Penyuluhan Swamedikasi Dismenore Di Panti Asuhan Yatim Putri 'Aisyiyah Kadipiro Surakarta

Khotimatul Khusna, Rita Septiana, Bella Novela Dwi Utari

Sari


ABSTRAK

 

Dismenore adalah kondisi yang terjadi saat menstruasi dan dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut atau panggul. Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Akan tetapi, pelaksanaan swamedikasi seringkali tidak dibersamai dengan pengetahuan yang baik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar anak-anak Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Kadipiro dapat paham cara melakukan swamedikasi saat terjadi dismenore. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan pemberian brosur tentang swamedikasi dismenore. Kegiatan pemberian edukasi penggunaan obat dalam swamedikasi dismenore ini mendapat antusias yang baik dari anak-anak panti. Anak-anak panti memperhatikan penjelasan tentang penerapan swamedikasi rasional pada penanganan dismenore. Keberhasilan pemberian edukasi dapat dilihat dari kemampuan anak-anak panti dalam menjelaskan kembali informasi yang telah diterima tentang swamedikasi, dismenore, macam obat dan penggunaan obat secara rasional. Jadi, dapat disimpulkan kegiatan pengabdian masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Anak-anak panti paham penjelasan tentang dismenore serta paham cara memilih obat dan menggunakan obat saat terjadi dismenore. Saat nyeri haid datang, anak-anak panti memahami langkah yang benar dalam menanganinya.

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Swamedikasi, Dismenore, Panti, Aisyiyah

 

ABSTRACT

 

Dysmenorrhea is a condition that occurs during menstruation and can interfere with activities and requires treatment which is characterized by pain or tenderness in the abdominal or pelvic area. Self-medication is one of the efforts made by a person in treating the symptoms of a disease or disease without first consulting a doctor. However, self-medication is not often carried out with good knowledge. The purpose of this community service is so that the children of the Aisyiyah Kadipiro Orphanage Orphanage can understand how to do self-medication when dysmenorrhea occurs. The method used in this service is counseling with and presenting brochures about dysmenorrhea self-medication. The activity of providing education on the use of drugs in self-medication for dysmenorrhea received good enthusiasm from the children's home. The orphanage children pay attention to the explanation about the application of rational self-medication in the treatment of dysmenorrhea. The success of providing education can be seen from the ability of the orphanage children to re-explain the information that has been received about self-medication, dysmenorrhea, types of drugs and rational use of drugs. So, it can be said that this community service has been carried out well. The orphanage children explained about dysmenorrhea and understood how to take medicine and use drugs when dysmenorrhea occurred. When menstrual pain comes, children understand the correct steps to deal with it.

 

Keywords: Counseling, Self-medication, Dysmenorrhea, orphanage, Aisyiyah


Kata Kunci


Penyuluhan; Swamedikasi; Dismenore; Panti; Aisyiyah

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan POM RI. (2014). Buku Informatorium Obat Nasional Indonesia. http://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum

Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Nuha Medika.

Kurniawan, A. (2014). Pengembangan Brosur sebagai Sumber Belajar pada Mata Pelajaran IPS SMP Kelas VII dengan Materi Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika. Salemba Medika.

Pangesti, K. A. Y., Khusna, K., & Septiana, R. (2021). Pengaruh Edukasi terhadap Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Swamedikasi Dismenore pada Masyarakat di Kecamatan Sukodono Sragen. Universitas Sahid Surakarta.

Pimpinan Daerah ’Aisyiyah Kota Surakarta(PDA). (2016). Amal Usaha ’Aisyiyah.

Pratiwi, P. N., Liza, P., & Gusti, N. A. I. (2014). Pengaruh Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid Oral pada Etnis Thionghoadi Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas, 1(2), 36–40.

Sari, W. P., Ligita, T., & Nurfianti, A. (2013). Efektivitas Terapi Farmakologis dan Non-Farmakologis terhadap Nyeri Haid (Dismenore) pada siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Pemangkat. Universitas Tanjungpura.

Sukasni. (2019). Profil PAYPA II Kadipiro Banjarsari Surakarta. PDA Surakarta. http://kota-surakarta.aisyiyah.or.id/id/berita/profile-ppaypa-ii-kadipiro-banjarsari-surakarta.html

Utami, P. (2012). Pengaruh Penyuluhan Dismenore terhadap Pengetahuan dan Perilaku Penanganan Dismenore pada Siswi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5670

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.