Edukasi Asupan Zat Besi Pada Remaja Menuju Zero Stunting Di SMA Swasta Amanah Tahfidz, Kabupaten Deli Serdang

Nurhannifah Rizky Tampubolon, Maya Ardilla Siregar

Sari


ABSTRAK

 

Upaya percepatan penurunan stunting sudah mengalami peningkatan kinerja dari nilai 66,8 di tahun 2019, menjadi 67,3 di tahun 2020 pada dimensi dari nilai 66,8 di tahun 2019, menjadi 67,3 di tahun 2020 gizi. Sementara pada dimensi pendidikan, upaya ini masih terbatas pada ruang lingkup pendidikan anak usia dini. Salah satu usaha peningkatan pendidikan adalah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi pada remaja untuk mencegah stunting sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri pada masalah stunting dan mengonsumsi asupan zat besi sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Edukasi diberikan pada remaja putri di SMA Swasta Amanah Tahfidz Kabupaten Deli Serdang mengunakan metode ceramah interaktif dan diberikan leaflet pada setiap peserta. Hasil yang diperoleh yaitu terjadi peningkatan pengetahuan >75% terkait masalah stunting dan remaja menyadari pentingnya mengonsumsi zat besi sebagai usaha mencegah lahirnya generasi stunting sejak dini.

 

Kata Kunci: Edukasi Zat Besi, Remaja, Stunting

 

 

ABSTRACT

 

Efforts to accelerate the reduction of stunting have increased the performance index from a value of 66.8 in 2019, to 67.3 in 2020 in the dimensions of a value of 66.8 in 2019, to 67.3 in 2020. While in the education dimension, this effort is still limited to the scope of early childhood education. One of the efforts to improve education is through community service activities by providing education to adolescents to prevent stunting from an early age. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women on the problem of stunting and consuming iron intake as an effort to prevent stunting from an early age. Education was given to young women at SMA Swasta Amanah Tahfidz, Deli Serdang Regency. The results obtained are that there is an increase in knowledge related to the problem of stunting and adolescents realize the importance of consuming iron as an effort to prevent the birth of the stunting generation from an early age.

 

Keywords: Iron Education, Adolescent, Stunting


Kata Kunci


Edukasi Zat Besi; Remaja; Stunting

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2021). Laporan Indeks Khusus Penanganan Stunting 2019-2020. In Badan Pusat Statistik.

Farinendya, A., Muniroh, L., & Buanasita, A. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Siklus Menstruasi dengan Anemia pada Remaja Putri. Amerta Nutrition, 3(4), 298. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i4.2019.298-304

Hafiza, D., Utami, A., & Niriyah, S. (2020). Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Smp YLPI Pekanbaru. 332–342.

Hamidiyah, A. (2020). Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(1), 1–8. https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1091

Hoddinott, J., Alderman, H., Behrman, J. R., Haddad, L., & Horton, S. (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. Maternal and Child Nutrition, 9(S2), 69–82. https://doi.org/10.1111/mcn.12080

Kadir A., A. (2016). Kebiasaan Makan dan Gangguan Pola Makan serta Pengaruhnya terhadap Status Gizi Remaja. Jurnal Publikasi Pendidikan, VI(1), 49–55.

Kementerian Desa. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. 2–13.

Kirana, T. S. (2021). Kamping (Kampungku Anti Stunting): program terintegrasi untuk pemberdayaan perempuan dan remaja Indonesia. In Cegah Stunting Sebelum Genting: peran remaja dalam pencegahan stunting (pp. 21–42). KPG.

Numrampi, T., Cahyani, V. D., Zulaekah, S., & Hidayati, L. (2017). Infeksi Cacing, ISPA, dan PHBS pada REmaja Putri Stunting dan Non Stunting. Seminar Nasional Gizi 2017 Prodi Ilmu Gizi UMS “Strategi Optimasi Tumbuh Kembang Anak,” 59–69.

Parinduri, S. K. (2021). Optimalisasi Potensi Remaja Putri Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Promotor, 4(1), 23. https://doi.org/10.32832/pro.v4i1.5518

Rahmawati, D. P. (2017). Tingkat Kecukupan Asupan Protein, Zinc, Kalsium, vitamin D, Zat Besi dan Kadar Hb Pada Remaja Putri Stunting Dan Non Stunting Di Smp N 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo. Seminar Nasional Gizi, 71.

Sompie, K. A., Mantik, M. F. J., & Rompis, J. (2015). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Usia 12-14 Tahun. E-CliniC, 3(1). https://doi.org/10.35790/ecl.3.1.2015.6756

Tampubolon, N. R., Haryanti, F., & Akhmadi, A. (2021). The challenges and implementation in overcoming stunting by primary health care practitioners. Media Keperawatan Indonesia, 4(3), 164.

Tampubolon, N. R., & Tampubolon, M. M. (2021). Manajemen Terapi Pada Anak Dengan Anemia Defisiensi Zat Besi: Studi Telaah Pustaka. Indonesian Health Scientific Journal, 6(1), 35–44.

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting): Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 42.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i3.5671

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.