Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Stress Paska Trauma pada Anak Korban Bencana Banjir di Kalimantan Selatan

Ida Yuliana, Maria Ulfah, Endang Pertiwiwati, Irfan Maulana, M Kholilurahman, Nurhkalisa Putri Azzahra

Sari


ABSTRAK

 

Kabupaten Banjar tercatat sebagai daerah yang paling terdampak banjir di Kalimantan Selatan di awal tahun 2021 dan wilayah Kecamatan Martapura Barat merupakan wilayah kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan. Anak merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan  mengalami gangguan stress paska trauma (PTSD) akibat bencana banjir  sehingga perlu mendapat penanganan yang serius agar akibat yang ditimbulkan tidak berkepanjangan dan menghambat perkembangannya. Ada metode deteksi dini PTSD yang sederhana dengan menggunakan instrumen kuisioner yang bisa dilakukan orang awam sehingga gejala PTSD pada anak dapat segera di ketahui oleh keluarga dan segera mendapat penanganan sesuai tingkat keparahannya. Untuk ini maka dilakukan kegiatan   pengabdian berupa pelatihan cara mendeteksi dini PTSD menggunakan kuisioner PTSD PLC C dengan peserta adalah orang tua/wali anak dari beberapa perwakilan sekolah PAUD dan kader POSYANDU di wilayah Martapura Barat sebanyak 50 orang. Dari hasil nilai pretes dan postes yang diberikan sebelum dan sesudah pelatihan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.00) tentang pemahaman peserta tentang pentingnya mendeteksi dini kondisi trauma akibat banjir pada anggota keluarga mereka.  Berdasarkan hasil kegiatan dapat dikatakan kegiatan pelatihan mampu membuat peserta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan kesadaran para orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dalam keluarga mereka akibat trauma paska bencana banjir di Kalimantan Selatan.

 

Kata Kunci: Bencana, Deteksi Dini, Kuisioner PLC C, Trauma, Pelatihan

 

 

ABSTRACT

 

Banjar Regency was listed as the area most affected by flooding in South Kalimantan in early 2021 and the West Martapura District was the sub-district area that suffered the most damage. Children are the most vulnerable group of people to experience post-traumatic stress disorder (PTSD) due to floods, so they need to get serious treatment so that the consequences are not prolonged and hamper their development. There is a simple PTSD early detection method using a questionnaire instrument that can be done by ordinary people so that the symptoms of PTSD in children can be immediately recognized by the family and immediately treated according to the severity level. For this, service activities were carried out in the form of training on how to detect PTSD early using the PTSD PLC C questionnaire with the participants being parents/guardians of children from several PAUD school representatives and POSYANDU cadres in the West Martapura area as many as 50 people. From the results of the pretest and posttest scores given before and after the training, there was a significant difference (p=0.00) regarding the participants' understanding of the importance of early detection of trauma conditions due to flooding in their family members. Based on the results of the activity, it can be said that the training activities were able to make the participants increase the knowledge and skills and awareness of parents about the importance of maintaining mental health in their families due to post-flood trauma in South Kalimantan.

 

Keywords: Disaster, Early Detection, PLC C Questionnaire, Trauma, Training


Kata Kunci


kuisioner PLC C; bencana; trauma; pelatihan; deteksi dini; PTSD

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


BNPB. (2021). 10 Kabupaten/ Kota Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Glick, D. M., Cook, J. M., Moye, J., & Kaiser, A. P. (2018). Assessment and treatment considerations for post traumatic stress disorder at end of life. American Journal of Hospice and Palliative Medicine®, 35(8), 1133-1139.

Hasiana, I. (2020). Metode Bercerita Sebagai Upaya Pemulihan Trauma Pasca Bencana Pada Anak Usia Dini. Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 3(2), 72-76.

Kaminer, D., Seedat, S., & Stein, D. J. (2005). Post-traumatic stress disorder in children. World Psychiatry, 4(2), 121.

Kusumandari, R. B., Suripto, S., & Zulfikasari, S. (2019). A Game PEKA untuk Trauma Healing Pada Anak Pasca Bencana di Kabupaten Banyumas. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(3), 257-267.

Mashar, R. (2011). Konseling pada anak yang mengalami stress pasca trauma bencana merapi melalui play therapy. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Masykur, A. M. (2006). Potret Psikososial Korban Gempa 27 Mei 2006 (Sebuah Studi Kualitatif di Kecamatan Wedi dan Gantiwarno, Klaten. Jurnal Psikologi, 3(1), 36-44.

Mukhadiono, M., Subagyo, W., & Wahyudi, W. (2018). Pemulihan PTSD dengan Play Therapy pada Anak-anak Korban Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 62-68.

Murdiono, A., Subangkit, D., & Maimunah, N. R. (2020). Simulasi dan Trauma Healing Pasca Gempa pada Peserta Didik SDN 1 Sambik Bangkol Nusa Tenggara Barat. Jurnal Karinov, 3(2), 74-78.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Sholikah, S. M. a., Anggraeni, S., & Rahayu, A. T. (2022). Pelatihan Bidan tentang Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) dalam Upaya Peningkatan Kualitas Antenatal Care di Puskesmas Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 1(1), 134-148.

Taliningtyas, P. (2017). Pemulihan Trauma terhadap Perilaku Emosi Anak Usia Dini Pasca Bencana Tanah Longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara (Studi Deskriptif Pemulihan Trauma Oleh Muhammadiyah Disaster Management Center) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang) Universitas Negeri Semarang].

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. (2007). In: Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i4.5154

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.