Penyuluhan Kesehatan Tentang Penyakit Hipertensi dan Pemeriksaan Kolestrol Gratis di Kelurahan Gedong Air Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung

Eka Trismiyana, Umi Romayati Keswara, Dwiky Dermawan Santari

Sari


ABSTRAK

 

Persebaran penyakit hipertensi di Negara Indonesia sebanyak 9,4 %, dilihat dari kesejahteraan Tenaga kerja,meminum obat sebanyak 9,5 %. Sejalan dengan itu, sedangkan 0,1 persen yang mengkonsumsi obat sendiri. peserta yang memiliki denyut nadi khas untuk meminum obat hipertensi sebenyak 0,7 %. sehingga pervasive hipertensi di Indonesia adalah Dua Puluh Enam persen. Motivasi di balik tindakan setelah mengikuti penyuluhan adalah agar para anggota diandalkan untuk memikirkan tentang hipertensi. Aksi ini selesai pada Rabu, 13 Desember.2017. Teknik yang akan dipergunakan dalam penyutradaraan adalah melewati pembicaraan dan menanya atau menjawab. Penilaian latihan dilaksanakan secara langsung, terutama  mengarahkan pertanyaan dan jawaban dengan aturan untuk mendapatkan hipertensi,gejala atau indikasi itu ada yang memeriksa sekaligus kesehatanya secara gratis.cara ini, diingatkan agar anggota dapat mencegah dan mengobati hipertensi dengan informasi yang diperoleh setelah pengarahan.

 

Kata Kunci: Hipertensi, Advising, Masyarakat.

 

 

ABSTRACT

 

The pervasiveness of hypertension in Indonesia is 9.4 %, analyzed by wellbeing laborers or taking medicine by 9.5 percent. Along these lines, there are 0.1 % who take their own medication. Respondents who have typical pulse yet are taking hypertension medicine are 0.7 %. So the pervasiveness of hypertension in Indonesia is 26.5 %. The motivation behind the action in the wake of going to the advising is that members are relied upon to think about hypertension. This action was completed on Wednesday, December 13, 2017. The technique that will be utilized in this directing is through talks and questions and replies. Assessment of exercises is done straightforwardly, specifically by leading inquiries and answers with rules for getting hypertension, reasons for hypertension, signs and indications other than that there is additionally a free wellbeing check. In this way, it is proposed that members can forestall and treat hypertension with the information that has been gotten in the wake of directing.

 

Keywords: Hypertension, Advising, Society.


Kata Kunci


Hypertension, Advising, Society

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Darmadi, D. (2017). Dibuat oleh bawang putih (allium sativum) pada hipertensi. Wijaya Kusuma Clinical Logical Diary, 1(2), 52-64.

Darmojo, B., Martono, H. (2006). Materi pemahaman geriatri (bantuan pemerintah lebih berpengalaman mengkaji) penyampaian ketiga. Jakarta: Pusat Perpustakaan FKU.

Foushee, D. B., Ruffin, J., Banerjee, U. (1982). Bawang putih sebagai ahli merek dagang untuk pengobatan hipertensi: laporan penting. Cytobios, 34(135-36), 145-152.

Kurniawati, N., Qanita, T. R. (2010). Suara dan biasanya menyenangkan karena: Sesuai selera dapur. Qanita.

Maryam, S. (2008). Kenali orang tua dan perenungan mereka. Distributor Salemba.

Notoatmodjo, S. (2010). Prosedur penelitian kemakmuran.

Sihombing, M. (2017). Bagian yang berhubungan dengan hipertensi pada masyarakat Indonesia yang mengalami dampak kurang baik dari penyakit diabetes melitus (data Riskesdas 2013). Rilis Eksplorasi Kesejahteraan Indonesia, 45(1), 53-64.

Lampung, D.P. (2012). Profil Kesejahteraan Daerah Lampung. BandarLampung.

Pedraza-Chaverrí, J., Tapia, E., Medina-Campos, O. N., de los ngeles Granados, M., dan Franco, M. (1998). Bawang putih mencegah hipertensi yang dipicu oleh pengaruh kombinasi oksida nitrat yang terus menerus meresahkan. Ilmu Hayati, 62(6), PL71-PL77.

Reinhart, K. M., Coleman, C. I., Teevan, C., Vachhani, P., dan White, C. M. (2008). Efek bawang putih pada denyut nadi pada pasien dengan dan tanpa hipertensi sistolik: pemeriksaan meta. Narasi Farmakoterapi, 42(12), 1766-1771.

Ried, K., Jujur, O. R., dan Saham, N. P. (2010). Ekstrak bawang putih siap menurunkan faktor tekanan peredaran darah pada pasien dengan hipertensi yang diobati namun tidak terkontrol: pendahuluan terkontrol secara acak. Kemajuan, 67(2), 144-150.

Williams, B. (2007). Penolong Penting: Hipertensi. Erlangga.

Wulandari, A., dan Susilo, Y. (2011). Cara yang benar untuk mengawasi hipertensi.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i7.4998

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.