Pelatihan Keterampilan Berbicara

Sri Astuti, Herpanus Herpanus, Tedi Suryadi

Sari


ABSTRAK

 

Kegiatan pelatihan dilaterbelakangi rendahanya keterampilan siswa berkomunikasi dengan sopan. Siswa lebih banyak menggunakan telpon genggam dari pada komunikasi langsung dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa agar terampil berkomunikasi secara sopan di lingkungan sosialnya. Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan prinsip-prinsip kesopanan dalam komunikasi terutama komunikasi kepada siswa SMP Nusantara Indah Sintang. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini dilakukan, siswa lebih terampil berkomunikasi secara sopan. Faktor penyebab kurangnya keterampilan berkomunikasi secara sopan, yaitu kurangnya pengetahuan siswa tentang prinsip-prinsip kesopanan dalam berkomunikasi, kurangnya kesadaran orang tua akan pendidikan di lingkungan keluarga, dan kurangnya pendidikan orang tua. Faktor ekonomi yang memaksa orang tua lebih fokus mencari nafkah dan kurang memperhatikan pendidikan anak, kemajuan ilmu pengetahuan yang menyebabkan anak diberi fasilitas yang dapat mengakses segala sesuatu dengan bebas tanpa kontrol orang tua, anal lebih banyak menggunakan telepon genggam sehingga kurangnya interaksi langsung/komunikasi langsung dengan orang tua. Dapat disimpulkan bahwa setelah mendapatkan pelatihan keterampilan berbicara, siswa lebih terampil dalam komunikasi dengan mengedapankan prinsip-prinsip kesopanan, baik berbicara dengan sesame siswa, berbicara kepada guru, serta berbicara dilingkungan tempat tinggalnya.

 

Kata Kunci: Kesopanan, Komunikasi, Pelatihan

 

ABSTRACT

 

The training activity was motivated by the low skills of students to communicate politely. Students use cell phones more than direct communication with the surrounding environment. This activity aims to provide training to students to be skilled at communicating politely in their social environment. The method used is to provide training on the principles of politeness in communication, especially communication to students of SMP Nusantara Indah Sintang. The results obtained after this activity is carried out, students are more skilled at communicating politely. Factors causing the lack of polite communication skills, namely the lack of knowledge of students about the principles of politeness in communication, lack of parental awareness of education in the family environment, and lack of parental education. Economic factors force parents to focus more on earning a living and pay less attention to their children's education. Advances in science cause children to be given facilities that can access everything freely without parental control. Anal uses mobile phones more so that there is less direct interaction/communication with parents. It can be concluded that after receiving speaking skills training, students are more skilled in communication by prioritizing the principles of politeness, both talking to fellow students, talking to teachers, and speaking in their neighborhood.

 

Keywords: Politeness, Communication, Training

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anggraini, Nofita. (2019). Kesantunan Berbahasa Anak dalam Perspektif Pemerolehan Bahasa dan Peran Serta Pendidikan Karakter. Prosiding Sembadra Universitas Sriwijaya Volume 2 Nomor 1. http://www.conference.unsri.ac.id/index.php/sembadra/article/viewFile/1661/984 Diunduh pada 3 Januari 2022.

Chaer, Abdul dan Agustina, Leonie. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Cummings, Louise. (2007). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunawan, Asim. (2007). Pragmatik Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Universitas Atma.

Lakoff, R. (1975). Language and Woman’s Place. Basic Books: Harper Row

Leech, Geoffrey. (1983). Principle of Pragmatics. In M. Oka, Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press.

Musaba, Zulkifli. (2012). Terampil Berbicara: teori dan Pedoman Penerapannya. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nasanius, Yasir. (2007). PELBBA 18. Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atmajaya.

Rahardi, R. Kunjana. (2009). Sosiopragmatik. Yogyakarta: Erlangga.

Sargen, Emma., Tim Fearon. (2013). Cara Berbicara kepada Setiap orang dalam Setiap Situasi. Jakarta: Gramedia.

Satoto, Soediro. (2012). Stilistika. Yogyakarta: Ombak.

Setyonegoro, A. (2014). Hakikat, Alasan, dan Tujuan Berbicara (Dasar Pembangun Kemampuan Berbicara Mahasiswa). Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(2). Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/1451

Silalahi, Puspa, Rinda. (2012). Analisis Kesantunan Berbahasa Siswa-Siswi Di Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Binjai. Jurnal Sasindo, Volume 1 Nomor 2 (daring). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/sasindo/article/view/421/0 diunduh pada 3 Januari 2022.

Sulistyo, E.T. (2013). Pragmatik Suatu Kajian Awal. Surakarta. Sebelas Maret University Press.

Tarigan, Djago. (1996). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wijana, I Dewa Putu. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yule, Geore. (2006). Pragmatik. Yohyakarta: Pustaka Pelajar.

Zamzani, dkk. (2011). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka. LITERA, Volume 10, Nomor 1, April 2011,35-50. (daring) https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/1171 diunduh pada 3 Januari 2022.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.5853

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.