Puu teu ( Tepung tete ungu ) sebagai olahan ubi ungu untuk Makanan Pendamping AIR SUSU IBU (MP-ASI)

Pascalina Harming Pranova, Priska Nomor, Meltiana Mena, Eufrasia Prinata Padeng

Sari


ABSTRAK

 

Makanan Pendamping ASI menjadi salah satu kebutuhan bayi yang sangat penting ketika bayi mulai menginjak usia 6-24 bulan. Pada usia ini kebutuhan energi bayi menjadi besar dan tidak tercukupi jika hanya dengan ASI (Air Susu Ibu) saja, sehingga diperlukan sumber dari energi lain seperti contohnya dari ubi ungu . Usia 0-11 bulan bayi mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat hingga mencapai puncaknya pada usia 24 bulan. Periode emas ini dapat tercapai secara optimal dengan ditunjang asupan nutrisi yang tepat sejak lahir.  

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan pengolahan ubi jalar ungu menjadi Makanan Pendamping ASI yang juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Serta meningkatkan karya kreativitas dari masyarakat untuk memanfaatkan ubi ungu. Bahan baku yang digunakan dalam Pengabdian ini adalah tepung Tete Ungu (Tepung Ubi jalar Ungu). Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan atau pemaparan dan praktik pembuatan makanan pendamping ASI berbasis bahan lokal yaitu dari tepung ubi ungu secara langsung kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian ini , Hal ini bisa dilihat saat pelatihan dimana adanya peran aktif dari para peserta. Selama pelatihan pembuatan MP ASI para peserta menunjukan kemampuan mereka dan pada akhirnya berhasil membuat MP ASI berbahan lokal yaitu dari ubi ungu. Para peserta yang ikut kegiatan pengabdian ini mengerti dan paham terkait pembuatan tepung tete ungu (tepung ubi jalar ungu) serta pembuatan Makanan pendamping ASI berbahan pangan lokal yaitu ubi jalar ungu. Perlu diadakan program kesehatan terkait pembuatan MP ASI berbasis pangan lokal secara berkesinambungan

 

Kata Kunci: Air Susu Ibu,Makanan Pendamping ASI, Tepung Ubi Ungu, Ubi ungu

 

ABSTRACT

 

Complementary food is one of the most important baby needs when babies start to reach the age of 6-24 months. At this age the baby's energy needs become large and cannot be met if only with breast milk, so other sources of energy are needed, such as purple sweet potatoes. Age 0-11 months babies experience a period of rapid growth and development until it reaches its peak at the age of 24 months. This golden period can be achieved optimally with the support of proper nutrition from birth. The purpose of this service activity is to introduce the processing of purple sweet potato into a complementary food for breast milk which also has a high nutritional content. As well as increasing the creativity of the community to use purple sweet potato. The raw material used in this service is Tete Ungu flour (Purple Sweet Potato Flour). The implementation of this activity is carried out through counseling or exposure and the practice of making complementary foods based on local ingredients, namely from purple sweet potato flour directly to mothers who have children under five. The participants were very enthusiastic about participant in this service activity, this could be seen during the training where there was an active role from the participants. During the training on making MP ASI (Complementary food), the participants showed their abilities and in the end succeeded in making MP ASI (Complementary food) made from local ingredients, namely purple sweet potato. The participants who took part in this service activity understood and understood the manufacture of tete ungu flour (purple sweet potato flour) and the manufacture of complementary breast milk made from local food, namely purple sweet potato. It is necessary to hold a health program related to the manufacture of MP ASI based on local food in a sustainable manner

 

Keywords: Breast Feeding, Complementary Foods for Breast Milk, Purple Sweet Potato Flour, Purple Sweet Potatoes


Kata Kunci


Makanan Pendamping ASI, Tepung Ubi Ungu

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afrilia, D. A. (2018). Hubungan Pola Makan Dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Di Siswa Smp Al-Azhar Pontianak. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 10-13.

Departemen Kesehatan. (2006). “Pedoman Umum Pemberian MP ASI Lokal.”

Dewi, Erwana, Muhammad Yerizam, dan Anis Wahyu Ningsih. (2020). “Pembuatan Biskuit Dari Pasta Ubi Ungu ( Pasta Diproses Menggunakan Rotary Evaporator ) Production Of Biscuits From Purple Sweet Potato Paste ( Paste Processed Using Rotary Evaporator )” 11, no. 03: 14–19.

Fikawati S, Syafiq A, Karima K. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hani, H. T. (2010). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.

Iriyanti, Y. (2012). Substitusi Tepung Ubi Ungu Dalam Pembuatan Roti Manis, Donat. Yogyakarta.

Kumalaningsih. (2007). Antioksidan dan Penangkal Radikal Bebas. Jakarta.

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6–24 Bulan: Kajian Pustaka [In Press September 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(4).

Nuntung, M. I. (2011). Gambaran Asupan Zat Gizi Ibu Hamil yang Menderita Kurang Energi Kronik (Kek) di Wilayah Kecamatan Polong Bangkeng Selatn Kabupaten TakalarTahun 2011 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI. (2016). “Situasi Gizi.” Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan RI.

Sudargo, T., & Aristasari, T. (2018). 1000 hari pertama kehidupan. Ugm Press.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5300

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.