Program Penurunan Angka Kematian Bayi Melalui KKN Back To Village Di Desa Jelbuk Kabupaten Jember
Sari
ABSTRAK
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah salah satu faktor penentu kualitas kesehatan dalam suatu negara. Tingginya AKB pada suatu negara mengindikasikan kurangnya kualitas kesehatan yang ada. Jember termasuk dalam daerah dengan kematian bayi yang tinggi yaitu 50,19 per 1000 kelahiran hidup. Pada kawasan Kecamatan Jelbuk telah ada lima kejadian kematian bayi selama Juli – Agustus 2021 dengan dua diantaranya berada pada wilayah kerja Posyandu Mawar 2A di Desa Jelbuk. Penurunan AKB di Desa Jelbuk membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menurunkan angka AKB di Desa Jelbuk. Metode pengabdian berbentuk program penurunan AKB (berbasis kader kesehatan masyarakat) yang terdiri atas kegiatan penyuluhan AKB, BPJS kesehatan, dan pendampingan “Jemput Bola” imunisasi di kawasan Posyandu Mawar 2A. Lokasi pengabdian dipilih berdasarkan urgensi yang ada, yaitu dua AKB yang terjadi dalam lingkup Desa Jelbuk berada dalam kawasan kerja Posyandu Mawar 2A. Hasil dari kegiatan pengabdian berupa kader kesehatan posyandu mawar 2A dan masyarakat berhasil memahami materi AKB dan BPJS kesehatan. Anak yang diimunisasi dalam program kerja pendampingan “Jemput Bola” imunisasi berjumlah enam bayi. Kesimpulan program ini dapat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan warga di Desa Jelbuk, khususnya mengenai penurunan AKB.
Kata kunci: Angka Kematian Bayi, , anak, AKB, pencegahan AKB.
ABSTRACT
Infant Mortality Rate (IMR) is one of health quality defining factor in a country. Increased IMR indicate that the country had a poor health quality. Jember is a region that has a highest IMR about 50.19 per 1000 live birth. There were five IMR in Jelbuk district during July – August 2021 with two of them located in Posyandu Mawar 2A working area. In order to decrease the IMR, various help is needed from the stage holder. The aim of this community service is to decrease IMR in Jelbuk. The methods of this community service were arranged in several programs to decrease IMR (health cadres based) including IMR counselling, BPJS kesehatan, and “Jemput Bola” immunization in Posyandu Mawar 2A area. The community service location is based on the urgency that two of five IMR in Jelbuk is in Posyandu Mawar 2A working area. The results of this community service showed that the health cadres understand the topic about IMR and BPJS kesehatan. Total of six babies get immunization during “Jemput Bola” immunization program. The conclusion of this community service is this program may increase the knowledge of Jelbuk’s inhabitant and health cadres, specially in the scope of decreasing IMR.
Keywords: Infant Mortality Rate, Infant, IMR, IMR prevention
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Abdullah, A. Z., Naiem, M. F., & Mahmud, N. U. (2012). Faktor Risiko Kematian Neonatal Dini di Rumah Sakit Bersalin. Kesmas: National Public Health Journal, 6(6), 283. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i6.83
Aeni, N. (2013). Faktor Risiko Kematian Ibu Risk Factors of Maternal Mortality. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(26), 453–459.
Badan Pusat Statistik. (2017). Angka Kematian Bayi (AKB) Penduduk Jawa Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2016. Retrieved September 9, 2021, from https://jatim.bps.go.id/statictable/2017/06/07/389/angka-kematian-bayi-akb-penduduk-jawa-timur-menurut-kabupaten-kota-2012-2016.html
Holidah, H., & Indah, F. P. S. (2021). Pendekatan Partisipatif Dalam Peningkatan Pemahaman Ibu Mengenai Neonatus Risiko Tinggi. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(3), 533–543. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i3.3994
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Pusdatin.kemkes.go.id. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5
Pemerintah Kabupaten Jember. (2019). AKI dan AKB adalah Persoalan Serius untuk Ditangani. Retrieved September 9, 2021, from https://www.jemberkab.go.id/aki-dan-akb-adalah-persoalan-serius-untuk-ditangani/
Prihesti, U. S., Nurdiati, D. S., & Ganap, E. P. (2019). Tren dan Faktor Risiko Kematian Maternal di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2012-2017. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6(2), 44. https://doi.org/10.22146/jkr.46609
Rachmadian, A. P., Shodikin, M. A., & Komariah, C. (2018). Faktor-Faktor Risiko Kematian Bayi Usia 0-28 Hari di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 4(2), 59–65.
Siti, L. N., Isnaini, N., & Syafitri, M. (2015). Hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kematian neonatal di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2013. Jurnal Kebidanan, 1(3), 116–120. Retrieved from ejurnalmalahat.ac.id
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5173
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.