Nasional. (2009). Tempe. SNI No. 3144-2009. Badan Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

Bastian, F., Ishak, E., Tawali, A. B., & Bilang, M. (2013). Daya Terima dan Kandungan Zat Gizi Formula Tepung Tempe Dengan Penambahan Semi Refined Carrageenan dan Bubuk Kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1).

Elisabeth, Dian, AA., dkk. (Tanpa tahun). Respon Pengrajin Tempe Terhadap Introduksi Varietas Unggul Kedelai Untuk Produksi Tempe. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

FAO/WHO. (2004). Guidelines on Formulated Suplementary Food for Older Infant and Young Children. Roma:FAO/WHO

Harahap, R. H., Lubis, Z., & Kaban, J. (2018). Komponen Flavor Volatil Tempe yang Dibungkus dengan Daun Pisang dan Plastik. Agritech, 38(2), 194-199.

Jahari AB. (2004). Status Gizi Balita di Indonesia Sebelum dan Selama Krisis, Prosidding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta : LIPI

Kurnia, P., & Rahmawaty, S. (2009). Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi yang Anemia (Doctoral dissertation, lppmums).

Koeryaman, M. T., & Ermiati, E. (2018). Adaptasi gejala perimenopause dan pemenuhan kebutuhan seksual wanita usia 50-60 tahun. MEDISAINS, 16(1), 21-30.

Meliono, I. (2007). Pengetahuan. In : MPKT Modul I, Jakarta : FEUI

Oktavia, A. N. (2012). Studi Pembuatan Tepung Formula Tempe. Skripsi). Makasar: Universitas Hasanuddin.

Permatasari, O., Muhlishoh, A., & Ardya, H. (2020). Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Peran Antioksidan Bagi Kesehatan Di Lingkungan Dusun Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 3(2), 460-466.

Permatasari, O., Murwani, R., & Rahfiludin, M. Z. (2018). Tempe nuggets provision improves energy adequacy and protein intake in underweight underfive children. Current Research in Nutrition and Food Science Journal, 6(1), 89-96.

Permatasari, P. K., & Rahayuni, A. (2013). Nugget tempe dengan substitusi ikan mujair sebagai alternatif makanan sumber protein, serat, dan rendah lemak (Doctoral dissertation, Diponegoro University).

Purba, H. H., & Maarif, M. S. (2018). Pengembangan Produk Makanan Cokelat Berbasis Preferensi Konsumen. Journal of Agroindustrial Technology, 28(1).

Pradeksa, Y., Darwanto, D. H., & Masyhuri, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GANDUM INDONESIA. Agro Ekonomi, 25(1).

Rizqiea, N. S. (2019). Pengaruh Pemberian Booklet Asi Eksklusif Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 8(1), 15-21.

Safitri, D. F., Hastuti, S., & Widyasih, H. (2018). Pengaruh Pemberian Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Terhadap ASI Eksklusif pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngampilan dan Puskesmas Wirobrajan (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i2.4704

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.