Pelatihan Training Of Trainer Kader Penyuluh Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Di Kelurahan Kolo Kota Bima

Syaiful Syaiful, Martiningsih Martiningsih, Rosalina Edy Swandayani

Sari


ABSTRAK

 

Kader kesehatan adalah tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bekerja secara sukarela sebagai promotor kesehatan desa. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan kader dalam penyuluhan kesehatan melalui kegiatan “Pelatihan Training Of Trainer /TOT kader kesehatan”. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mitra pihak Puskesmas dan kelurahan Kolo. Bahan yang digunakan berupa Modul pelatihan, SOP penyuluhan, SAP materi edukasi, spanduk dan brosur kegiatan. Pelatihan TOT kader dengan metode ceramah dan demonstrasi tentang bagaimana melakukan penyuluhan kesehatan yang baik dan tahap II praktek penyuluhan kesehatan langsung pada masyarakat. Pelaksanaan pelatihan TOT diikuti oleh 22 kader, tahap I kegiatan selama 2 hari yang diawali dengan pre test hari pertama dan diakhiri dengan post test pada hari kedua dan dilanjutkan dengan tahap praktek dimana kader mendemonstrasikan penyuluhan kesehatan penyakit Non infeksi dimasing-masing posyandu sesuai jadwal posyandu. Terdapat peningkatan pengetahuan kader dari rerata hasil  pre test 60,91 meningkat dengan rerata nilai post test 97,73. Peningkatkan ketrampilan kader dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan menunjukan nilai rata-rata 77. Disarankan mitra dapat menjadwalkan pertemuan rutin dengan para kader kesehatan,minimal 3 bulan sekali.

 

Kata kunci:    Pelatihan, Training of Trainer, Kader kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, pengetahuan

 

ABSTRACT

 

Health cadres are workers who come from the community, elected by the community and work voluntarily as promoters of village health. The purpose of the service activity is to increase the knowledge of cadres in health counseling through the "Training of Trainers / TOT of health cadres" activities. This activity was carried out with partners from the Puskesmas and Kolo village. The materials used are in the form of training modules, counseling SOPs, SAP educational materials, banners and activity brochures. TOT training for cadres using lecture and demonstration methods on how to do good health education and phase II of direct health counseling practices to the community. The TOT training was attended by 22 cadres, phase I activities for 2 days starting with a pre test on the first day and ending with a post test on the second day and continued with the practice phase where the cadres demonstrated health education on tuberculosis and leprosy at each posyandu according to the posyandu schedule. There is an increase in the knowledge of cadres from the average pre-test result of 60.91, increasing to the average post-test value of 97.73. It is suggested that partners can schedule regular meetings with health cadres, at least once every 3 months.

 

Keywords: Training, Training of Trainers, Health cadres, Health Counseling, knowledge


Kata Kunci


: Pelatihan, Training of Trainer, Kader kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, pengetahuan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alamsyah, Sulasri, Hasbullah, A.Fahira Nur, Vidyanto, H., & Wandira, B. A. (2019). Penderita Jantung Koroner (Pjk) Dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenasi. 5(3), 38–44.

Amin, Z., Bahar, A. 2006.. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta. UIhttp://ictjogja.net/kesehatan/A120.htm

Brouwers, et. al. 2011. Quality Of Life, Perceived Stigma, Activity And Participation Of People With Leprosy-Related Disabilities In South-East Nepal. [serial online]. http://dcidj.org/article/download/15/30. [10 Januari 2013].

Depkes RI. 2006. Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

DepKes RI. (2010). Petunjuk teknis dan Modul Pelatihan PenyuluhanKesehatan masyarakat dan Rumah Sakit, Jakarta.

DepKes RI. (2015). Promosi Posyandu, Pedoman untuk LKMD,DepKes RI , Jakarta.

Dinas Kesehatan Jember. (2012). Analisa Situasi Program Pemberantasan PenyakitKusta.Jember: Dinkes Jember. Berupaya Menekan Kusta. serial online]. http://kominfo.jatimprov.go.id/watchp/860

Djaiman, S.P.H. (1999). Profil Penderita Kusta di Kecamatan Sarang, KabupatenRembang, 1996.[serial online]. [23 Juli 2013].

Harahap, Marwali. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.

Hiswani. (2001). Kusta Salah Satu Penyakit Menular yang Masih Dijumpai diIndonesia. [seria online]. http://reposi-tory.usu.ac.id/bitstream/123456789/3663/1/fkm-hiswani2.pdf. http://www.medicastore.com/tbc/%20http://update.tbcindonesia.or.id/index.ppwww.tbcindonesia.or.id

Hogstel, M. O. (1995). Nursing Care of The Older Adult In The Hospital, NursingHome, and Community. New York : A Wiley Medical Publication.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Jakarta: Kemenkes RI

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pasopati, P.D. 2017. Bagaimana Manajemen Perubahan Versi Kurt Lewin : Three Step Model. https://www.dictio.id

Rogers, Everett M. (1962). Diffusion and Innovation. The Free Press: New York.

Utama Andi. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem pernapasan. Salemba Medika. Jakarta Hal: 72-82




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5651

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.